Seperti senja yang hadir tanpa janji, begitu juga kehadiran cinta seorang ibu yang terkadang baru kita sadari saat ia telah tiada. Our Season, sebuah film dari Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2023, mengisahkan bagaimana cinta seorang ibu melampaui batas ruang dan waktu, menawarkan sejumput fantasi dan setumpuk kerinduan dalam balutan drama yang menghangatkan hati.
Film ini dimulai dengan kisah seorang ibu bernama Bok-ja yang sudah meninggal, kembali diizinkan untuk turun ke bumi selama tiga hari. Ia adalah seorang ibu yang sederhana, penuh kasih sayang, dan kini berada di suatu tempat yang tinggi di langit, namun hatinya tidak pernah meninggalkan putrinya yang bernama Bang Jin-joo. Saat kesempatan itu datang, Bok-ja tanpa ragu memilih untuk kembali dan melihat putrinya meski hanya sebentar. Di sinilah keajaiban dan perasaan menyatu, membuat kita bertanya-tanya, apa yang akan kita lakukan jika diberi waktu sebentar untuk bersama orang yang paling kita rindukan?
Cinta Tanpa Kata
Tak semua cinta butuh kata-kata, dan tak semua perasaan harus dinyatakan dengan suara. Mungkin karena itulah Our Season begitu mudah menggerakkan perasaan kita. Dengan membawa tema fantasi, film ini memperlihatkan sosok ibu yang turun dari langit dan mengamati kehidupan putrinya yang terus berjalan tanpa dirinya. Bayangkan seorang ibu, yang setelah segala doa, keluhan, harapan, dan ketakutan yang ia pendam selama hidup, kini hanya bisa menyaksikan putrinya dari kejauhan.
Jin-joo, sang putri yang diperankan oleh aktris ternama Shin Min-a, adalah sosok yang dingin, mungkin terlalu dingin untuk seorang yang pernah merasakan kehangatan kasih ibu. Ada luka, rindu, dan pertanyaan yang tak pernah terjawab di balik sikap diamnya. Mungkin ia terlalu lama menahan rasa yang selama ini bisa dikuburnya dalam-dalam. Namun, melalui tatapannya, senyumnya yang jarang muncul, dan tindakannya, penonton bisa merasakan bahwa di dalam hatinya tersimpan kasih sayang yang dalam untuk ibunya. Dengan semua kepiawaian aktingnya, Shin Min-a mampu menampilkan karakter yang dingin namun tetap rapuh, seolah-olah ia berharap bahwa suatu hari ia bisa menemukan jawaban atas kepergian ibunya.
Baca juga:
- Justin Hubner: Bintang Sepak Bola Indonesia yang Menjadi Model Gucci
- Nova Liana Siap Memukau di Miss Grand International 2024 dengan Kostum Kuliner Sumatra Barat!
- Musk Memperkenalkan Optimus: Robot Masa Depan dari Tesla
Menghidupkan Kenangan dalam Warna
Ada sesuatu yang magis dalam cara film ini menyajikan visualnya. Tanpa perlu efek-efek yang mewah, keindahan yang ditampilkan terasa begitu nyata dan sederhana. Setiap sudut lokasi digambarkan dengan sentuhan yang hangat, seolah kita sedang melihat dari balik mata seseorang yang merindukan masa lalunya.
Our Season berhasil mengemas segala sesuatu dalam kesederhanaan yang sangat puitis seperti merasakan suasana pedesaan, kemegahan senja, bahkan udara dingin yang menyelinap di antara pohon-pohon tinggi, yang semua seakan berbicara tentang masa lalu dan keindahan kenangan didalamnya. Seolah alam menjadi saksi bisu atas cinta ibu yang tak lekang oleh waktu. Di setiap adegan, ada warna-warna yang membawa kita masuk lebih dalam ke dalam hati Bok-ja, seolah-olah ia menyatu dengan dunia di sekitarnya, meresapi setiap detik yang ia miliki di bumi ini.
Merelakan dan Menerima
Namun, seperti semua hal dalam hidup, ada kalanya kita harus melepaskan sesuatu yang tak bisa dimiliki lagi. Our Season mengajarkan bahwa untuk bisa berjalan ke depan, kita perlu merelakan apa yang telah berlalu. Jin-joo, yang awalnya menyimpan banyak penyesalan tentang hubungannya dengan sang ibu, menemukan makna baru dari kehadiran ibunya. Bukannya terus meratapi apa yang telah pergi, ia belajar untuk memaafkan, baik itu memaafkan dirinya sendiri maupun keadaan yang tak dapat ia ubah.
Pesan ini begitu mendalam dan halus. Bahwa hidup terus berjalan, dan sekeras apa pun kita berusaha mengubahnya, ada hal-hal yang tak bisa kita kendalikan. Kehidupan harus tetap dijalani, dan meski terkadang kita harus melewati kesedihan, di ujung perjalanan selalu ada cahaya. Our Season mengajarkan untuk menerima bahwa cinta yang pernah ada, meski tak lagi hadir secara fisik, tetap tinggal dalam hati.
Kesimpulan: Kisah yang Mengingatkan Kita pada Kehangatan Rumah
Our Season lebih dari sekadar film; ia adalah sebuah surat cinta bagi semua ibu, bagi semua anak yang pernah merindukan ibunya. Melalui kisah Bok-ja dan Jin-joo, kita diajak untuk merenungkan kembali arti dari kehadiran seorang ibu dalam hidup, serta makna waktu yang tak pernah bisa dibeli kembali.
Film ini adalah sebuah karya yang indah, yang tanpa disadari telah menyusup ke dalam hati, menyentuh kenangan-kenangan, dan membiarkan kita mengingat kembali bahwa cinta itu abadi, selamanya tinggal dalam hati mereka yang pernah merasakannya. Tidak ada kata yang bisa benar-benar menggambarkan pengalaman menonton Our Season selain bahwa film ini wajib ditonton, sebuah perjalanan yang akan membuat kita terhanyut dalam keindahan yang sederhana namun begitu mendalam.
