Home Highlight Selamat Tinggal ‘The Daddies’: Momen Haru di Indonesia Masters 2025

Selamat Tinggal ‘The Daddies’: Momen Haru di Indonesia Masters 2025

81
0
Selamat Tinggal 'The Daddies': Momen Haru di Indonesia Masters 2025, foto:Ig/Hendrasetiawan
Selamat Tinggal 'The Daddies': Momen Haru di Indonesia Masters 2025, foto:Ig/Hendrasetiawan
Urban Vibes

Istora Senayan, Jakarta, menjadi saksi perpisahan emosional Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan dari dunia bulu tangkis profesional. Dalam babak 16 besar Indonesia Masters 2025, pasangan ganda putra Malaysia, Arif Junaidi/Roy King Yap, menjadi lawan terakhir mereka, sekaligus mengakhiri perjalanan legendaris pasangan berjuluk “The Daddies” ini.

Laga yang berlangsung Kamis (23/1/2025) itu dimenangkan oleh Arif/Roy King dengan skor meyakinkan, 21-13, 21-14. Meski Ahsan/Hendra didukung penuh oleh ribuan penonton di Istora, pertandingan berjalan tanpa intensitas tinggi, seolah menjadi penghormatan terakhir bagi sang legenda.

Momen Haru di Akhir Laga

Dominasi Arif/Roy King terlihat sejak gim pertama. Bahkan setelah sempat tertinggal di interval gim kedua, pasangan peringkat 27 dunia itu mampu membalikkan keadaan dan memastikan kemenangan. Namun, yang menjadi sorotan bukan sekadar hasil akhir, melainkan momen penuh emosional yang terjadi usai pertandingan.

Setelah pertandingan, Ahsan dan Hendra memeluk lawannya sambil memberikan kata-kata hangat dan mengelus kepala Arif dan Roy King. Momen tersebut menunjukkan kerendahan hati Ahsan/Hendra, sekaligus menutup perjalanan mereka dengan penuh sportivitas.

Tak berhenti di situ, Ahsan melaksanakan sujud syukur di lapangan, lalu bersama Hendra, mereka berfoto dengan Arif/Roy King. Raket dan handuk yang dilemparkan ke arah penonton menjadi kenang-kenangan dari “The Daddies” kepada para penggemarnya yang menghadiri Indonesia masters 2025 di Istora.

Baca juga:

Rasa Haru Arif/Roy King

Tak hanya Ahsan/Hendra, suasana haru juga menyelimuti Arif/Roy King. Dalam sesi wawancara, Arif mengungkapkan perasaannya atas laga terakhir sang legenda.

“Ada rasa sedih dan senang karena ini turnamen terakhir mereka. Setelah ini kami tidak bisa lagi melihat mereka bertanding,” ujar Arif di mixed zone. “Saya harap setelah pensiun, mereka tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang.”

Membalas Kekalahan di Hong Kong Open 2024

Kemenangan ini juga menjadi pembalasan bagi Arif/Roy King atas kekalahan mereka dari Ahsan/Hendra di Hong Kong Open 2024. Meski begitu, Arif/Roy King tak sekadar melihat laga ini sebagai ajang balas dendam, melainkan penghormatan terakhir untuk dua legenda yang telah menjadi panutan.

Peninggalan Sang Legenda

Perjalanan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan di dunia bulu tangkis telah memberikan inspirasi luar biasa, baik bagi pemain muda maupun penggemar olahraga ini. Meski sudah tak lagi berlaga, nama “The Daddies” akan terus melekat dalam sejarah bulu tangkis dunia.

Terima kasih, Ahsan/Hendra, atas semua perjuangan dan momen membanggakan. Istora Senayan mungkin tak akan lagi mendengar yel-yel “The Daddies” di lapangan, tapi warisan kalian akan terus hidup.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here