Seragam baru personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil mencuri perhatian banyak orang. Desainnya yang terinspirasi dari baju adat Jawa, khususnya dari seragam pasukan Surakarsa Keraton Yogyakarta, menjadikan mereka lebih dari sekadar penegak hukum—mereka adalah duta budaya.
Seragam ini tetap mempertahankan warna dasar hijau yang khas, namun dengan sentuhan budaya yang mencolok. Untuk personel laki-laki, bagian atasnya menyerupai beskap yang dipadukan dengan kain batik motif kambil. Tak hanya itu, ikat pinggang berwarna emas menambah kesan elegan dan mewah. Penutup kepala yang digunakan adalah blankon yang dimodifikasi, dan mereka juga mengenakan keris sebagai simbol kehormatan di bagian belakang pinggang kanan.
Untuk personel perempuan, desainnya hampir serupa. Perbedaan utamanya terletak pada atribut kepala. Mereka menggunakan sanggul yang diletakkan di bawah baret, dan jika mengenakan hijab, baret bisa langsung dipakai di atasnya. Dengan demikian, seragam ini tetap memperhatikan keberagaman dan kebutuhan personel.
Baca juga:
- Jadi Produktif di Akhir Pekan: 7 Tips Biar Minggu Kamu Makin Seru
- 4 Cara Atasi Masalah di Tempat Kerja, Biar Gak Bikin Kamu Stress!
- 10 Kata-Kata Bijak yang Akan Mengubah Hidupmu
Namun, penting untuk dicatat bahwa seragam ini tidak dikenakan setiap hari. Personel Satpol PP DIY hanya mengenakan seragam ini setiap Kamis Pon, menambahkan nuansa tradisional yang khas. Selain itu, seragam ini juga digunakan dalam berbagai gelaran upacara adat, seperti grebeg, yang menunjukkan komitmen mereka untuk menghormati dan melestarikan budaya lokal.
Dengan seragam baru yang kaya makna ini, Satpol PP DIY tidak hanya menjalankan fungsi penegakan hukum, tetapi juga berperan aktif dalam pelestarian budaya Jawa. Inisiatif ini patut diapresiasi, karena mengingatkan kita akan pentingnya mengintegrasikan budaya dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam tugas yang berhubungan dengan masyarakat. Seragam ini menjadi simbol bahwa penegakan hukum juga bisa dilakukan dengan cara yang menghormati warisan budaya yang telah ada.
 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil mencuri perhatian banyak orang. Desainnya yang terinspirasi dari baju adat Jawa){kind=link}