Hi Urbie’s! Kalau kamu pernah bermimpi menjadi bagian dari dunia penuh sihir dan visual yang menggetarkan hati ala Spirited Away atau My Neighbor Totoro, ini mungkin saat yang paling dekat kamu bisa mewujudkannya! Studio Ghibli—ya, Ghibli yang itu—baru saja membuka pintu mereka untuk seniman non-Jepang dalam proyek animasi terbaru mereka.
Yap, kamu tidak salah baca. Rumah produksi legendaris dari Jepang ini resmi mengumumkan proyek animasi pendek baru, sekaligus membuka lowongan kerja untuk kreator digital paint, checking artist, dan background artist, tanpa mewajibkan kewarganegaraan Jepang.
Ghibli Comeback: Setelah Diam, Kini Bersiap Produksi Lagi
Setelah dua tahun tanpa kabar produksi baru sejak perilisan The Boy and the Heron (2023), akhirnya Studio Ghibli memecah keheningan. Proyek baru ini belum banyak diungkapkan—tidak ada informasi soal alur cerita, karakter, atau apakah Hayao Miyazaki akan kembali terlibat. Tapi, satu yang pasti: Ghibli sedang mencari orang-orang kreatif untuk membawa kisah baru ini ke layar.
Seperti tradisi mereka, proyek ini kemungkinan besar akan tayang terbatas di Ghibli Museum Mitaka atau Ghibli Park Aichi. Sama seperti Mei and the Baby Catbus dan The Seed and the Egg Princess yang hanya bisa kamu tonton langsung di lokasi tersebut.
Lowongan Terbuka untuk Seniman Non-Jepang
Dalam pengumuman resmi di situsnya, Ghibli menekankan bahwa kemampuan bahasa Jepang dalam level kerja cukup, tapi tidak harus fasih total. Syarat utama adalah: kamu harus sudah tinggal di Jepang sebelum 30 April 2025. Jadi, buat kamu yang lagi sekolah, kerja, atau tinggal di Jepang dan punya skill di dunia animasi—ini kesempatan emas!
Posisi yang dibuka:
- Digital Paint dan Checking Artist (Mulai kerja 2 Juni 2025)
- Background Artist (Mulai kerja 16 Mei 2025)
Skill yang dibutuhkan termasuk penguasaan RETAS Studio dan Adobe Photoshop, serta pengalaman atau portfolio yang menunjukkan kemampuan visual storytelling kamu.
Baca juga:
- Lebaran di Ladang Minyak: Kisah Para Pekerja Hulu Migas yang Mengabdi Tanpa Libur
- BPOM Klarifikasi Isu Penutupan Pabrik Skincare PT. Ratansha Purnama Abadi
- Nvidia Perkenalkan Groot N1: AI Canggih untuk Robot Humanoid
Kontrak berlangsung selama 6–7 bulan, dengan sistem kerja Senin sampai Jumat pukul 10.00–19.00, plus 1 jam istirahat. Menariknya, karena studio ini berada di kawasan pemukiman Tokyo, kerja malam dan akhir pekan tidak diizinkan—sebuah angin segar di industri animasi Jepang yang dikenal kejam soal jam kerja.
Gaji dan Proses Aplikasi? Seriusan Old School Banget
Gaji yang ditawarkan sebesar 350.000 yen per bulan atau lebih, tergantung pengalaman. Angka ini cukup kompetitif dibanding studio lain di Jepang, meski mungkin tampak kecil dalam dolar karena nilai tukar saat ini.
Dan ini yang paling unik: lamaran hanya bisa dikirim via POS. Yup, tidak ada email atau form digital—sepenuhnya konvensional, sesuai reputasi Ghibli yang masih memegang erat prinsip old-school mereka.
Batas waktu pengiriman aplikasi: 24 April 2025. Jadi, kalau kamu serius, jangan tunda bikin portofolio dan print dokumenmu ya, Urbie’s!
Ghibli Bukan Sekadar Studio, Tapi Gerbang Impian
Ghibli selalu dikenal karena ketelitian mereka dalam memilih proyek. Mereka tidak mengejar jadwal rilis, tapi menunggu sampai ada visi artistik yang kuat. Jadi, keterlibatan dalam proyek ini bukan hanya tentang mengisi posisi, tapi ikut membangun sesuatu yang bisa menjadi bagian sejarah animasi dunia.
Di tengah industri yang makin cepat dan instan, Ghibli hadir sebagai penyeimbang—dengan estetika yang kaya, karakter penuh makna, dan cerita yang menyentuh jiwa. Dan kali ini, mereka membuka pintu untuk kamu yang berasal dari luar Jepang tapi punya semangat yang sama.
Siap jadi bagian dari dunia Ghibli, Urbie’s? Kirimkan portofoliomu dan mulai perjalananmu di negeri penuh keajaiban di link ini!
