Ingat Hulk Hogan? Legenda gulat profesional dengan gaya khas, badan kekar berotot, dan kumis lebat ini bakal tampil di acara penting Partai Republik, lho!
Yup, Terry Bollea, nama asli Hulk Hogan, masuk dalam daftar pembicara di malam terakhir Konvensi Nasional Partai Republik (RNC). Ia dijadwalkan tampil sebelum pidato mantan Presiden Donald Trump.
Hogan dikenal selalu bikin heboh di atas ring. Begitu juga di panggung RNC nanti. Ia akan disambut cuplikan video dan fotonya dalam berbagai pose nasionalistis Amerika Serikat.
Dengan bandana merah dan kacamata hitam di kepala, Hogan naik podium. Ia mengaku tak bisa mendengar teriakan “USA!” dari penonton saking gemparnya suasana. Sang pegulat legendaris itu berkelakar, “Suasananya panas banget, energinya luar biasa. Kayaknya gue bisa angkat raksasa busuk itu di atas kepala dan banting ke matras, brother!”
Program resmi RNC menyebut Hulk Hogan sebagai “penghibur dan pegulat profesional.” Selain itu, Hogan pernah terlibat kasus hukum media yang monumental. Gugatannya terhadap Gawker Media berujung pada denda $140 juta setelah perusahaan itu menerbitkan rekaman seks Hogan pada 2015. Gawker dan pendirinya pun bangkrut akibat kasus ini.
Baca juga:
- Liburan Hemat dengan Miles & Point: Tips Jitu untuk Traveler Cerdas!
- Mau Liburan ke Pantai? Ini Top List Pantai Terindah di Indonesia!
- Pulau Komodo: Surga Tersembunyi di Timur Indonesia yang Wajib Dikunjungi!
Namun, skandal rekaman seks itu berdampak buruk bagi karier Hogan. Kontraknya diputus World Wrestling Entertainment karena tuduhan menggunakan kata-kata rasis dalam video tersebut.
Meski tak terduga, kehadiran Hogan di RNC 2024 ini bisa dibilang dipengaruhi oleh miliarder Peter Thiel. Thiel adalah penyandang dana utama perjuangan Hogan melawan Gawker, dan belakangan menjadi pendukung utama calon wakil presiden baru Trump, Senator J.D. Vance.
Menariknya, pidato Hogan diapit oleh dua pembicara lain yang disebut program RNC sebagai “warga Amerika biasa.” Mereka adalah Carrie Ruiz, manajer umum golf di Trump National Doral Miami, dan Annette Albright dari North Carolina, yang kalah dalam pemilihan Dewan Pendidikan Charlotte-Mecklenburg tahun lalu. Albright sempat menjadi kontroversi karena dituduh sebagai “kuda trojan Partai Republik” dalam pemilihan non-partisan tersebut.