Salah satu anggota boyband fenomenal BTS, Suga, tengah menjadi sorotan setelah terlibat dalam sebuah insiden mengemudi dalam keadaan mabuk. Pada tanggal 7 Agustus 2024 lalu, polisi setempat mengungkapkan bahwa Suga telah melanggar Undang-Undang Lalu Lintas Jalan dengan mengendarai skuter listrik sambil mabuk di kawasan Hannam-dong, Seoul.
Insiden ini terungkap setelah seorang petugas polisi menemukan rapper BTS ini dalam keadaan tergeletak di pinggir jalan. Setelah dilakukan tes alkohol, hasilnya menunjukkan bahwa kadar alkohol dalam darah Suga melebihi batas yang diizinkan.
Perdebatan Mengenai Jenis Kendaraan
Yang menarik perhatian adalah perdebatan mengenai jenis kendaraan yang dikendarai Suga. Dalam pernyataan resminya, baik Suga maupun agensinya, Big Hit Music, menyebut kendaraan tersebut sebagai “skuter elektrik” atau “elektrik kickboard”. Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa kendaraan yang digunakan Suga memiliki kursi, sehingga dikategorikan sebagai “skuter listrik” yang diatur dalam undang-undang lalu lintas.
Perbedaan penamaan ini ternyata memiliki konsekuensi hukum yang berbeda. Jika dikategorikan sebagai skuter listrik, musisi dengan nama Min Yoon-gi dapat dikenakan hukuman yang lebih berat, seperti pencabutan lisensi dan denda yang lebih tinggi. Sementara itu, jika dikategorikan sebagai elektrik kickboard, hukumannya akan lebih ringan.
Baca juga artikel kami yang lain:
- POMME: Mempersembahkan Ulang Magis “Itsumo Nando Demo” dari Studio Ghibli
- GACKT Meratapi Bangkrutnya Merek Gitar Legendaris: Apakah Era Musik Rock Telah Berakhir?
- Heboh! Spiderman Tobey Maguire Digosipkan Pacari Model Muda?
Reaksi Publik yang Terbelah
Insiden ini memicu reaksi yang beragam dari publik, terutama di Korea Selatan. Banyak netizen yang mengecam tindakan Suga dan menganggapnya sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab. Mereka berpendapat bahwa Suga sebagai seorang figur publik seharusnya menjadi contoh yang baik.
Di sisi lain, ada juga sebagian penggemar yang mencoba membela rapper dari BTS ini dengan alasan bahwa ia hanya melakukan kesalahan kecil. Mereka beranggapan bahwa Suga tidak bermaksud untuk melanggar hukum dan insiden ini tidak perlu dibesar-besarkan.
Perbedaan Persepsi antara Korea Selatan dan Dunia Internasional
Salah satu hal yang menarik adalah perbedaan persepsi antara masyarakat Korea Selatan dan dunia internasional mengenai insiden ini. Di Korea Selatan, mengemudi dalam keadaan mabuk, termasuk menggunakan skuter listrik, dianggap sebagai pelanggaran serius dan dapat berakibat fatal. Namun, di beberapa negara lain, masalah ini mungkin tidak dianggap sebesar itu.
Kasus Suga ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas, terlepas dari jenis kendaraan yang kita gunakan. Sebagai figur publik, tindakan Suga tentu saja menjadi sorotan dan memberikan pengaruh yang besar bagi para penggemarnya.