Soul, film karya rumah studio animasi Pixar, menawarkan lebih dari sekadar hiburan visual yang memukau. Bagi kebanyakan orang khususnya Gen Z yang kerap mempertanyakan makna hidup, film ini dapat menjadi cermin refleksi atas pencarian jati diri dan tujuan hidup. Dikisahkan, Joe Gardner, seorang guru musik yang sangat mencintai musik jazz, dimana mimpi terbesarnya adalah dapat tampil disebuah club jazz terkenal. Sayangnya, saat kesempatan itu ada didepan mata hal tak terduga terjadi yang menyebabkan roh nya terpisah dari tubuhnya dan membawanya ke alam lain.
Alur cerita yang ringan dan menghibur
Meski film ini mengangkat isu yang cukup berat, namun tetap disajikan secara ringan dan menghibur. Melalui karakter Joe dan 22, penonton diajak melihat kehidupan dari dua perspektif yang unik. Interaksi mereka menyuguhkan momen-momen lucu dan emosional, tetapi juga menggugah kesadaran tentang pentingnya menerima diri sendiri dan menemukan makna hidup, tidak peduli seberapa kompleks jalan yang harus dilalui.
Visual 2 dunia yang memukau
Salah satu hal yang membuat Soul begitu memikat adalah visualnya yang menggabungkan dua dunia: dunia manusia yang realistis dan dunia roh yang penuh imajinasi. Dunia roh digambarkan dengan visual penuh warna dan mendetail, di mana jiwa-jiwa baru dipersiapkan untuk menemukan “spark” nya. Penggambaran dunia ini mengundang imajinasi penonton, terutama bagi mereka yang tertarik pada konsep-konsep spiritual dan mental.
Baca juga:
- Pubertas Dini, Kamu Harus Tahu Ini Loh Penyebabnya!
- Agoraphobia: Penyakit Mental Pernah Dialami Kim Basinger dan Zayn Malik
- 5 Kebiasaan yang Bikin Hormon Bahagia Kabur dari Tubuh
Eksistensi dan kesehatan Mental
Soul secara mendalam mengupas pertanyaan-pertanyaan eksistensial: Apa tujuan kita hidup? Bagaimana kita menemukan semangat di tengah berbagai tantangan, termasuk kegagalan yang tak terhindarkan? Pertanyaan-pertanyaan ini sangat relevan dalam diskusi tentang kesehatan mental, terutama bagi Gen Z yang kerap merasa tertekan oleh harapan tinggi dan pencapaian besar dalam hidup mereka.
Kesehatan mental juga diangkat secara tidak langsung melalui perjalanan Joe dalam menerima kenyataan hidupnya. Melalui musik jazz yang menjadi bahasa universal dalam film ini, Soul berhasil menyentuh emosi penonton dan menggambarkan bagaimana seni bisa menjadi pelipur lara, membantu kita melewati masa-masa sulit, dan menjadi medium untuk mengekspresikan diri.
Soul mengingatkan kita bahwa hidup tidak selalu tentang pencapaian besar. Banyak momen kecil dan sederhana, seperti menikmati waktu bersama orang-orang terdekat, yang justru memiliki dampak besar terhadap kebahagiaan kita. Ini adalah pesan yang sangat relevan bagi Gen Z, yang sering kali merasa terjebak dalam tekanan untuk sukses. Film ini mengajarkan pentingnya berdamai dengan diri sendiri dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil, bahkan saat menghadapi kegagalan.
Soul adalah film animasi yang tidak hanya menghibur tetapi juga membawa pesan mendalam. Film ini mengajak penonton, terutama Gen Z, untuk merefleksikan makna hidup dan menghadapi tantangan kesehatan mental dengan penuh keberanian. Pesan dari film ini adalah kita harus terus bergerak maju ditengah ketidakpastian dalam hidup. Sebab, pada akhirnya, kebahagiaan sejati datang dari momen-momen sederhana yang kita bagikan dengan orang-orang yang kita cintai. Bagi kamu yang sudah menonton film ini apa saja kesan dan pesan yang kamu dapatkan? Tulis pada kolom komentar ya!