Home Business Lyceum Endgame: Peran Orang Tua, Kearifan Lokal, dan AI untuk Pendidikan Indonesia...

Lyceum Endgame: Peran Orang Tua, Kearifan Lokal, dan AI untuk Pendidikan Indonesia yang Lebih Baik

312
0
Sesi Lyceum dalam Endgame Goes to Campus - sumber foto Endgame Goes to Campus Semarang
Sesi Lyceum dalam Endgame Goes to Campus - sumber foto Endgame Goes to Campus Semarang
Mercure

Hi Urbie’s! Pada Kamis, 19 Desember 2024, Universitas Diponegoro menjadi tuan rumah acara inspiratif Lyceum Endgame, bagian dari Policy Forum on Education. Didukung oleh Tanoto Foundation, Endgame, dan Pemimpi.id, acara ini mengumpulkan 200 peserta, mayoritas mahasiswa Jawa Tengah yang bangga mengenakan almamater Universitas Diponegoro.

Pendidikan Berakar pada Kearifan Lokal dan Teknologi

Dengan tema ‘Pendidikan yang Berakar’, Lyceum Endgame menyoroti pentingnya menyeimbangkan kearifan lokal dan teknologi modern dalam sistem pendidikan Indonesia. Fokus utama acara ini adalah:

  • Pengembangan Anak Usia Dini: Membentuk fondasi pendidikan berbasis nilai lokal.
  • Pembelajaran Sepanjang Hayat: Mengintegrasikan peran orang tua sebagai guru utama sepanjang kehidupan anak.
  • AI dalam Pendidikan: Menggunakan teknologi kecerdasan buatan secara bijak untuk mendukung nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan.

Model pembelajaran interaktif Sekolah Peripatetik Aristoteles menjadi inspirasi utama Lyceum. Dalam format diskusi yang mendorong dialog mendalam, acara ini bertujuan membangun sistem pendidikan yang inklusif, relevan, dan berkelanjutan.

Pemikir Visioner dan Wawasan Inspiratif

Acara ini menampilkan Eleazer Moeljono, pemenang lomba karya tulis Policy Forum on Education, yang bersama rekannya Schalke Anindya Putri, menekankan pentingnya peran orang tua dalam pendidikan berbasis kearifan lokal. Mereka percaya bahwa orang tua adalah guru utama yang berperan sepanjang hayat anak, membentuk generasi yang lebih berdaya.

Baca juga:

Dipandu oleh Gita Wirjawan, Visiting Scholar di Stanford University sekaligus Executive Producer dan Host Endgame, acara ini mengalir penuh wawasan visioner. Watiek Ideo, penulis lebih dari 300 buku anak dan aktivis literasi, juga hadir membagikan pengalaman tentang pentingnya budaya literasi sejak dini. Ia menekankan bahwa literasi bukan hanya soal membaca, tetapi membangun rasa ingin tahu dan cinta belajar pada anak.

Endgame Goes to Campus: Melanjutkan Misi Besar

Lyceum Endgame di Universitas Diponegoro adalah langkah pertama dari rangkaian acara yang direncanakan berlangsung di tiga universitas lainnya di Indonesia. Misi utamanya adalah menyebarkan rekomendasi kebijakan pendidikan yang berakar pada kearifan lokal, memperkuat diskusi pendidikan yang relevan di tingkat daerah, dan merumuskan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal.

Tentang Lyceum: Ruang Dialog untuk Masa Depan Pendidikan

Lyceum adalah platform yang unik, mengambil inspirasi dari metode pembelajaran interaktif Sekolah Peripatetik Aristoteles. Sebagai bagian dari komunitas Endgame, Lyceum menciptakan ruang bagi masyarakat untuk bertemu langsung, berdiskusi, dan menggali wawasan dari para ahli di bidang pendidikan.

Dengan visi besar untuk mengintegrasikan kearifan lokal, teknologi, dan pendidikan sepanjang hayat, Lyceum Endgame membuka jalan menuju sistem pendidikan Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Apakah Anda siap menjadi bagian dari perubahan besar ini? Mari terus dukung pendidikan Indonesia yang berakar pada nilai-nilai lokal dan siap menghadapi masa depan!

Swiss-Belexpress Kuta
Previous articleGaris Kemiskinan September 2024: Angka Kecil, Tantangan Hidup Besar
Next articleDave Grohl: Perjalanan Sang Legenda Rock dari Nirvana hingga Foo Fighters
Adi D.S adalah penulis yang gemar berkelana. Baginya, dunia adalah perpustakaan raksasa, dan setiap destinasi adalah sebuah cerita yang menunggu untuk diungkap. Dengan bekal rasa ingin tahu yang tinggi dan jiwa petualang, Adi tak pernah lelah untuk menjelajah berbagai penjuru dunia. Gairah menulis Adi bersatu dengan kecintaannya pada traveling, menghasilkan karya-karya yang memikat dan informatif. Lewat tulisan yang apik dan mengalir lancar, Adi mengajak para pembaca untuk ikut berpetualang bersamanya. Dari kearifan budaya lokal hingga keindahan panorama alam, Adi mampu membawakan pengalaman traveling yang imersif dan menggugah selera. Adi tak hanya sekedar bercerita, namun juga berbagi pengalaman dan tips berharga. Para pembaca yang memiliki mimpi jalan-jalan akan dimanjakan dengan informasi praktis dan rekomendasi yang menarik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here