Nvidia dan AMD, dua raksasa di industri chip, baru saja mengumumkan chip baru mereka masing-masing, menandakan memanasnya persaingan chip AI.
Nvidia, yang dikenal sebagai pemimpin dalam chip kecerdasan buatan (AI), meluncurkan chip Rubin, generasi penerus dari Hopper yang populer. Rubin diklaim memiliki performa lebih tinggi dan dijadwalkan untuk produksi massal pada tahun 2026. CEO Nvidia Jensen Huang yakin bahwa Rubin akan memperkuat dominasi Nvidia di pasar AI.
AMD tak mau kalah, mereka mengumumkan Instinct MI325X, akselerator terbaru mereka yang diklaim mampu bersaing dengan produk terbaik di pasaran. CEO AMD Lisa Su optimis bahwa prosesor generasi mendatang AMD akan mampu menyaingi produk terbaik Nvidia.
Baca juga:
- Tingkatkan Karier dengan Memanfaatkan Data LinkedIn secara Efektif
- 7 Istilah Digital Marketing yang Wajib Kamu Ketahui
- Kisah Inspiratif Aisyah: Dari Ibu Rumah Tangga Menjadi Kreator Affiliate TikTok yang Sukses
Pasar merespon dengan beragam reaksi. Bloomberg News memprediksi Nvidia akan terus mendominasi pasar dalam jangka pendek, sementara yang lain melihat peluang bagi AMD untuk bersaing dengan produk terbarunya.
Berikut beberapa fakta menarik mengenai saham Nvidia dan AMD:
- Harga saham Nvidia naik 3,13% setelah pengumuman chip baru, sedangkan AMD turun 3,23%.
- NVIDIA mempersingkat siklus rilis produk baru dari dua tahun menjadi satu tahun.
Fakta Singkat Nvidia:
- Didirikan pada tahun 1993.
- Berbasis di Santa Clara, California.
- Merupakan pemimpin global dalam chip grafis (GPU).
- Juga memproduksi chip AI, chip jaringan, dan chip otonom.
- CEO: Jensen Huang.
- Karyawan: Sekitar 22.000 orang.
- Pendapatan: $26,9 miliar (2022).
Fakta Singkat AMD:
- Didirikan pada tahun 1969.
- Berbasis di Santa Clara, California.
- Merupakan produsen CPU dan GPU terkemuka.
- Juga memproduksi chip server dan chip embedded.
- CEO: Lisa Su.
- Karyawan: Sekitar 11.000 orang.
- Pendapatan: $16,4 miliar (2022).
Persaingan Rubin dan Instinct MI325X adalah bukti nyata kemajuan teknologi AI yang pesat, persaingan chip antara Nvidia dan AMD tentunya menguntungkan bagi konsumen, karena mendorong inovasi dan menghadirkan produk-produk AI yang lebih canggih dan terjangkau.