Hi Urbie’s! Dunia balap motor tak lagi menjadi panggung bagi Axel Pons. Mantan pebalap Moto2 asal Spanyol itu memilih meninggalkan hiruk-pikuk lintasan untuk menjalani perjalanan spiritual yang sangat berbeda. Pons kini dikenal sebagai pejalan kaki tanpa alas yang mengarungi daratan dari Spanyol hingga Pakistan.
Setelah 10 musim membalap di Grand Prix dari 2008 hingga 2017, dengan pencapaian terbaik finis keenam di Moto2 Italia 2016, Pons memutuskan untuk menanggalkan helm dan mengganti kecepatan tinggi dengan langkah kaki perlahan. Keputusannya itu mengejutkan dunia balap yang selama ini melihatnya sebagai salah satu talenta potensial.
Perjalanan Tanpa Sepatu Selama Enam Tahun
Dalam sebuah tayangan YouTube Pariwisata Pakistan, Pons muncul dengan rambut gondrong dan aura yang jauh berbeda dari citranya sebagai pebalap. Ia mengungkapkan bahwa ia telah berjalan kaki tanpa sepatu selama enam tahun, dan tiga tahun terakhir didedikasikan untuk perjalanan ke arah timur, menuju matahari.
“Cerita saya sangat panjang, tapi saya bisa bilang bahwa tiga tahun lalu saya memutuskan untuk meninggalkan semua beban. Saya hanya membawa ransel dan berjalan,” ujarnya dalam video tersebut.
Ia melanjutkan, “Sekitar 15 bulan lalu, saya merasa siap untuk memulai perjalanan ke timur. Sejak itu, ini menjadi pengalaman yang indah.”
Dari Kecepatan ke Ketenangan
Pons mengungkapkan bahwa titik balik kehidupannya terjadi saat ia mulai mempertanyakan makna hidup di dunia balap yang serba cepat.
“Pada titik tertentu, saya bertanya-tanya apa gunanya menjalani kehidupan dengan kecepatan tinggi. Saya mulai memperlambat langkah saya hingga akhirnya menemukan ritme baru—melangkah perlahan dan menghargai detail kehidupan,” katanya.
Baca juga:
- Hotel Nintendo! Perusahaan Gaming ini Siap Masuk ke Industri Perhotelan? Inilah Bocoran Rencana Besar Mereka
- Indonesia Menempati Posisi Kedua Dalam Konsumsi Mi Instan Global
- LG Luncurkan Layar Elastis Pertama di Dunia: Fleksibel, Bisa Ditarik, dan Melar Seperti Karet
Baginya, perjalanan ini lebih dari sekadar petualangan fisik. Ini adalah perjalanan hati dan jiwa, sebuah cara untuk menyatu dengan Tuhan.
“Tidak ada yang istimewa. Ini datang secara alami. Saya merasa tidak ada hal lain yang lebih masuk akal selain berjalan, menyerahkan semua beban yang kita kumpulkan dalam hidup, dan menyatu sempurna dengan Allah atau Tuhan,” tambahnya.
Menyongsong Cahaya di Timur
Axel Pons, yang lahir di Barcelona, Spanyol, mengakui bahwa perjalanan ini tidak direncanakan dengan detil. Ia hanya mengikuti apa yang dirasa benar di hati. “Saya berasal dari Allah, tapi lahir di Barcelona,” ungkapnya.
Langkah-langkahnya menjadi simbol pelepasan dan kebebasan, meninggalkan kenyamanan materi untuk menjalani kehidupan sederhana yang penuh makna.
Inspirasi Bagi Banyak Orang
Kisah Axel Pons telah menjadi inspirasi, terutama bagi mereka yang merasa terjebak dalam rutinitas kehidupan modern yang serba cepat. Melalui perjalanannya, ia menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati tak selalu datang dari kecepatan atau kemenangan, melainkan dari ketenangan dan kedekatan dengan Sang Pencipta.
Dengan langkah-langkah tanpa alas yang terus membawanya ke timur, Pons mengajarkan dunia bahwa perjalanan hati bisa membawa lebih banyak makna daripada perjalanan fisik.
