Untuk para pencinta alam dan pelaku industri pariwisata, kabar baik datang dari dunia wisata gunung Indonesia! Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) akan menyelenggarakan “2nd Indonesia Mountain Tourism Conference (IMTC) 2024” di Hotel Dafam Wonosobo, Jawa Tengah, pada 21-22 Agustus 2024.
Dalam acara ini, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, mengungkapkan betapa pentingnya pengembangan wisata gunung di Indonesia. “Indonesia adalah negara dengan populasi gunung terbanyak di dunia, lebih dari 400 gunung, termasuk 129 gunung berapi aktif. Wisata gunung telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir, berkat kemajuan teknologi dan infrastruktur,” jelas Nia.
Konferensi ini bertujuan untuk mengedukasi, mensosialisasikan, dan mempromosikan pengembangan wisata pendakian gunung berkelanjutan di Indonesia. “IMTC 2024 akan menjadi platform untuk promosi produk dan industri mountain tourism serta eksplorasi peluang bisnis. Ini juga merupakan bagian dari komitmen Indonesia terhadap Glasgow Declaration,” tambah Nia.
Ketua Umum APGI, Rahman Mukhlis, menjelaskan bahwa konferensi ini terbagi menjadi dua hari. Hari pertama akan diisi dengan full day conference tentang wisata gunung, sementara hari kedua akan dilakukan field trip ke Gunung Kembang, Wonosobo. “Kami membatasi peserta offline menjadi 100 orang, tetapi kami juga menyediakan akses online melalui Zoom dan YouTube Kemenparekraf,” ujar Rahman.
Baca juga:
- Bruno Mars Mengguncang Jepang dalam Iklan Baru Don Quijote – Mulai Tayang Hari Ini!
- Demi Lovato dan Alyson Stoner Akhirnya Berbaikan Setelah Satu Dekade
- Channing Tatum: Selain Jago Bikin Lagu, Taylor Swift Jago Masak Juga
Tema tahun ini adalah “Green Tourism in Mountain Tourism Region,” yang fokus pada pengembangan wisata hijau dan berkelanjutan. Rahman menambahkan, “Kami ingin menunjukkan bagaimana prinsip wisata berkelanjutan diterapkan di Gunung Kembang, yang dikenal sebagai ‘zero waste mountain’. Peserta akan belajar tentang penerapan prinsip-prinsip ini langsung di lapangan.”
Selama field trip, peserta akan mempraktikkan prinsip zero waste, seperti menggunakan tumbler untuk menghindari botol sekali pakai dan aksi bersih gunung untuk menjaga kelestarian. “Kami juga akan meminimalkan penggunaan tisu untuk mengurangi sampah,” kata Rahman.
IMTC 2024 akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dan menampilkan pembicara kunci dari berbagai bidang. Sesi pertama akan membahas decarbonization in mountain tourism regions dengan narasumber seperti Nandang Prihadi dari KLHK, Iben Yuzenho dari Sejiva dan Sebumi, dan Prof. Dr. M. Baiquni dari UGM.
Sesi kedua fokus pada people centered development for green tourism dengan pembicara seperti Muhammad Wahyudi dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi dan Vita Cecilia dari APGI. Sesi ketiga akan mengupas tentang hiking trail management di Indonesia, diisi oleh Jarody Hestu Nugroho dari Oya Trail Yogyakarta dan Abdillah Baraas dari Ijen UNESCO Global Geopark.
Ada pula sharing session mengenai penerapan zero waste mountain oleh Dr. Reyner dari @dokterpendaki, Djukardi Adriana dari EIGER Adventure Services Team, dan Iwan Santoso dari Basecamp Gunung Kembar.
IMTC 2024 didukung oleh berbagai pihak termasuk EIGER Adventure, Main Outdoor, Basecamp Gunung Kembar, National Geographic, Kahf, dan Wardah. Jangan lewatkan kesempatan untuk terlibat dalam diskusi mendalam tentang ekowisata dan mendapatkan wawasan berharga dari para ahli di bidangnya. Segera daftar dan jadilah bagian dari perubahan positif dalam wisata gunung Indonesia!