Liburan usai, saatnya kembali beraktivitas seperti biasa. Namun, alih-alih semangat, Anda justru merasa sedih, lelah, dan kesulitan berkonsentrasi? Hati-hati, ini bisa jadi gejala post-holiday syndrome!
Apa itu Post-Holiday Syndrome?
Post-holiday syndrome adalah kondisi yang umum terjadi setelah Anda selesai berlibur. Biasanya, selama liburan, kita akan merasa senang, rileks, dan bebas dari rutinitas sehari-hari. Ketika liburan usai dan Anda harus kembali bekerja atau bersekolah, perubahan mendadak ini dapat menimbulkan perasaan negatif dan mengganggu produktivitas.
Gejala Post-Holiday Syndrome
Gejala post-holiday syndrome bisa berbeda-beda pada setiap orang. Berikut beberapa gejala yang umum terjadi:
- Perasaan sedih dan murung: Anda mungkin merasa kehilangan semangat dan rindu suasana santai saat liburan.
- Sulit tidur (insomnia): Perubahan jadwal tidur selama liburan bisa membuat Anda kesulitan tidur nyenyak saat kembali beraktivitas.
- Kelelahan: Merasa lelah dan lesu meskipun sudah cukup istirahat bisa menjadi tanda post-holiday syndrome.
- Sulit konsentrasi: Anda mungkin mengalami kesulitan fokus dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
- Mudah cemas dan gelisah: Perasaan cemas dan khawatir bisa muncul karena Anda harus kembali menghadapi rutinitas yang padat.
- Kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan: Kedua hal ini bisa terjadi sebagai bentuk stres pasca liburan.
Baca juga:
- McDonald’s Jepang Tarik Kembali Mainan Happy Meal Doraemon Vol.1 “Doraemon dan Tuba no Fue”
- Meiji Rilis Earphone Nirkabel Bentuk “Kinoko no Yama”! Lucu Banget!
- Marvel Hadirkan Game PC Gratis “Marvel Rivals” di Bulan Mei
Mencegah dan Mengatasi Post-Holiday Syndrome
Jangan khawatir, post-holiday syndrome bisa dicegah dan diatasi. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:
- Perencanaan: Aturlah jadwal kepulangan Anda dari liburan tidak terlalu mepet dengan hari pertama bekerja atau bersekolah. Ini memberi Anda waktu untuk menyesuaikan diri kembali dengan rutinitas.
- Beri batasan saat liburan: Meskipun sedang bersenang-senang, tetap jaga pola tidur dan pola makan yang sehat. Hindari bergadang dan konsumsi alkohol berlebihan.
- Kembali beraktivitas secara perlahan: Jangan langsung memaksakan diri untuk bekerja atau belajar terlalu berat di hari pertama. Kembali beraktivitas secara bertahap agar tubuh dan pikiran Anda bisa menyesuaikan diri.
- Rencanakan kegiatan menyenangkan: Aturlah kegiatan menyenangkan di luar jam kerja atau sekolah, misalnya bertemu teman, berolahraga, atau menonton film.
- Jaga pola hidup sehat: Konsumsi makanan bergizi, berolahraga teratur, dan cukup istirahat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
- Kelola stres: Jika Anda merasa stres, lakukan kegiatan relaksasi seperti yoga, meditasi, atau berendam air hangat.
Kapan Perlu ke Dokter?
Gejala post-holiday syndrome umumnya akan hilang dalam beberapa hari. Namun, jika perasaan sedih, cemas, dan sulit tidur berlangsung lama dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan mengenali gejala dan menerapkan tips di atas, Anda bisa terhindar dari post-holiday syndrome dan kembali beraktivitas dengan semangat setelah liburan.