Hi Urbie’s! Di tengah geliat dunia startup yang terus bergerak cepat, perempuan masih menghadapi tantangan besar: akses pendanaan yang terbatas dan ruang tumbuh yang belum setara. Menjawab kondisi ini, FWD Insurance bersama UN Women Indonesia dan KUMPUL meluncurkan InnovateHer Academy 3.0, sebuah program pengembangan yang dirancang khusus untuk mendukung perempuan dalam membangun perusahaan rintisan berbasis teknologi dan inovasi berkelanjutan.
“Pendanaan untuk mendapat pinjaman itu turun 20 persen daripada laki-laki,” ungkap Faye Wongso, pendiri sekaligus Ketua KUMPUL, saat peluncuran program di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Menurutnya, fakta ini menunjukkan masih adanya kesenjangan sistemik dalam ekosistem startup yang perlu diatasi melalui dukungan yang lebih inklusif.
Perempuan dan Paradigma Baru Startup
Selama bertahun-tahun, dunia startup dikenal dengan istilah “unicorn” — simbol perusahaan dengan pertumbuhan agresif dan valuasi tinggi. Namun kini, paradigma itu mulai bergeser menuju model “zebra”, yaitu bisnis yang tidak hanya tumbuh secara finansial, tetapi juga membawa dampak sosial dan keberlanjutan.
“Fenomena ini menjadi cerminan bahwa inovasi bukan hanya tentang pertumbuhan angka, tetapi tentang bagaimana menghadirkan perubahan positif yang berkelanjutan,” ujar Desy Widjaya, Presiden Direktur FWD Insurance.
Desy menambahkan, perempuan pendiri startup memiliki potensi besar dalam model bisnis “zebra” ini. Secara statistik, bisnis yang dijalankan perempuan terbukti memberikan dampak sosial dua hingga tiga kali lebih tinggi dibandingkan bisnis serupa yang dipimpin laki-laki.
Bukan Sekadar Pelatihan, Tapi Pembentukan Ekosistem
Melalui InnovateHer Academy 3.0, peserta akan mendapatkan pembimbingan yang disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan unik bisnis masing-masing. Program ini tak hanya berfokus pada strategi bisnis dan inovasi, tetapi juga membantu peserta memahami cara mengakses pendanaan yang lebih berkelanjutan.
Baca Juga:
- Kampung Kecil Hadir di Paramount Petals: Kuliner Nusantara dalam Nuansa Alam yang Asri
- Viral Isu “Pork Savor”, Ajinomoto Tegaskan: Produk Kami 100% Halal dan Bersertifikat Resmi
- Nginep Wajib Sarapan! Ini Tren Baru Traveler Indonesia
Lebih dari sekadar pelatihan, InnovateHer Academy 3.0 berfungsi sebagai jembatan untuk memperkuat jejaring antar perempuan pelaku startup. Harapannya, terbentuk ekosistem kewirausahaan yang lebih aman, adil, dan saling memberdayakan.
“Dengan memanfaatkan keunggulan perempuan dalam menciptakan dampak sosial, kami ingin mereka menjadi agen perubahan sistemik,” tutur Desy.
Menuju Masa Depan yang Lebih Setara
Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi lintas sektor antara dunia korporasi, organisasi internasional, dan komunitas lokal dalam membangun masa depan kewirausahaan yang lebih inklusif.
Perempuan tidak hanya diundang untuk berpartisipasi dalam dunia startup, tapi juga untuk memimpin perubahan. Karena pada akhirnya, inovasi sejati bukan hanya soal menciptakan teknologi baru, melainkan tentang bagaimana teknologi itu mampu membawa dampak nyata bagi masyarakat.



















































