Home Lifestyle Meluncurkan Pameran Perdana Bertajuk “We Begin with Everything”, Ara Contemporary Jakarta Resmi...

Meluncurkan Pameran Perdana Bertajuk “We Begin with Everything”, Ara Contemporary Jakarta Resmi Dibuka

80
0
Seniman Kelly Jin Mei menjelaskan hasil karyanya yang dipamerkan di Ara Contemporary Art Gallery. (istimewa)
Seniman Kelly Jin Mei menjelaskan hasil karyanya yang dipamerkan di Ara Contemporary Art Gallery. (istimewa)
Urban Vibes

Hai Urbie’s, Ara Contemporary Art Gallery resmi dibuka di Jakarta pada April 2025 ini. Berlokasi di Jalan Tulodong Bawah 1 No.163, Senayan, galeri ini mengedepankan seniman-seniman dari Asia Tenggara dan mendukung praktik-praktik mereka ditingkat lokal maupun internasional.

Galeri ini didirikan oleh Fiesta Ramadanti, Fredy Chandra, dan Megan Arlin, tiga orang yang memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di dunia seni, dengan latar belakang di lembaga terkemuka, seperti Art Jakarta (Jakarta), Mizuma Gallery (Singapura, Tokyo), dan Sullivan+Strumpf (Singapura, Sydney, Melbourne), para pendiri Ara memiliki keahlian yang luas dalam dialog seni global. Nama ara sendiri mencerminkan visi pada pendiri dan visi galeri yang lebih luas.

Diambil dari kombinasi nama belakang para pendiri (Arlin, Ramadanti, Chandra) dan kata dari Bahasa Sansekerta yang artinya “tempat berteduh”, ara ingin mewujudkan ruang kontemplasi dan pertimbangan yang matang. Fokus ara contemporary akan berpusat pada seniman yang praktiknya berhubungan dengan Asia Tenggara, mengeksplorasi hubungan antara kedekatan dan wacana global.

Pada pembukaannya, Ara Contemporary menampilkan berbagai karya seni dari para seniman baru dan seniman yang andal di bidangnya. Terdiri dari dua ruang pameran, Galeri Utama ara contemporary akan berfungsi sebagai platform dinamis untuk dialog dan kolaborasi dengan harapan dapat berkontribusi pada kancah seni Asia Tenggara yang berkembang dan seterusnya. Ruang Focus akan didedikasikan untuk menyoroti seniman, praktisi seni, penulis, dan kurator yang sedang naik daun, serta untuk memupuk praktik-praktik baru dan eksperimental.

Baca juga:

Pameran Perdana Ara Contemporary Art Gallery

Pada pameran perdananya, Ara Contemporary mengusung tema We Begin with Everything pada 12 April 2025. Terinspirasi dari karya Rick Rubin dengan judul The Creative Act: A Way of Being, judul pameran ini mencerminkan prinsip utama filosofi Rubin, tindakan mencipta merupakan sumber yang tak ada habisnya dan selalu ada. We Begin with Everything merayakan konsep yang berubah menjadi manifestasi nyata dan proses menjadi berkelanjutan, yang tercermin pada awal galeri ini dan sekaligus nilai dari proses para seniman.

We Begin with Everything menampilkan karya-karya dari 17 Seniman Asia Tenggara terkemuka, termasuk dari Indonesia, seperti Agan Harahap, Albert Yonathan Setyawan, Condro Priyoaji, Irfan Hendrian, Ipeh Nur, Iwan Effendi, Mar Kristoff, S. Urubingwaru,dan Wedhar Riyadi.

Adapun seniman lainnya yang berpartisipasi, seperti Alisa Chunchue (Thailand), Carmen Ceniga Prado (Seoul/Spanyol/Singapura), Dawn Ng (Singapura) yang berkolaborasi dengan Sullivan+Strumpf Enggar Rhomadioni (Indonesia). Kemudian ada Kelly Jin Mei (Singapura), Marcos Kueh (Malaysia) yang berkolaborasi dengan The Backroom Natalie Sasi Organ (Thailand), serta Xiuching Tsay (Thailand).

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here