Kepergian mendadak Matthew Perry, si ikonik Chandler Bing dari serial Friends, masih meninggalkan duka mendalam bagi penggemarnya. Namun, di balik kesedihan, sebuah skandal mengejutkan terungkap.
Jaringan Narkoba di Balik Kematian
Investigasi mendalam mengungkapkan bahwa kematian Matthew Perry bukan sekadar kecelakaan. Ia menjadi korban dari sebuah jaringan narkoba bawah tanah yang licin. Dua dokter, asisten pribadinya, dan seorang bandar narkoba yang dikenal sebagai “Ratu Ketamin” terlibat dalam kasus ini.
Mereka dengan tega memanfaatkan ketergantungan Perry untuk keuntungan pribadi. Parahnya, mereka sadar betul risiko yang dihadapi aktor tersebut, namun tetap melanjutkan aksinya demi uang.
Baca juga:
- Album 10 Tahun Park Bo-ram Rilis, Suaranya Abadi dalam ‘The Last Song’
- Tiga Mantan Member Fifty Fifty Debut Lagi! Kali Ini Bawa Label Baru
- Kiss of Life Menduduki Peringkat ke 4 Dalam Reputasi Brand Girl Group
Ketamin, Obat Penenang yang Mematikan
Salah satu fokus utama kasus ini adalah ketamin. Awalnya digunakan sebagai obat penenang medis, ketamin kini menjadi obat jalanan yang populer. Matthew Perry awalnya mengonsumsi ketamin untuk mengatasi kecemasan dan depresi, namun ketergantungannya semakin parah hingga membuatnya mencari obat dari sumber yang tidak bertanggung jawab.
Tragedi yang Bisa Dicegah
Kematian Matthew Perry menjadi pengingat keras tentang bahaya kecanduan dan pentingnya mencari bantuan profesional. Kisahnya juga membuka mata tentang jaringan narkoba yang semakin berani dan merusak.
Kasus ini masih bergulir di pengadilan, dengan beberapa tersangka telah mengaku bersalah. Kita berharap keadilan akan ditegakkan, dan semoga kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Bagaimana pendapat kamu tentang kasus Matthew Perry? Apakah kamu percaya bahwa lebih banyak orang terlibat?