Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini program IndoBisa (Indonesia Business Startup Matchmaking) 2024 mampu memperkuat ekosistem perusahaan rintisan atau startup di Indonesia.
Dalam peluncuran IndoBisa 2024 di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat 31 Mei 2024 Menparekraf Sandiaga mengatakan, program kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Amvesindo (Asosiasi Modal Ventura Indonesia) ini hadir dengan tujuan untuk memperkuat ekosistem startup di Indonesia.
Menurutnya penguatan ekosistem startup di Indonesia sangat penting dan menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, sebab ada 2.562 perusahaan startup di Indonesia.
Baca juga:
- 5 Tips Jitu Naik Gunung Biar Aman, Nyaman, dan Gak Nyasar!
- Mau Liburan ke Pantai? Ini Top List Pantai Terindah di Indonesia!
- Meruorah Komodo Labuan Bajo Raih Anugerah Penghargaan Tripadvisor 2024
“Kita optimistis, kita thinking positive. Tapi pada suatu saat nanti lapangan pekerjaan yang berkualitas, lingkungan hidup yang berkelanjutan, maupun akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang baik akan di solusikan oleh para startup ini,” kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengungkapkan, penguatan ekosistem startup ini sangat penting. Sebab selain menghadirkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, ia meyakini kehadiran startup di Indonesia juga mampu mempercepat penguatan pemahaman dan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang sedang berkembang pesat.
“Apakah artificial Intelligence akan mengambil lapangan kerja? Menurut saya tidak, karena justru startup ini akan menciptakan lapangan kerja yang baru,” ujarnya.
Senada, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, menambahkan bagi startup yang berminat mengikuti program ini bisa mendaftarkan diri pada 31 Mei—31 Juli 2024 di laman indobisa-kemenparekraf.fundhubid.com/.
Peserta yang telah terdaftar kemudian akan dikurasi menjadi 100 startup terpilih untuk kemudian dikurasi lagi menjadi 30 startup terbaik untuk diberikan kesempatan pitching dengan modal ventura dan mendapatkan akses pasar.
“Program ini dibagi menjadi dua track. Track satu mempertemukan antara startup dengan modal ventura untuk mendapatkan pembiayaan dan kemudian pada track dua, Kemenparekraf berkolaborasi dengan komponen mitra memberikan kesempatan untuk menawarkan solusi mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh corporate,” tutur Rizki.
Peluncuran ini juga dihadiri Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana dan Sekretaris Jenderal Amvesindo, Markus Liman Rahardja.