Home Highlight Harga Rumah di Indonesia Makin Tak Terjangkau untuk Anak Muda

Harga Rumah di Indonesia Makin Tak Terjangkau untuk Anak Muda

31
0
ilustrasi rumah di indonesia - sumber foto Istock
ilustrasi rumah di indonesia - sumber foto Istock
Urban Vibes

Hi Urbie’s! Siapa sih yang nggak ingin punya rumah sendiri? Mungkin impian ini jadi salah satu yang sering kita pikirkan, terutama bagi anak muda yang baru mulai menata hidup. Tapi, belakangan ini, impian untuk memiliki rumah terasa semakin sulit dicapai. Pasalnya, harga rumah di Indonesia semakin tinggi, sementara kenaikan upah rata-rata penduduknya nggak sebanding.

Sebagai anak muda yang nggak hanya memikirkan gaya hidup, tapi juga masa depan, kita mulai merasakan betul tantangan ini. Belum lagi dengan gaji yang terbilang pas-pasan, harga rumah yang melambung tinggi jadi terasa sangat berat. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi dengan pasar properti di Indonesia?

Harga Rumah di Indonesia: Masalah Besar untuk Generasi Muda

Laporan dari Bestbrokers.com yang dirilis pada 2024 memberikan gambaran mengejutkan tentang harga rumah di Indonesia. Mereka membandingkan harga rumah di 62 negara di dunia dan melihat betapa mahalnya biaya untuk membeli rumah di Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis, Indonesia termasuk dalam jajaran negara dengan harga rumah yang tinggi dibandingkan dengan pendapatan rata-rata penduduknya.

Ternyata, rasio harga rumah terhadap pendapatan rata-rata di Indonesia mencapai 48,35%. Artinya, untuk membeli rumah seukuran rata-rata, kamu butuh hampir setengah dari pendapatan tahunanmu! Bayangkan jika kamu hanya bekerja dengan gaji standar di Indonesia, berapa tahun kamu harus menabung untuk bisa memiliki rumah impian?

Kondisi Ini Membuat Anak Muda Kehilangan Harapan

Dengan gaji rata-rata yang tidak naik signifikan dalam beberapa tahun terakhir, impian anak muda untuk memiliki rumah menjadi semakin jauh dari jangkauan. Padahal, rumah adalah salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, apalagi bagi mereka yang sudah mulai merencanakan keluarga.

Kondisi ini semakin diperburuk dengan adanya fenomena “urbanisasi,” yang membuat harga rumah di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung terus melonjak. Banyak anak muda yang terpaksa harus menunda untuk membeli rumah atau bahkan beralih ke opsi menyewa rumah yang harga sewanya pun tidak kalah mahal.

Selain itu, dengan biaya hidup yang terus meningkat, sebagian besar dari kita memilih untuk memprioritaskan kebutuhan lain, seperti pendidikan atau kesehatan, daripada menabung untuk membeli rumah. Bahkan, di beberapa kota besar, harga sewa rumah yang tinggi sering kali membuat anak muda merasa bahwa membeli rumah bukanlah prioritas utama lagi.

Baca juga:

Turki dan Indonesia: Dua Negara dengan Harga Rumah yang Tidak Terjangkau

Berdasarkan laporan dari Bestbrokers.com, Indonesia ternyata termasuk dalam daftar negara dengan harga rumah yang paling mahal dibandingkan dengan pendapatan rata-rata. Sementara Turki menempati posisi pertama sebagai negara dengan harga rumah yang paling tidak terjangkau. Rasio harga rumah di Turki terhadap pendapatan rata-rata warganya mencapai 81,45%, yang berarti hampir separuh dari pendapatan mereka habis hanya untuk membeli rumah.

Namun, meski Indonesia berada di urutan yang lebih rendah dibandingkan Turki, rasio 48,35% tetap menunjukkan betapa besar kesenjangan antara harga rumah dan gaji rata-rata di Tanah Air. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pasar properti yang sangat sulit dijangkau oleh generasi muda.

Apa Solusinya?

Lalu, apakah ada solusi bagi anak muda yang ingin memiliki rumah? Tentu saja ada beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan. Salah satunya adalah dengan mencari rumah di daerah yang lebih terjangkau, meskipun ini tentu saja memerlukan pengorbanan dalam hal lokasi dan aksesibilitas.

Alternatif lainnya adalah memanfaatkan program kepemilikan rumah yang ditawarkan oleh pemerintah, seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dengan bunga ringan. Program ini bisa jadi solusi jangka panjang bagi mereka yang ingin membeli rumah tanpa harus menunggu bertahun-tahun. Namun, tentu saja, tetap saja dibutuhkan pengelolaan keuangan yang cermat dan realistis.

Selain itu, seiring dengan berkembangnya teknologi, saat ini ada banyak platform yang membantu pencarian rumah dengan harga yang lebih terjangkau, baik untuk membeli ataupun menyewa. Berbagai aplikasi dan situs jual beli properti kini dapat membantu mempermudah pencarian rumah dengan harga yang sesuai dengan anggaran kita.

Meskipun pasar properti di Indonesia kini menghadirkan tantangan yang cukup besar, anak muda tetap harus optimis dan cermat dalam merencanakan keuangan. Memiliki rumah tetap menjadi impian yang bisa dicapai, meski membutuhkan perencanaan yang matang dan waktu yang lebih panjang. Jadi, jika kamu sedang memimpikan rumah sendiri, jangan menyerah! Cari tahu lebih banyak tentang cara mengelola keuangan dengan bijak, serta pilihlah solusi properti yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhanmu.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here