Hi urbie’s! Lebaran identik dengan momen kebersamaan, pelukan hangat keluarga, dan sajian khas yang menggugah selera. Namun, bagi sebagian orang, Hari Raya Idul Fitri bukanlah tentang liburan atau mudik ke kampung halaman. Di tengah riuhnya perayaan, ada mereka yang tetap bertugas demi menjaga kebutuhan energi nasional tetap terpenuhi. Mereka adalah para pekerja sektor hulu Migas energi Pertamina, yang tetap bekerja di lapangan minyak dan gas, baik di daratan maupun lepas pantai.
Pekerja Sektor Hulu Migas Merayakan Lebaran Jauh dari Keluarga
Chyntia Daeng adalah salah satunya. Perempuan yang akrab disapa Daeng ini adalah seorang Perwira Subholding Upstream Pertamina yang bertugas di Pertamina Hulu Rokan (PHR). Tahun ini, ia merayakan Lebaran jauh dari keluarga, di tengah ladang minyak Rokan yang panas dan berdebu.
Sebagai Sr. Supervisor Plant Operations di Lapangan Minyak Minas, Daeng bertanggung jawab atas operasional Gathering Station (GS) 1 dan 2, tempat semua fluida dari sumur-sumur minyak diproses agar menjadi minyak mentah berkualitas. “Saya memastikan operasional berjalan aman, sesuai standar safety, serta mencapai target yang ditetapkan perusahaan. Terlebih lagi, Gathering Station beroperasi 24 jam tanpa henti,” ungkapnya.
Sebelas tahun berkecimpung di industri hulu migas membuat Daeng terbiasa melewati momen-momen spesial seperti Lebaran dalam kesibukan pekerjaan. Namun, rindu akan keluarga tetap ada. “Tentu ada rasa sedih, apalagi saat melihat video keluarga berkumpul dan menikmati opor ayam bersama,” ujarnya sambil tersenyum.
Dedikasi di Tengah Laut
Tidak hanya di darat, pengorbanan serupa juga dilakukan oleh Budhi Refa Anjani, atau yang akrab disapa Budrev. Sebagai Production Superintendent di Central Plant, East Operations Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), ia bertugas di anjungan lepas pantai, jauh dari daratan dan keramaian.
“Tugas saya memastikan operasional harian berjalan lancar, mulai dari target produksi, keselamatan personel, hingga penggunaan anggaran di central plant ini,” jelas Budrev.
Tahun ini, ia kembali harus melewatkan Lebaran tanpa keluarganya. “Tidak bisa merayakan Lebaran bersama istri dan dua anak saya tentu berat. Tapi kami di sini bertugas bukan sekadar bekerja, melainkan untuk kepentingan yang lebih luas, menjaga stabilitas energi nasional,” ujarnya penuh semangat.
Baca juga
- Nikmati Iftar Spesial di Zest Sukajadi Bandung, Sajian Lezat dan Promo Menarik!
- Sambut Ramadan dengan Kemewahan dan Cita Rasa Nusantara di Lorin Hotels
- Tjakap Djiwa, Transformasi Staycation di Aryaduta Menteng untuk Jiwa dan Raga

Mereka yang Menjaga Energi Negeri
Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Arya Dwi Paramita, menegaskan bahwa tugas para Perwira Hulu Migas sangat strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional. “Mereka mendedikasikan waktunya untuk memastikan pasokan minyak mentah tetap berjalan di masa libur Lebaran,” ujarnya.
Untuk memastikan operasional tetap optimal selama libur Lebaran, Pertamina Hulu Energi (PHE) mengaktifkan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2025. Satgas ini memiliki peran penting dalam mengoordinasikan Emergency Response Organization (ERO), menyiagakan personel non-emergency, serta memastikan kesehatan para pekerja yang bertugas.
Selain itu, Satgas RAFI 2025 juga berupaya menjaga produksi dan lifting migas melalui pengeboran, kerja ulang, serta perawatan sumur. Beberapa proyek eksplorasi yang dilakukan selama periode ini meliputi pengeboran di East Pondok Aren (Jawa Barat), Sembakung Deep (Kalimantan), dan North East Markisa (Papua).
Komitmen Keberlanjutan dan Tata Kelola yang Baik Migas
Sebagai perusahaan energi kelas dunia, PHE berkomitmen untuk mengelola operasi hulu migas dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Selain itu, mereka menerapkan kebijakan Zero Tolerance on Bribery untuk memastikan sistem pencegahan fraud berjalan optimal. PHE juga mengadopsi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berbasis ISO 37001:2016 sebagai standar integritas perusahaan.
Dengan investasi berkelanjutan dan pengelolaan yang profesional, PHE terus berupaya menjadi perusahaan minyak dan gas bumi yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.
Lebaran di Ladang Minyak: Antara Rindu dan Pengabdian
Bagi sebagian besar orang, Lebaran adalah momen pulang ke rumah. Namun bagi para pekerja hulu migas, tugas mereka menjadi panggilan untuk tetap berada di tempat kerja, memastikan energi negeri tetap mengalir. Meskipun harus merayakan hari raya jauh dari keluarga, mereka tetap menjalankan tugas dengan dedikasi tinggi.
“Lebaran di sini mungkin tidak seperti di rumah, tapi kami punya keluarga baru di tempat kerja. Kami saling menguatkan, berbagi cerita, dan tetap merayakan Lebaran dengan cara kami sendiri,” tutup Daeng.
Untuk para pahlawan energi yang tetap bertugas di hari raya, kami ucapkan terima kasih. Selamat Hari Raya Idul Fitri, dan semoga dedikasi kalian membawa berkah bagi negeri ini!