Home Highlight NASA Prediksi Kemungkinan Asteroid Tabrak Bulan di 2032, Bahaya atau Fenomena Biasa?

NASA Prediksi Kemungkinan Asteroid Tabrak Bulan di 2032, Bahaya atau Fenomena Biasa?

237
0
NASA Prediksi Kemungkinan Asteroid Tabrak Bulan di 2032, Bahaya atau Fenomena Biasa?
Foto ilustrasi freepik
ohbeauty.id

NASA baru saja memperbarui prediksi terkait kemungkinan tabrakan asteroid 2024 YR4 dengan Bulan, dan hasilnya membuat para ilmuwan kembali waspada. Dalam laporan terbarunya, badan antariksa Amerika Serikat ini menyatakan bahwa kemungkinan asteroid tersebut menabrak Bulan pada 22 Desember 2032 meningkat dari 3,8% menjadi 4,3%.

Asteroid 2024 YR4 pertama kali terdeteksi pada 27 Desember 2024, dan sejak saat itu telah menjadi subjek perhatian ilmiah karena ukurannya yang cukup signifikan — diperkirakan sepanjang 53 hingga 67 meter. Pada awal pengamatannya, bahkan sempat ada kekhawatiran bahwa asteroid ini bisa saja menabrak Bumi, dengan estimasi awal risiko tabrakan melebihi 1%. Namun, seiring waktu dan tambahan data observasi, prediksi tersebut direvisi: YR4 dipastikan akan melewati Bumi dengan aman.

Kini, perhatian bergeser ke arah Bulan. Melalui pengamatan lanjutan yang dilakukan pada Mei lalu menggunakan kamera inframerah dekat dari Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST), NASA mendapatkan data orbit yang jauh lebih presisi. Andy Rivkin, peneliti dari Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins, menjelaskan bahwa akurasi dalam memprediksi lintasan asteroid pada tanggal 22 Desember 2032 meningkat sekitar 20%. Hasil dari peningkatan akurasi ini mengungkap bahwa potensi tabrakan dengan Bulan pun turut naik — meski peningkatannya terlihat kecil, dari 3,8% menjadi 4,3%, hal ini tetap cukup untuk menarik perhatian ilmuwan.

Namun, apakah kita perlu khawatir? Jawabannya: tidak. NASA menekankan bahwa perubahan dalam prediksi seperti ini merupakan hal wajar, seiring bertambahnya data. “Kami mengumpulkan lebih banyak informasi, dan model perhitungan pun semakin tajam,” ujar juru bicara NASA.

Baca Juga:

Bahkan jika 2024 YR4 benar-benar menabrak Bulan, dampaknya diprediksi akan sangat minim. “Orbit Bulan tidak akan berubah,” tegas NASA. Hal senada juga disampaikan oleh Pawan Kumar, mantan peneliti dari Institut Astrofisika India. Dalam wawancaranya dengan Space.com, ia menyatakan bahwa dampak tabrakan dengan Bulan tidak akan berbahaya bagi Bumi. “Kalaupun ada serpihan dari tumbukan yang mengarah ke Bumi, puing-puing itu akan terbakar habis saat memasuki atmosfer,” katanya.

Asteroid ini direncanakan akan dapat diamati kembali pada tahun 2028. Saat itu, ilmuwan akan memiliki kesempatan berharga untuk mengukur orbitnya secara lebih akurat dan mempelajari lebih lanjut mengenai bentuk serta komposisi asteroid tersebut. Informasi ini sangat penting untuk memahami perilaku asteroid yang berpotensi mendekati objek besar di tata surya, seperti Bulan atau Bumi.

Penelitian semacam ini juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang NASA dan komunitas ilmiah global dalam memahami serta mengantisipasi ancaman dari luar angkasa. Meski 2024 YR4 bukan ancaman serius, ia memberikan pelajaran penting tentang bagaimana prediksi orbit dan karakter asteroid dapat berubah seiring waktu.

Dalam beberapa dekade ke depan, ilmu astronomi diprediksi akan semakin andal dalam mengidentifikasi objek luar angkasa yang berpotensi berbahaya. Dan lewat kasus seperti ini, kita semakin sadar bahwa menjaga keamanan Bumi dan Bulan dari ancaman kosmik bukan hanya fiksi ilmiah — tapi kerja keras ilmuwan yang terus mengamati langit dengan penuh kewaspadaan.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here