Hi Urbies! Pernah dengar tradisi unik di Jepang untuk merayakan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 5 Mei? Yuk, simak cerita seru berikut!
Di Kuil Sanda Tenma, Kota Sanda, ada tradisi “Nakizumo” yang udah berlangsung lama. Tradisi memperingati Hari Anak Nasional ini melibatkan bayi dan anak-anak kecil yang diadu menangis di atas ring sumo. Konon, tangisan mereka yang keras bisa mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Tahun 2024 ini, ada 210 anak yang ikutan Nakizumo. Bayangkan, suara tangisan mereka menggema di seluruh kuil! Ada yang menangis sekuat tenaga, ada juga yang bingung dan hanya diam. Tapi, semuanya jadi seru dan penuh tawa saat pegulat sumo mini yang lucu muncul menghibur mereka.
Di distrik Miyauchi, Izushi-cho, Kota Toyooka, ada tradisi lain yang nggak kalah unik, yaitu “Nobori Mawashi”. Tradisi ini dilakukan untuk merayakan festival pertama anak-anak.
Baca juga:
- Celine Dion Masih Berjuang Melawan Sindrom Orang Kaku: “Tubuh Saya Akan Memberitahukan Kapan Saya Siap Kembali”
- Tesla Bubarkan Tim Pemasaran: Gimmick Marketing Elon Musk atau Strategi Jitu?
- Sumba: Surga Tersembunyi di Timur Indonesia yang Wajib Dikunjungi!
Murid-murid SMP setempat membawa spanduk besar sepanjang 8 meter dan mengunjungi rumah-rumah keluarga yang baru saja dikaruniai anak. Mereka bernyanyi dan berdoa di hari Hari Anak Nasional untuk kesehatan dan pertumbuhan anak-anak yang baru lahir.
Tradisi Nobori Mawashi awalnya hanya untuk anak laki-laki. Tapi, karena angka kelahiran yang menurun, sekarang tradisi ini terbuka untuk semua jenis kelamin.
Tahun 2024 ini, Nobori Mawashi merayakan tiga festival musiman pertama anak-anak. Wah, pasti seru banget ya!
Tradisi Hari Anak Nasional unik ini menunjukkan betapa pentingnya anak-anak bagi masyarakat Jepang. Mereka ingin memberikan yang terbaik dan mendoakan masa depan yang cerah bagi generasi penerus bangsa.
sumber berita: Sun-TV