Hi Urbie’s! Di tengah dominasi musik koplo dan remix modern, ada satu grup musik dangdut yang berhasil mencuri perhatian di media sosial. Mereka adalah OM LorenZa, grup asal Sukoharjo, yang kini viral dan dinanti banyak orang di setiap penampilannya.
Uniknya, OM LorenZa tidak mengikuti tren koplo yang sedang digandrungi, melainkan justru membawakan dangdut klasik era 1970-an hingga 1990-an. Musik yang dulu identik dengan generasi tua kini justru menjadi tren baru di kalangan anak muda. Bahkan, meski banyak yang tak tahu judul lagu yang dibawakan, mereka tetap asyik berjoget menikmati irama khas OM LorenZa.
Lantas, bagaimana perjalanan grup ini hingga bisa viral?
Dari Hajatan ke Viral: Perjalanan OM LorenZa
Awalnya adalah grup dangdut yang sering tampil di acara hajatan dengan membawakan musik koplo, seperti kebanyakan grup dangdut lainnya. Namun, persaingan ketat di genre tersebut membuat mereka sulit untuk menanjak ke permukaan.
Hingga akhirnya, pandemi COVID-19 datang. Saat banyak seniman kehilangan pekerjaan karena pembatasan sosial, para personel OM LorenZa mencoba sesuatu yang berbeda. Mereka mulai berlatih membawakan lagu-lagu dangdut lawas hanya untuk iseng.
“Awalnya hanya iseng, kami main musik, direkam, lalu diunggah ke media sosial,” ujar Murjiyanto, salah satu personel OM LorenZa.
Tak disangka, unggahan mereka mendapat respons luar biasa. Banyak warganet yang menyukai konsep ini dan menyarankan agar mereka lebih serius menekuninya. Akhirnya, ia dan tim memutuskan untuk sepenuhnya beralih ke genre dangdut retro murni, tanpa sentuhan koplo.
Keputusan ini ternyata menjadi titik balik. Berbeda dari kebanyakan grup dangdut yang mempertahankan musik koplo atau campursari, OM LorenZa justru tampil dengan warna baru yang autentik dan berkelas.
Dangdut Lawas: Musik yang Kembali Dihidupkan
Sejak beralih ke dangdut retro, popularitas pemusik dangdut retro ini semakin melejit. Lagu-lagu legendaris seperti “Begadang” milik Rhoma Irama, “Gubuk Derita”, hingga “Kejamnya Ibu Tiri” kembali menggema dan disambut hangat oleh berbagai generasi.
Tak hanya oleh kalangan yang sudah akrab dengan dangdut klasik, tetapi juga oleh anak-anak muda. Yang menarik, banyak dari mereka tidak tahu judul lagu yang dimainkan, tetapi tetap menikmati musiknya dengan antusias.
Fenomena ini membuktikan bahwa musik dangdut lawas masih memiliki tempat di hati masyarakat. Dengan aransemen yang tetap setia pada versi aslinya, OM LorenZa berhasil menghidupkan kembali kejayaan dangdut klasik dengan sentuhan modern yang tetap menghormati esensinya.
Baca juga:
- Now And Then, The Beatles Kembali Mencetak Sejarah dengan Nominasi Brit Award
- Deteksi Dini Gangguan Mata Anak: Mengapa Pemeriksaan Mata Sejak Usia Dini Penting untuk Masa Depan Mereka
- Isyana Sarasvati Nyanyikan Lagu Tema Animasi Pokemon: Makna Dunia!
Viral di Media Sosial, Show OM LorenZa Dinanti Banyak Orang
Popularitas semakin meroket setelah video-video mereka viral di media sosial. Banyak warganet yang menyebut mereka sebagai “Penyelamat Dangdut Klasik”, karena berhasil memperkenalkan kembali lagu-lagu legendaris kepada generasi muda.
Kini, setiap pertunjukan OM LorenZa selalu dipadati penonton, baik dari kalangan tua maupun muda. Show mereka selalu ditunggu-tunggu, karena memberikan pengalaman berbeda dari panggung dangdut kebanyakan.
Selain itu, banyak event organizer yang tertarik mengundang mereka untuk tampil, bahkan di luar daerah Sukoharjo. Permintaan untuk show pun semakin meningkat, membuktikan bahwa keputusan mereka meninggalkan koplo dan beralih ke dangdut retro adalah langkah yang tepat.
OM LorenZa, Bukti bahwa Musik Tak Pernah Mati
Kesuksesan OM LorenZa adalah bukti bahwa musik yang bagus tidak akan pernah mati. Dangdut lawas yang dulu dianggap ketinggalan zaman, kini justru menjadi tren baru di kalangan anak muda.
Dengan konsep yang unik dan berbeda, mereka telah mengubah wajah industri hiburan lokal. Mereka tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga mengenalkan kembali warisan musik dangdut kepada generasi baru.
Jadi, apakah kamu sudah mendengar penampilan OM LorenZa? Siap bernostalgia dengan alunan dangdut klasik yang bikin goyang?
