Hai Urbies! Pernah denger mitos kalau makan daging kambing bikin kolesterol naik? Katanya sih, daging kambing itu berlemak dan penuh kolesterol jahat. Beneran, nih?
Sebagai anak muda yang kekinian, kita harus pinter memilah informasi, gaes. Yuk, kita bongkar mitos seputar daging kambing dan kolesterol ini!
Baca juga:
- Golongan Darah O: Favorit Nyamuk atau Asal Ngomong?
- Membunyikan Jari “kretek”: Benarkah Bahaya? Fakta Menarik dan Tips Merawatnya
- Bahaya Acne Patch: Gemes sih Tapi Bisa Bikin Iritasi
Fakta:
- Daging kambing memang mengandung lemak jenuh. Tapi, kadarnya tidak setinggi daging merah lain, seperti sapi dan babi.
- Daging kambing juga mengandung lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang baik untuk kesehatan jantung.
- Kandungan kolesterol dalam daging kambing tergolong sedang, tidak jauh berbeda dengan daging ayam.
Jadi, makan daging kambing tidak secara langsung bikin kolesterol naik. Tapi, tunggu dulu! Konsumsi daging kambing bisa berdampak pada kolesterol jika:
- Diproses dengan cara yang tidak sehat, seperti digoreng atau dibakar dengan banyak lemak.
- Dikonsumsi berlebihan.
- Dikombinasikan dengan makanan lain yang tinggi kolesterol, seperti jeroan atau santan.
Tips Sehat Makan Daging Kambing:
- Pilih bagian daging kambing yang rendah lemak, seperti daging kambing muda atau daging kambing bagian sirloin.
- Olah daging kambing dengan cara yang sehat, seperti direbus, dipanggang, atau ditumis dengan sedikit minyak.
- Konsumsi daging kambing dalam jumlah yang moderat.
- Seimbangkan konsumsi daging kambing dengan makanan tinggi serat, seperti sayur dan buah.
Makan daging kambing tidak secara langsung bikin kolesterol naik. Tapi, perhatikan cara pengolahan dan konsumsinya agar aman untuk kesehatan.
Jadi, jangan ragu untuk menikmati sate kambing favoritmu, gaes! Asal, pinter-pinter aja dalam memilih dan mengolahnya.