Hi Urbie’s! Pada ajang penghargaan Golden Globe 2025, duo musisi Nine Inch Nails, Trent Reznor dan Atticus Ross, berhasil membawa pulang penghargaan Best Original Score berkat karya mereka di film Challengers. Kemenangan ini menambah deretan prestasi mereka yang mengesankan dalam dunia musik film, mengalahkan sejumlah pesaing kuat seperti Daniel Blumberg, Hans Zimmer, Volker Bertelmann, Kris Bowers, serta Camille dan Clément Ducol. Ini adalah nominasi keenam mereka di ajang Golden Globe dan kemenangan ketiga mereka di kategori ini.
Kemenangan yang Mengharukan
Reznor dan Ross menerima trofi penghargaan tersebut dari Elton John, yang langsung melontarkan sorakan kegembiraan “Yay!” ketika nama mereka diumumkan. Turut hadir pula Brandi Carlile yang menjadi salah satu pembaca nominasi. Meskipun Reznor memilih untuk tidak berbicara di podium, Ross mengambil kesempatan untuk menyampaikan pidato singkat yang penuh makna.
“Ini sangat berarti bagi kami, terutama di momen spesial ini,” ujar Ross, sambil mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung mereka. “Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada sahabat saya, partner musik saya, Trent Reznor yang luar biasa. Musik yang kami ciptakan tidak selalu terasa sebagai pilihan yang aman, tetapi selalu terasa seperti pilihan yang tepat. Terima kasih juga kepada maestro, sutradara visioner, dan sahabat kami, Luca Guadagnino… Sejujurnya, kami selalu berpikir kami akan mendapat telepon dengan pertanyaan ‘Bisakah kamu mengecilkan sedikit?’ Namun, panggilan itu tidak pernah datang, dan akhirnya kami berada di sini,” tambahnya dengan nada penuh haru.
Challengers dan Keberanian dalam Musik Film Trent Reznor dan Atticus Ross
Kemenangan Reznor dan Ross dalam kategori Best Original Score kali ini semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai dua komposer paling berpengaruh di industri musik film. Keberhasilan mereka juga menyoroti keberanian dan inovasi yang mereka bawa dalam setiap karya. Dalam Challengers, yang disutradarai oleh Luca Guadagnino, keduanya menggali kedalaman emosional dengan musik yang tak terduga dan penuh kejutan. Musik yang mereka ciptakan untuk film ini tidak hanya menjadi pendamping gambar, tetapi juga mengangkat narasi dan perasaan yang terkadang sulit untuk diekspresikan hanya dengan kata-kata.
Baca juga:
- Junji Ito: Sang Arsitek Horor yang Memutarbalikkan Imajinasi
- Indonesia Jadi Negara dengan Gamer Terbanyak Kedua di Dunia, Total 119 juta Pemain!
- Persaingan Netflix dan Disney+: Perang Streaming yang Mengubah Industri Hiburan Selamanya
Kemenangan Kategori Lain: Camille dan Clément Ducol
Selain kemenangan Reznor dan Ross, ajang Golden Globe 2025 juga memberikan penghargaan Best Original Song kepada Camille dan Clément Ducol untuk lagu “El Mal” yang ada dalam film Emilia Pérez. Mereka berhasil mengalahkan beberapa nama besar seperti Reznor dan Ross yang menciptakan lagu “Compress/Repress” untuk Challengers, serta Miley Cyrus, Lykke Li, dan Andrew Wyatt untuk lagu “Beautiful That Way” dalam The Last Showgirl.
Kemenangan ini menunjukkan bahwa industri musik film tidak hanya dihiasi dengan karya-karya dari musisi legendaris, tetapi juga memberikan ruang bagi para kreator muda untuk bersinar. Camille dan Clément Ducol, dengan lagu El Mal, berhasil memberikan warna baru yang menyegarkan di dunia musik film, membuktikan bahwa kualitas dan kreativitas dapat muncul dari berbagai penjuru.
Trent Reznor dan Atticus Ross Menjadi Bagian dari Sejarah Musik Film
Dengan tiga kemenangan Golden Globe dan lebih dari lima dekade pengalaman gabungan dalam dunia musik, Trent Reznor dan Atticus Ross terus membuktikan bahwa mereka bukan hanya sekadar musisi, tetapi juga inovator dalam dunia perfilman. Keberhasilan mereka di Golden Globe 2025 adalah cerminan dari dedikasi dan passion yang mereka tanamkan dalam setiap proyek musik yang mereka jalani. Bagi mereka, kemenangan ini bukan hanya tentang trofi, tetapi tentang menyampaikan emosi dan cerita melalui medium musik yang tak ternilai harganya.
Kemenangan ini juga mengingatkan kita akan pentingnya musik dalam dunia perfilman. Tanpa musik yang tepat, sebuah film bisa kehilangan esensinya. Seperti yang diungkapkan Ross, mereka tidak pernah merasa bahwa pilihan musik mereka adalah yang paling aman, namun mereka selalu yakin bahwa musik yang mereka ciptakan adalah yang paling tepat untuk mendukung cerita dalam film tersebut.
Dengan prestasi yang terus diraih, Reznor dan Ross tak hanya menginspirasi para musisi muda, tetapi juga menunjukkan bahwa keberanian untuk bereksperimen dan berpikir di luar kebiasaan adalah kunci untuk menciptakan karya-karya yang luar biasa. Ke depan, kita dapat menantikan lebih banyak lagi kolaborasi epik dan karya inovatif dari duo ini yang akan terus memengaruhi dan memperkaya dunia musik film.
