Hi Urbie’s! Bayangkan malam di Tokyo: lampu neon berpendar di jalanan basah, hujan tipis memantulkan warna-warni kehidupan kota, dan di tengah lalu lintas yang sibuk, satu taksi melaju pelan. Di balik kemudi, seorang pria dengan tatapan lelah tapi lembut — Takuya Kimura, sang megabintang Jepang — mengantar penumpang lansia menuju tujuan yang penuh kenangan.
Itulah inti dari kisah “TOKYO TAXI (東京タクシー)”, film drama terbaru yang menandai comeback Takuya Kimura dalam peran paling menyentuh sepanjang kariernya. Film ini akan tayang di Jepang pada 21 November 2025, setelah terlebih dahulu melakukan pemutaran perdana di Tokyo International Film Festival ke-38 pada 29 Oktober 2025.
Disutradarai oleh Yoji Yamada, maestro sinema Jepang yang dikenal lewat kisah-kisah humanis seperti Tokyo Family dan The Twilight Samurai, film ini merupakan remake dari film Prancis-Belgia “Driving Madeleine” (2022) — namun kali ini dibalut nuansa Tokyo yang hangat, reflektif, dan sangat Jepang.
Sebuah Perjalanan yang Mengubah Dua Kehidupan
Cerita “TOKYO TAXI” berpusat pada Koji Usami (Takuya Kimura), seorang sopir taksi yang bekerja keras demi menghidupi keluarganya. Suatu hari, ia menerima permintaan untuk menjemput Sumire Takano (Chieko Baisho), seorang wanita berusia 85 tahun yang ingin diantar dari Shibamata, Tokyo, menuju panti jompo di Hayama, Prefektur Kanagawa.
Awalnya, perjalanan itu tampak biasa. Namun, di tengah perjalanan, Sumire meminta Koji untuk berhenti di beberapa tempat penuh kenangan — taman masa kecilnya, kafe lama, hingga rumah yang pernah ia tinggali bersama suaminya. Sedikit demi sedikit, ia membuka diri dan menceritakan masa lalunya: tentang cinta yang dalam, kehilangan yang pahit, dan bagaimana waktu mengajarkan arti menerima.
Koji, yang awalnya hanya ingin menyelesaikan pekerjaannya secepat mungkin, perlahan tersentuh oleh kisah hidup Sumire. Ia mulai melihat dunia dengan cara baru — bahwa setiap orang yang masuk ke dalam taksinya membawa cerita, harapan, dan luka yang tersembunyi.
Perjalanan yang seharusnya hanya berlangsung dua jam pun berubah menjadi sebuah perjalanan emosional yang mengubah hidup keduanya.
Takuya Kimura dan Deretan Pemeran Bertabur Bintang
Selain Takuya Kimura dan Chieko Baisho yang menjadi pusat emosi cerita, “TOKYO TAXI” juga menghadirkan bintang-bintang besar Jepang, termasuk:
- Yu Aoi sebagai Sumire muda
- Takaya Sakoda sebagai Takeshi Ogawa, suami Sumire
- Yuka sebagai Kaoru Usami, istri Koji
- Runa Nakashima sebagai Nana Usami, putri Koji
- Misuzu Kamino sebagai Nobuko Takano
- Lee Jun-young sebagai Kim Young-gi
- Takashi Sasano sebagai Seiichiro Abe
- Sanma Akashiya (suara) sebagai Sada, rekan kerja Koji
- Shinobu Otake (suara) sebagai Keiko, kakak perempuan Koji
Film ini diproduksi oleh Shochiku, salah satu rumah produksi tertua dan paling berpengaruh di Jepang, yang juga menangani banyak film karya Yoji Yamada sebelumnya.
Baca Juga:
- Waspadai Alergi Susu Sapi pada Anak: Kenali Gejala Sejak Dini dan Pastikan Asupan Gizinya Tetap Terpenuhi
- Limbah, Dendam dan Mutasi: Film The Toxic Avenger Siap Beraksi!
- Girl Power Is Back! Victoria Bechkam Siap Hadir Barreng Spice Girls Sebagai Superhero di Film Animasi
Tokyo Sebagai Cermin Kehidupan
Yang membuat “TOKYO TAXI” istimewa, Urbie’s, adalah bagaimana film ini menjadikan Tokyo bukan hanya latar, tapi karakter yang hidup.
Melalui sinematografi yang menawan, penonton diajak menyusuri Tokyo dari sudut pandang kabin taksi — mulai dari jalanan Shibamata yang nostalgik hingga pesisir tenang Hayama.
Yoji Yamada menangkap kontras antara hiruk-pikuk kota yang tak pernah tidur dengan keheningan batin dua jiwa yang saling menyembuhkan. Setiap pantulan cahaya lampu di kaca jendela terasa simbolis, menggambarkan bahwa di balik setiap wajah yang lewat, selalu ada cerita yang tak terucap.
Dari “Driving Madeleine” ke “Tokyo Taxi”
Sebagai adaptasi dari Driving Madeleine, versi Jepang ini bukan sekadar menyalin cerita, tapi menyematkan nilai-nilai khas Jepang: kehangatan, kesopanan, dan refleksi diri.
Kimura menampilkan sosok Koji yang penuh empati dan realistik — seorang pria biasa yang menemukan makna hidup dari seorang wanita yang sudah menempuh panjangnya waktu.
Sementara itu, akting Chieko Baisho sebagai Sumire Takano dipuji karena keanggunannya. Dalam keheningan dan tatapan matanya, tersimpan perasaan yang sulit dijelaskan — antara kerinduan, kebebasan, dan penerimaan.
Sebuah Film Takuya Kimura yang Membuat Hidup Terasa Berkilau
Dengan tagline “人生が、輝く” (Hidup yang Berkilau), “TOKYO TAXI” menawarkan sesuatu yang jarang hadir di layar lebar: sebuah perjalanan sederhana yang mengubah cara kita melihat kehidupan.
Film ini mengingatkan bahwa setiap momen kecil, setiap percakapan singkat, bisa menjadi titik balik untuk menemukan arti bahagia.
Urbie’s, kalau kamu rindu dengan akting Takuya Kimura yang hangat dan mendalam, “TOKYO TAXI” adalah film yang wajib kamu tonton di akhir tahun ini.
Sebuah kisah tentang dua manusia yang secara tak terduga menjadi cermin satu sama lain — dibalut keindahan visual Tokyo yang memikat hati.
Kadang, kamu nggak perlu mencari arti hidup terlalu jauh. Cukup naik ke dalam taksi, dan biarkan perjalanan membawamu pulang ke hati sendiri.
”){kind=link}