Hi Urbie’s! Salah satu perseteruan terbesar di Hollywood kembali menjadi sorotan di ajang Golden Globes pada Minggu malam. Saat membawakan acara, Vin Diesel menyapa audiens dengan berkata, “Hey, Dwayne,” sembari kamera menyorot Dwayne “The Rock” Johnson yang tersenyum canggung atas sapaan tersebut.
Beberapa hadirin tertawa, mengingat sejarah panjang ketegangan antara dua mantan rekan main dalam franchise Fast & Furious ini. Perseteruan mereka dimulai sejak 2016, ketika Johnson memposting foto di akun Instagram resminya, yang kini telah dihapus. Dalam unggahan tersebut, Johnson membahas pengalaman syuting The Fate of the Furious.
Awal Mula Konflik Vin Diesel dan The Rock
“Beberapa (rekan pria) bersikap seperti pria sejati dan profesional sejati, sementara yang lain tidak,” tulis Johnson saat itu, yang memicu spekulasi bahwa ia merujuk pada Vin Diesel.
Dalam unggahan lain, Johnson menekankan pentingnya kerja tim. “Kalian yang membaca ini tahu betapa saya percaya pada konsep TIM. Itu berarti menghormati setiap orang, waktu mereka, dan nilai mereka ketika mereka berada di set saya atau bermitra dengan perusahaan produksi kami. Dan seperti halnya keluarga, pasti akan ada konflik,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, “Keluarga pasti memiliki perbedaan pendapat dan keyakinan mendasar. Bagi saya, konflik bisa menjadi hal yang baik jika diikuti oleh resolusi yang hebat.”
Penjelasan Vin Diesel
Pada 2021, dalam wawancara dengan Men’s Health, Diesel memberikan penjelasan tentang alasan keretakan hubungannya dengan Johnson. Sebagai produser franchise Fast & Furious, Diesel mengaku harus mengambil sikap tegas terhadap Johnson, yang memerankan karakter Luke Hobbs.
“Karakter Hobbs adalah karakter yang sulit untuk diperankan,” kata Diesel. “Pendekatan saya saat itu adalah cinta yang keras untuk membantu mendapatkan performa di tingkat yang diinginkan. Sebagai produser, saya berpikir, ‘Baiklah, kita akan membawa Dwayne Johnson, yang dikenal dari dunia gulat, dan kita akan memaksa audiens untuk melihat karakter ini dengan cara baru – Hobbs harus menghantam mereka seperti batu bata.’”
Namun, pendekatan Diesel tampaknya tidak sepenuhnya dihargai oleh Johnson.
Baca juga:
- Junji Ito: Sang Arsitek Horor yang Memutarbalikkan Imajinasi
- Indonesia Jadi Negara dengan Gamer Terbanyak Kedua di Dunia, Total 119 juta Pemain!
- Persaingan Netflix dan Disney+: Perang Streaming yang Mengubah Industri Hiburan Selamanya
Perbedaan Filosofi
Dalam wawancara dengan Rolling Stone pada 2018, Johnson mengungkapkan bahwa ia dan Vin Diesel memiliki perbedaan mendasar dalam cara mereka mendekati pembuatan film dan kolaborasi.
“Saya menyadari bahwa kami memiliki perbedaan filosofis yang mendasar,” kata Johnson. “Butuh waktu bagi saya, tetapi saya bersyukur atas kejelasan itu, apakah kami akan bekerja bersama lagi atau tidak.”
Pada 2021, dalam wawancara dengan Vanity Fair, Johnson juga menanggapi komentar Diesel tentang upayanya membantu akting.
“Saya sudah lama berada di industri ini. Tidak seperti dia, saya tidak berasal dari dunia teater,” kata Johnson.
“Saya dibesarkan dalam lingkungan yang berbeda dan datang dari budaya yang berbeda. Saya selalu memberikan segalanya dalam setiap proyek. Jika ada hal yang perlu diselesaikan, maka saya akan menyelesaikannya. Sesederhana itu,” lanjutnya.
Jalan yang Berbeda
Ketegangan ini akhirnya membuat Johnson mengambil jalur yang berbeda dalam franchise tersebut. Ia membintangi spin-off Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw pada 2019, tetapi tidak muncul dalam film F9 pada 2021. Sejak saat itu, Johnson dan Vin Diesel belum pernah bekerja sama lagi.
Momen di Golden Globes ini mungkin hanya sekilas, tetapi cukup untuk mengingatkan publik akan perseteruan panjang mereka. Meski demikian, baik Johnson maupun Vin Diesel terus melanjutkan karier mereka dengan sukses di jalur masing-masing.
