Hi Urbie’s! Ada kabar menarik dari dunia kopi, khususnya buat kamu yang doyan nongkrong sambil belajar. Starbucks, jaringan kedai kopi terbesar di dunia, kini hadir dengan gebrakan baru di Tiongkok yang bikin banyak orang terkejut. Bukan karena varian minuman baru, tapi karena mereka mulai menyediakan ruang belajar gratis di beberapa gerainya. Yup, kamu gak salah dengar—di Starbucks Tiongkok, kamu bisa datang, duduk, belajar, dan menikmati fasilitas lengkap tanpa perlu memesan apa-apa.
Kebijakan ini mulai diberlakukan di beberapa gerai yang berlokasi di Provinsi Guangdong, termasuk di kota Guangzhou. Dalam pengumuman resminya melalui media sosial, Starbucks menjelaskan bahwa ruang belajar ini bebas digunakan tanpa sistem reservasi maupun batas waktu, alias siapa cepat dia dapat. Yang bikin makin nyaman, fasilitasnya pun gak main-main: Wi-Fi stabil, stopkontak berlimpah, kursi empuk, dan pendingin ruangan yang adem maksimal—surga banget buat mahasiswa, freelancer, atau siapa pun yang cari tempat kerja dengan vibes cozy.
Langkah ini diduga merupakan strategi Starbucks dalam memperkuat posisinya di pasar Tiongkok yang kini mulai ketat, terutama sejak kehadiran kompetitor lokal seperti Luckin Coffee yang makin digandrungi anak muda karena harga terjangkau dan inovasi digitalnya. Bloomberg menganalisis bahwa keputusan Starbucks untuk “membuka gerainya secara cuma-cuma” ini adalah salah satu cara mereka mempertahankan loyalitas konsumen dan menjangkau segmen baru yang lebih muda dan produktif.
Baca Juga:
- Soundtrack Superman 2025 Dibalut Keroncong, Tujuh Putri Tunjukkan Musik Indonesia Bisa Mendunia
- Australia Luncurkan Visa Iklim Pertama di Dunia untuk Warga Tuvalu
- HUT RI ke-80 Resmi Diluncurkan, Logo Infinity & Tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”
Menariknya lagi, strategi ini sangat berbeda dari Starbucks di Amerika Serikat, yang justru dikenal dengan aturan ketat seperti mewajibkan pembelian produk untuk akses toilet. Bahkan, beberapa lokasi di AS sempat mendapat sorotan karena menolak pengunjung yang hanya datang untuk duduk tanpa belanja. Jadi, bisa dibilang Starbucks Tiongkok lagi tampil out of the box banget.
Selain membuka ruang belajar, Starbucks juga aktif mengekspansi jaringannya di lokasi-lokasi strategis dan wisata. Salah satunya di Gunung Salju Naga Giok di Yunnan, yang berada di ketinggian 3.050 meter—bisa kamu bayangin, ngopi sambil lihat pemandangan alam yang luar biasa? Starbucks benar-benar ingin menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tempat beli kopi, tapi juga bagian dari gaya hidup dan pengalaman.
Buat kamu yang berencana ke Tiongkok atau lagi tinggal di sana, gak ada salahnya manfaatin fasilitas keren ini. Siapa tahu, dari satu sesi belajar di Starbucks, kamu bisa nemuin ide-ide cemerlang atau bahkan project baru!
Dengan transformasi ini, Starbucks jelas ingin menunjukkan bahwa mereka masih punya taring di tengah persaingan yang semakin sengit. Tapi, apakah strategi ini akan berhasil menyaingi dominasi Luckin Coffee? Kita tunggu aja update-nya, Urbie’s.
