Home Health Sering Goyang-Goyangin Kaki? Hati-Hati, Bisa Jadi Gejala Sindrom Kaki Gelisah (Restless Legs...

Sering Goyang-Goyangin Kaki? Hati-Hati, Bisa Jadi Gejala Sindrom Kaki Gelisah (Restless Legs Syndrome)!

139
0
Sering Goyang-Goyangin Kaki? Hati-Hati, Bisa Jadi Gejala Sindrom Kaki Gelisah (Restless Legs Syndrome)!
Foto ilustrasi: freepik
Urbanvibes

Hi Urbie’s!
Pernah nggak sih kamu sadar kalau kaki kamu sering banget goyang-goyang sendiri tanpa alasan jelas? Entah pas lagi duduk santai, rebahan nonton film, atau bahkan sebelum tidur malam. Awalnya mungkin terasa sepele, kayak refleks biasa buat cari posisi nyaman. Tapi kalau gerakan itu muncul terus dan susah dikontrol, bisa jadi kamu sedang mengalami restless legs syndrome alias sindrom kaki gelisah (RLS).

Sindrom ini termasuk gangguan saraf yang membuat seseorang punya dorongan kuat untuk menggerakkan kaki tanpa sadar, terutama saat malam hari. Gejalanya biasanya muncul pas tubuh mulai tenang dan ingin istirahat, bikin tidur jadi nggak nyenyak. Akibatnya, keesokan harinya tubuh terasa lemas, ngantuk, dan sulit fokus karena kurang tidur. Dalam kasus yang parah, RLS bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari seperti bekerja, belajar, atau sekadar menikmati waktu santai.

Lalu, apa sih penyebab dari sindrom ini? Menurut penelitian medis, RLS bisa disebabkan oleh gangguan pada hormon dopamin, yaitu hormon yang berperan penting dalam mengatur gerakan tubuh. Kalau kadar dopamin nggak seimbang, otot bisa bereaksi secara berlebihan, sehingga muncul dorongan untuk terus menggerakkan kaki. Selain itu, faktor genetik juga punya peran besar. Kalau salah satu anggota keluargamu punya riwayat sindrom kaki gelisah, kemungkinan kamu juga bisa mengalaminya.

Baca Juga:

Tapi bukan cuma itu, Urbie’s. Ada beberapa kondisi lain yang bisa meningkatkan risiko RLS, seperti kerusakan saraf di kaki akibat diabetes yang tidak terkontrol, kekurangan zat besi karena malnutrisi atau tukak lambung, perubahan hormon saat hamil, hingga konsumsi kafein dan alkohol yang berlebihan. Jadi, kalau kamu punya kebiasaan ngopi atau minum alkohol di malam hari, mungkin sudah saatnya mulai dikurangi.

Kalau gejalanya makin terasa atau sampai mengganggu tidur, sebaiknya jangan diabaikan. Konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, supaya bisa diketahui penyebab pastinya dan ditangani dengan tepat. Tapi tenang, Urbie’s, ada beberapa langkah sederhana yang bisa bantu meredakan gejalanya. Coba deh mulai dengan mandi air hangat atau pijat kaki sebelum tidur biar otot lebih rileks. Kamu juga bisa melakukan relaksasi ringan seperti meditasi atau yoga, serta mengompres kaki dengan air hangat atau dingin sesuai kenyamanan. Dan yang nggak kalah penting, biasakan tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari supaya ritme tubuh tetap stabil.

Ingat, punya kaki yang aktif memang bukan masalah besar kalau masih bisa dikendalikan. Tapi kalau gerakannya mulai ganggu tidur dan aktivitas sehari-hari, jangan tunggu parah dulu baru bertindak. Tubuh kamu butuh istirahat yang cukup, dan kadang sinyal kecil seperti kaki yang terus bergerak bisa jadi cara tubuh meminta perhatian.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here