Home Travel Voyage of Becoming, Pameran Solo Sakde Oka yang Menyulam Jiwa dan Semesta...

Voyage of Becoming, Pameran Solo Sakde Oka yang Menyulam Jiwa dan Semesta di ARTOTEL Sanur – Bali

64
0
pameran seni Bali 2025 Sakde Oka di ARTOTEL Sanur Bali - sumber foto Istimewa
pameran seni Bali 2025 Sakde Oka di ARTOTEL Sanur Bali - sumber foto Istimewa
Mercure

Hi Urbie’s! Bali selalu punya cerita tentang seni, spiritualitas, dan pencarian makna. Kali ini, kisah itu hadir lewat sebuah pameran yang begitu personal sekaligus universal: “Voyage of Becoming”, pameran solo pertama seniman asal Bali, Sakde Oka, yang digelar di ARTSPACE, ARTOTEL Sanur – Bali. Pameran ini berlangsung dari 12 September hingga 15 November 2025 dan terbuka untuk umum.

Bagi Sakde, “becoming” bukan sekadar proses, melainkan perjalanan batin yang terus berputar. Melalui benang-benang yang dijalin dalam sulaman, ia menuturkan kisah reflektif tentang hubungan manusia dengan dirinya, alam, dan semesta.

Menyulam Perasaan, Menenun Intuisi

Proses kreatif Sakde berangkat dari sesuatu yang sederhana: benang. Namun di balik setiap tusukan, ada cerita yang dalam. Ia menjadikan sulaman sebagai medium untuk merangkum emosi, refleksi, sekaligus ruang kontemplasi.

Tubuh, kain, dan benang seakan tak terpisahkan. Keterikatan ini menciptakan praktik artistik yang menyatukan otak, jiwa, dan perasaan. Dalam setiap karya, terlihat bagaimana sulaman tak hanya menghadirkan bentuk visual, tetapi juga menghadirkan energi personal yang jujur dan intim.

Dari Lanskap Redup Menuju Eksperimentasi Baru

Karya-karya Sakde menunjukkan transformasi artistik yang terbagi dalam dua fase. Dari seri sebelumnya yang penuh warna, kini ia beralih ke lanskap lebih redup dengan dominasi warna abu. Keputusan ini bukan kebetulan—abu dipilih sebagai simbol kesederhanaan, agar elemen visual tampil lebih lugas dan apa adanya.

Eksperimen ini bisa dilihat dalam seri Symphony of Rain, yang membuka jalan menuju karya The Unbinding—simbol pelepasan sebagai jalan menuju pembaruan. Dari sana, lahirlah seri Drift of Nectar, di mana penyebaran serbuk sari jadi metafora penyebaran kebijaksanaan.

Dalam karya Where Water Burns in Color, tubuh hadir bukan sekadar representasi fisik, melainkan simbol kehidupan yang terus berevolusi. Sementara Vessel Beneath the Tree menampilkan tubuh sebagai wadah ilmu dan kebijaksanaan—simbol perjalanan spiritual yang tak pernah berhenti.

Sakde Oka Akar Kultural dan Spiritualitas Hindu Bali

Sebagai seniman Bali, Sakde membawa identitas kultural ke dalam karyanya. Konsep Bhuana Agung (makrokosmos) dan Bhuana Alit (mikrokosmos) hadir dalam visualnya, merefleksikan keterhubungan manusia dengan alam.

Dalam karya The Inner Pruner, ia mengangkat konsep Sad Ripu, enam musuh dalam diri manusia, melalui simbol ranting yang dipangkas untuk menumbuhkan ruang baru. Sementara Perjamuan Sunyi menyinggung kepercayaan Kanda Pat, empat saudara kelahiran yang tak kasat mata namun selalu menemani manusia. Empat kursi kosong menjadi simbol kehadiran spiritual yang sunyi namun menyatu.

Baca Juga:

Sakde Oka Penutup yang Kolektif: Three Graces

Perjalanan artistik Sakde dalam pameran ini ditutup dengan Three Graces, tiga figur perempuan bergandengan tangan. Lebih dari sekadar representasi individu, karya ini menghadirkan makna kolektif: kebersamaan, keterhubungan, dan saling menopang.

Melalui karya ini, Sakde menegaskan bahwa “becoming” bukan perjalanan soliter. Transformasi adalah proses yang melibatkan pengaruh eksternal, hubungan antar manusia, dan dinamika yang tak pernah berhenti. Ia bukan garis lurus, melainkan lingkaran yang selalu terbuka untuk pemahaman baru.

pameran seni Bali 2025 Sakde Oka di ARTOTEL Sanur Bali - sumber foto Istimewa
pameran seni Bali 2025 Sakde Oka di ARTOTEL Sanur Bali – sumber foto Istimewa

ARTOTEL Sanur Bali: Rumah bagi Kreativitas

Pameran ini semakin istimewa karena digelar di ARTOTEL Sanur – Bali, hotel yang dikenal sebagai rumah bagi seni kontemporer. Melalui ruang ARTSPACE, ARTOTEL rutin menghadirkan karya-karya seniman lokal maupun internasional.

Agus Ade Surya Wirawan, General Manager ARTOTEL Sanur – Bali, menyampaikan kebanggaannya:

“Sekali lagi ARTOTEL Sanur bangga berkolaborasi dengan seniman asal Bali, Sakde Oka, yang menuangkan ide dan perasaannya melalui sulaman penuh makna. Kami berharap pameran ini dapat dinikmati oleh tamu hotel maupun penikmat seni dari luar.”

Voyage of Becoming: Perjalanan yang Mengundang Kita Semua

“Voyage of Becoming” adalah undangan untuk berhenti sejenak, meresapi karya yang lahir dari kejujuran personal dan refleksi spiritual. Dari setiap benang yang dijalin, Sakde Oka membuka percakapan tentang bagaimana manusia hidup, berubah, dan terus terhubung dengan alam semesta.

Kalau kamu sedang di Bali, jangan lewatkan kesempatan menyelami karya ini. Siapa tahu, perjalanan Sakde bisa jadi cermin untuk perjalananmu sendiri.

Pameran berlangsung dari 12 September – 15 November 2025 di ARTSPACE, ARTOTEL Sanur – Bali. Gratis dan terbuka untuk umum.

Swiss-Belexpress Kuta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here