Home Lifestyle Mengatasi Trauma Masa Lalu: Langkah Bijak untuk Hidup yang Lebih Tenang

Mengatasi Trauma Masa Lalu: Langkah Bijak untuk Hidup yang Lebih Tenang

54
0
ilustrasi Trauma Masa Lalu
ilustrasi Trauma Masa Lalu
Urban Vibes

Hi Urbie’s! Trauma masa lalu bisa menjadi bayangan gelap yang terus menghantui. Entah itu akibat peristiwa besar seperti kehilangan, kekerasan, atau pengalaman yang tampak sepele bagi orang lain, setiap individu memiliki cara unik dalam merasakan luka. Bagi kamu yang berusia muda, mungkin trauma tersebut terasa lebih tajam karena berada di fase pencarian jati diri. Lalu, bagaimana cara menyikapi trauma masa lalu dengan bijak tanpa terjebak dalam kepedihan?

Memahami Trauma Adalah Langkah Awal

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami apa itu trauma. Trauma adalah respons emosional terhadap peristiwa buruk yang meninggalkan jejak mendalam pada pikiran dan tubuh. Efeknya bisa beragam, mulai dari sulit tidur, rasa cemas berlebihan, hingga perasaan tak berdaya. Ingatlah bahwa tidak ada standar “besar” atau “kecil” untuk trauma; yang terpenting adalah bagaimana hal itu memengaruhi dirimu.

Jangan Takut untuk Bercerita

Menyimpan segalanya sendiri hanya akan memperparah luka. Berbagi cerita kepada orang yang kamu percaya entah itu sahabat, keluarga, atau terapis bisa menjadi langkah awal yang melegakan. Menurut penelitian, berbicara tentang trauma mampu mengurangi tekanan emosional dan membantu otak memproses pengalaman tersebut dengan lebih sehat.

Namun, memilih tempat yang tepat untuk bercerita juga penting. Media sosial, misalnya, bukan selalu ruang yang aman. Alih-alih mendapatkan dukungan, kamu bisa saja menghadapi komentar yang memperburuk situasi. Pilihlah lingkungan yang benar-benar mendukung, seperti komunitas kesehatan mental atau konselor profesional.

Baca juga:

Self-Compassion: Jadilah Teman Terbaik untuk Dirimu

Trauma sering kali membuat seseorang merasa bersalah atau tidak cukup baik. Ini saatnya untuk melatih self-compassion, yaitu bersikap lembut pada diri sendiri. Pahami bahwa kamu berhak merasakan semua emosi itu, tapi jangan biarkan emosi tersebut mendefinisikan siapa dirimu. Berikan dirimu waktu untuk sembuh, karena proses penyembuhan tidak terjadi dalam semalam.

Membentuk Kebiasaan Positif

Memulihkan diri dari trauma memerlukan pendekatan holistik. Salah satu caranya adalah dengan membangun kebiasaan positif. Mulailah dengan hal-hal kecil, seperti meditasi, menulis jurnal, atau olahraga ringan. Aktivitas ini tidak hanya membantu menenangkan pikiran, tetapi juga memberikan rasa kendali atas hidupmu.

Menurut American Psychological Association (APA), aktivitas fisik seperti yoga atau berjalan kaki terbukti membantu mengurangi gejala stres pasca-trauma. Jadi, jangan ragu untuk mencoba!

Jangan Ragu untuk Mencari Bantuan Profesional

Jika trauma terasa terlalu berat untuk ditangani sendiri, mencari bantuan profesional adalah keputusan yang bijak. Terapis atau psikolog dapat membantumu memahami akar masalah dan memberikan strategi untuk menghadapinya. Terapi seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau terapi seni bisa menjadi solusi yang efektif.

Selain itu, dengan kemajuan teknologi, kamu juga bisa mencoba aplikasi kesehatan mental yang dirancang untuk memberikan dukungan emosional. Pastikan untuk memilih platform yang terpercaya dan memiliki ulasan positif.

Membangun Masa Depan dengan Keyakinan Baru

Trauma masa lalu memang tidak bisa dihapus, tetapi kamu bisa belajar untuk hidup berdampingan dengannya. Jadikan pengalaman tersebut sebagai bagian dari perjalanan hidup yang memperkuat dirimu. Percayalah, masa depan masih penuh dengan kemungkinan indah yang menantimu.

Ingatlah, kamu tidak sendirian. Banyak orang di luar sana yang juga sedang berjuang menghadapi trauma mereka. Dengan langkah kecil namun konsisten, kamu bisa membangun kembali dirimu yang utuh dan bahagia.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here