Home Entertainment Kay Sebastene, Merangkai Musik dan Visual Lewat Single “I’m Not”

Kay Sebastene, Merangkai Musik dan Visual Lewat Single “I’m Not”

218
0
Kay Sebastene Rilis Single bertajuk
Kay Sebastene Rilis Single bertajuk "I'm Not" untuk Album Debut di FX Sudirman, Rabu (11/05). (Istimewa)
Mercure

Hello, Urbie’s! Kay Sebastene, musisi pendatang baru asal Bandung resmi meluncurkan single terbaru berjudul “I’M NOT” pada 6 Juni 2025 lalu. Single ini menjadi pembuka dari debut albumnya “Are You oK?” yang akan dirilis akhir tahun 2025.

Perilisan single “I’M NOT” sekaligus merupakan estafet karier musik Kay menuju ekspresi diri yang jujur, emosional, dan penuh makna. Melalui lagu ini, Kay menjawab pertanyaan yang seringkali Ia hindari: “Are You oK?”.

Lebih Dalam Tentang Album “Are You oK?”

Album “Are You oK?” milik Kay Sebastene bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan sebuah perjalanan personal yang mendalam, dimulai dengan kejujuran yang pahit. Judul album ini, “Are You OK?”, yang sekilas terdengar sederhana, justru menjadi representasi inti dari perjuangan Kay dalam menghadapi diri sendiri.

Bagi Kay, pertanyaan “Are You OK?” sering terasa seperti ancaman.

“Kalau orang bertanya, ‘Are You OK?’, itu karena mereka merasa aku enggak baik-baik saja. Padahal aku sendiri belum tentu siap mengakui itu,” jelas Kay saat ditemui di Press Conference perilisan single “I’m Not” di FX, Sudirman, Rabu (11/05).

Pengakuan ini membuka tabir tentang betapa sulitnya seseorang mengakui kerapuhan dirinya, bahkan kepada diri sendiri.

Kay jarang sekali secara gamblang mengatakan “I’m not OK”. Oleh karena itu, lagu pembuka album, “I’M NOT”, bukan sekadar karya seni, melainkan sebuah deklarasi terbuka dan jujur. Ini adalah langkah pertama Kay menuju kejujuran mutlak terhadap diri sendiri, mengakui bagian-bagian gelap yang selama ini mungkin tersembunyi.

Kejujuran Sebagai Seorang Musisi

“Aku ingin mulai dengan jujur, karena aku tahu di dalam diri aku, ada bagian-bagian yang gelap; buruk, dan tidak selalu bisa ditunjukkan ke dunia. Tapi sebagai Kay Sebastene, aku harus berani mewakili itu semua. Karena itu juga bagian dari aku,” tegas Kay.

Baginya, menjadi seorang musisi bukan hanya tentang suara atau penampilan visual, tetapi juga tentang keberanian untuk mengungkapkan isi hati, meski tak selalu indah. Melalui album ini, Kay memilih untuk memulai kariernya dari titik paling manusiawi: kejujuran.

Selain itu, lagu “I’M NOT” juga menandai titik balik dari karakter yang pernah Kay perkenalkan dalam video musik single “who the heck” (2023). Dalam video yang bergenre dark comedy itu, Kay menampilkan alter ego sebagai mata-mata berjubah hitam.

Di akhir video tersebut, pilihan antara pintu merah dan biru menunjukkan hasil yang sama, menyiratkan bahwa satu-satunya cara untuk keluar dari kegelapan adalah dengan jujur pada diri sendiri. Ini menjadi benang merah yang kuat, menghubungkan karya-karya Kay dan menegaskan pesan penting tentang penerimaan diri.

Simbol warna ungu yang muncul sebagai mantel di atas delman di “what the heck”, kembali muncul dalam era “Are You oK?”, mewakili sisi jujur Kay yang selama ini tersembunyi.

“Ungu itu kejujuranku. It’s in my blood,” pungkas Kay.

Baca juga:

Panji Tengkorak Bangkit! Adaptasi Komik Legendaris Ini Hadir dalam Wujud Animasi

Destinasi Serbaguna Tepi Pantai Nusa Dua: Dari Kuliner, Meeting, hingga Festival Musik

‘Karate Kid: Legends’ Hadirkan Jackie Chan dan Generasi Baru, Ben Wang Siap Jadi Penerus

Lebih dari Album, “Are You oK?” Adalah Gerakan

Album “Are You oK ?” bukan hanya menyajikan musik, tapi juga mengangkat eksistensial yang seringkali dihindari.

Melalui karya ini, Kay dan timnya, WE ELEVEIGHT menginisiasi gerakan sosial yang mendorong setiap orang untuk menulis surat kepada diri sendiri. Hal ini, merupakan ajakan untuk melepas energi negatif, menjadi jujur, dan bangga atas kejujuran itu.

Gerakan ini diluncurkan secara intim dengan hanya 100 lembar surat yang dibagikan secara acak di Jalan Braga, Bandung. Di dalam ratusan surat yang tersebar itu terdapat satu kalimat tanya yang jawabannya dapat disi oleh penerima surat, “Are You oK?”.

Dari 100 yang dibagikan, lebih dari 70 di antaranya dikembalikan kepada Kay dengan kisah-kisah yang tulus dan mengharukan.

“Makasih udah bikin aku selama lima menit merenung dan jujur sama diri sendiri sebelum menulis tentang apa yang aku rasain di suratnya.” Tulis salah satu peserta secara anonim.

Gerakan ini akan terus berlanjut, menjadi bagian dari budaya Kay Sebastene: sebuah ruang aman untuk berdialog dengan diri sendiri dan menemukan kekuatan dari kejujuran.

“Tidak apa-apa jika pendengar masih belajar untuk menerima diri sendiri. Jika album ini dapat mendorong kamu jauh dari kesepian dan menemani perjalanan penerimaan diri kamu, itu akan menjadi kehormatan bagi saya dan sebuah langkah maju untuk membuka versi yang lebih baik dari diri saya sendiri,” ucap Kay.

Visual dan Kolaborasi Berani Ala Kay Sebastene

“I’M NOT” menjadi bagian pertama dari lima music video yang dirilis secara berurutan. Rangkaian visual ini membentuk satu universe penceritan yang utuh dan sinematik. Album ini menghadirkan kolaborasi bersama rapper PB Glas serta penampilan cameo dari Chandra Liow (filmmaker dan content creator) dan Rachel Florencia (drifter dan gaming influencer) dalam salah satu M yang tentunya akan memantik rasa penasaran penikmat musik dan visual Indonesia.

“Ini adalah fase yang sulit, jadi sangat penting untuk membuat semua orang tahu bahwa mereka tidak sendirian. Saya mengerti dengan jelas bagaimana menakutkannya berada di dunia kesepian, jadi saya ingin membantu sebanyak yang saya bisa melalui kesenian saya,” tutup Kay.

Menarik banget kan, Urbie’s? Kalian sudah bisa mendengarkan single “I’m Not” karya Kay Sebastene di platform musik kesayangan kalian, loh! Cus dengerin!

Swiss-Belexpress Kuta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here