Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo meninjau dan memantau secara langsung progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. Wamenparekraf meninjau fasilitas, termasuk hotel dan rumah sakit, yang telah terlihat rapi.
“Kami sudah meninjau pembangunan KEK Sanur. Pembangunan tersebut sudah meliputi lanskap kawasan, area utilitas, gerbang utama, dan jalan utama. Kami harapkan KEK Sanur dapat segera beroperasi optimal dengan memanfaatkan statusnya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus,” kata Wamenparekraf
Baca juga:
- Celine Dion Masih Berjuang Melawan Sindrom Orang Kaku: “Tubuh Saya Akan Memberitahukan Kapan Saya Siap Kembali”
- Tesla Bubarkan Tim Pemasaran: Gimmick Marketing Elon Musk atau Strategi Jitu?
- Sumba: Surga Tersembunyi di Timur Indonesia yang Wajib Dikunjungi!
Beliau optimistis KEK Sanur dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara dalam memperkuat potensi pariwisata kesehatan di Indonesia.

KEK Sanur atau yang kenal The Sanur merupakan kawasan ekonomi khusus kesehatan yang dihadirkan Kementerian BUMN untuk mengoptimalisasi potensi area Grand Inna Bali Beach seluas 41,6 hektare untuk menjadi World Class Wellness & Tourism Destination sebagai pusat layanan kesehatan dan pariwisata baru terpadu kelas dunia/berstandar internasional yang memiliki fasilitas terintegrasi.
KEK ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Seperti fasilitas akomodasi hotel bintang lima, di antaranya Bali Beach Hotel dan The Meru Sanur. Kedua hotel tersebut memberikan napas baru bagi Grand Inna Bali Beach yang berdiri sejak 1962.
Turut mendampingi Wamenparekraf, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf Itok Parikesit. Serta turur hadir Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo