Home Health Lonjakan Kasus Virus Pernapasan HMPV di China: Apa yang Harus Diketahui?

Lonjakan Kasus Virus Pernapasan HMPV di China: Apa yang Harus Diketahui?

28
0
ilustrasi flu yang disebabkan oleh HMPV - sumber foto FREEPIK
ilustrasi flu yang disebabkan oleh HMPV - sumber foto FREEPIK
Urban Vibes

Hi Urbie’s! Musim dingin ini, China mengalami lonjakan kasus infeksi virus pernapasan, yang memicu kekhawatiran publik dan laporan tentang rumah sakit yang penuh sesak. Virus yang dimaksud adalah human metapneumovirus (HMPV), yang telah menyebabkan peningkatan kasus di wilayah utara China, terutama di kalangan anak-anak.

Lonjakan ini mengingatkan banyak pihak pada awal munculnya virus corona di Wuhan lima tahun lalu, yang kemudian berkembang menjadi pandemi global dengan lebih dari tujuh juta kematian. Foto dan video orang-orang memakai masker di rumah sakit kembali beredar di media sosial, menggambarkan situasi yang serupa dengan awal pandemi COVID-19.

Namun, pemerintah China menegaskan bahwa situasi ini adalah fenomena musiman biasa. Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, menyatakan, “Infeksi pernapasan cenderung meningkat selama musim dingin. Penyakit-penyakit ini tampak kurang parah dan menyebar dalam skala yang lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya.”

Apa Itu HMPV?

Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus pernapasan yang gejalanya mirip dengan flu biasa atau influenza. Meskipun umumnya ringan, virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, terutama pada bayi, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah.

HMPV pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001. Virus ini adalah virus RNA beruntai tunggal yang menyebar melalui tetesan pernapasan atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi. Gejala HMPV meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, dan kelelahan, dengan masa inkubasi sekitar tiga hingga enam hari.

Tidak seperti COVID-19, HMPV belum memiliki vaksin atau pengobatan antivirus khusus. Penanganan utama untuk virus ini adalah meredakan gejala.

Lonjakan Kasus HMPV di China

Peningkatan kasus HMPV bertepatan dengan suhu yang lebih dingin dan aktivitas dalam ruangan yang meningkat, kondisi yang biasanya mempercepat penyebaran virus pernapasan. Administrasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China melaporkan peningkatan infeksi pernapasan, termasuk HMPV, selama musim dingin ini.

Untuk menangani situasi ini, otoritas kesehatan China meluncurkan program percontohan untuk memantau kasus pneumonia yang tidak diketahui asalnya. Program ini bertujuan memastikan laboratorium dan lembaga kesehatan melaporkan dan mengelola kasus secara efektif. Menurut CCTV, penyiaran resmi negara, program ini juga membantu meningkatkan kemampuan deteksi dini.

Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menetapkan situasi ini sebagai darurat kesehatan global. Namun, lonjakan kasus HMPV tetap menjadi perhatian, khususnya di kalangan anak-anak di bawah usia 14 tahun yang menjadi kelompok paling rentan terhadap virus ini.

Baca juga:

Penyebaran HMPV ke Negara Lain

Beberapa kasus HMPV telah dilaporkan di Hong Kong, dan negara-negara tetangga seperti Kamboja serta Taiwan kini memantau situasi dengan cermat. Departemen Pengendalian Penyakit Menular Kamboja telah mengeluarkan peringatan tentang HMPV, menyoroti kemiripannya dengan COVID-19 dan influenza.

Di Taiwan, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) menekankan bahwa virus ini memiliki risiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah. Namun, para pejabat di India menyatakan bahwa tidak perlu panik, karena HMPV “tidak berbeda dengan virus pernapasan lainnya”.

“Ada berita tentang wabah metapneumovirus di China. Saya ingin menegaskan bahwa metapneumovirus sama seperti virus pernapasan lainnya yang menyebabkan flu biasa, dan pada orang yang sangat tua atau sangat muda, virus ini dapat menyebabkan gejala mirip flu,” ujar Dr. Atul Goel, pejabat Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan India.

Pemerintah China Tetap Tenang

Untuk meredakan kekhawatiran warga dan wisatawan, Mao Ning menegaskan bahwa pemerintah China peduli dengan kesehatan warga negara dan turis asing yang datang ke China. “Saya dapat meyakinkan Anda bahwa China aman untuk dikunjungi,” ujarnya.

Meski demikian, masyarakat tetap diimbau untuk waspada. Peningkatan kesadaran akan gejala dan pencegahan, seperti menjaga kebersihan tangan dan menggunakan masker di tempat umum, sangat penting untuk meminimalkan risiko penyebaran virus ini.

Lonjakan kasus HMPV di China menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi virus pernapasan, terutama selama musim dingin. Meski virus ini biasanya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia harus mendapat perhatian khusus. Dengan langkah pencegahan yang tepat dan sistem monitoring yang ditingkatkan, penyebaran HMPV dapat dikendalikan, sehingga masyarakat dapat menjalani musim dingin ini dengan lebih aman.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here