Pada tanggal 30 Juni 2024, penyanyi dan penulis lagu Amerika Serikat, SZA, tampil di panggung utama Glastonbury, menjadi salah satu penampil utama di salah satu festival musik terbesar di dunia. Namun, penampilannya diwarnai dengan kontroversi, dengan penonton yang terlihat sepi dan kurang bersemangat dibandingkan dengan penonton di set artis lain. Hal ini kemudian memicu kritik di media sosial, dengan banyak yang menyebut penampilan SZA sebagai yang paling sepi dalam sejarah Glastonbury.
Namun, sebelum terburu-buru menyalahkan SZA, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap situasi ini. Glastonbury memiliki demografi penonton yang khas, dengan mayoritas pengunjungnya adalah orang Inggris yang menyukai musik indie rock klasik. Penjualan tiket Glastonbury biasanya dimulai sebelum lineup diumumkan, sehingga banyak yang datang ke festival ini lebih karena ingin merasakan atmosfer Glastonbury itu sendiri, bukan karena ingin melihat artis tertentu.
Selain itu, penonton hari Minggu Glastonbury biasanya terdiri dari orang-orang yang lebih tua dan memiliki kemampuan finansial untuk membeli tiket untuk keseluruhan akhir pekan. Sedangkan penggemar SZA kebanyakan berusia lebih muda. Hal ini menunjukkan bahwa SZA mungkin akan lebih cocok tampil di hari Jumat atau tukar set dengan Coldplay yang tampil di Sabtu malam.
Perlu dicatat bahwa SZA juga mengalami masalah teknis dengan mikrofon di awal penampilannya. Dan, setnya berbenturan dengan jadwal artis lain yang populer di Glastonbury.
Baca juga:
- Liburan Hemat dengan Miles & Point: Tips Jitu untuk Traveler Cerdas!
- Mau Liburan ke Pantai? Ini Top List Pantai Terindah di Indonesia!
- Pulau Komodo: Surga Tersembunyi di Timur Indonesia yang Wajib Dikunjungi!
Namun, penting untuk diingat bahwa SZA bukanlah artis yang tidak populer di Inggris. Dia memiliki satu juta pendengar bulanan di Spotify di London saja. Tahun lalu, konsernya di O2 terjual habis. Dan, 24 jam sebelum Glastonbury, dia menjadi penampil utama di festival British Summertime Hyde Park.
Bagi penggemar SZA yang setia, penampilannya di BST menunjukkan sisi terbaiknya. Dia menampilkan set baru dan cuplikan album barunya dengan penuh kepercayaan diri.
Banyak orang yang tidak bisa menonton SZA di Glastonbury karena harga tiketnya yang mahal. Jadi, mereka memilih menontonnya di BST.
SZA sendiri menanggapi kritik dengan menyampaikan rasa simpatinya kepada para artis yang tampil di depan publik. Dia tidak menyalahkan siapapun atas sepinya penonton di Glastonbury.
Secara keseluruhan, SZA telah menjalankan tugasnya dengan baik di Glastonbury. Dia tampil dengan baik. Kekecewaan penonton seharusnya diarahkan kepada penyelenggara yang tidak mempertimbangkan demografi penonton dengan baik dan tidak melakukan penjadwalan yang tepat.
Kesimpulannya, SZA tidak bersalah atas sepinya penonton di Glastonbury. Penyelenggara festival yang harus bertanggung jawab atas kesalahan penjadwalan dan ketidakpahaman terhadap demografi penonton.