Hi Urbie’s! Pernahkah Anda melangkah keluar rumah di pagi hari, lalu tiba-tiba bersin begitu melihat matahari? Jika iya, Anda bukan satu-satunya. Fenomena ini disebut photic sneeze reflex (PSR) atau yang lebih dikenal sebagai sun sneezing. Kondisi ini membuat seseorang bersin ketika terpapar cahaya terang secara tiba-tiba, terutama sinar matahari.
Fenomena ini terjadi akibat respons saraf yang unik dalam tubuh manusia. Saat mata terpapar cahaya intens, saraf optik yang bertanggung jawab atas penglihatan mengirimkan sinyal ke otak untuk menyempitkan pupil. Namun, karena letaknya yang berdekatan, saraf trigeminal—yang mengontrol refleks bersin—juga bisa teraktivasi secara tidak sengaja. Akibatnya, tubuh merespons dengan bersin sebagai mekanisme pertahanan.
Meskipun tampak aneh, sun sneezing bukanlah kondisi berbahaya. Diperkirakan sekitar 10 hingga 35 persen populasi dunia mengalami hal ini. Para ilmuwan masih terus meneliti fenomena ini, tetapi sebagian besar sepakat bahwa faktor genetik memainkan peran penting. Jika salah satu orang tua memiliki refleks ini, kemungkinan besar anak mereka juga akan mengalaminya. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa 50 hingga 70 persen individu dengan photic sneeze reflex memiliki anggota keluarga yang mengalami hal serupa.
Baca juga:
- Now And Then, The Beatles Kembali Mencetak Sejarah dengan Nominasi Brit Award
- Deteksi Dini Gangguan Mata Anak: Mengapa Pemeriksaan Mata Sejak Usia Dini Penting untuk Masa Depan Mereka
- Isyana Sarasvati Nyanyikan Lagu Tema Animasi Pokemon: Makna Dunia!
Bagi sebagian orang, sun sneezing mungkin hanya sekadar gangguan kecil. Namun, bagi mereka yang mengalaminya dalam situasi tertentu, seperti saat mengemudi atau beraktivitas di luar ruangan, refleks ini bisa menjadi cukup mengganggu. Sebagian orang mengatasi kondisi ini dengan mengenakan kacamata hitam atau menghindari perubahan cahaya yang terlalu mendadak.
Meskipun penyebab pastinya masih menjadi misteri, fenomena ini menunjukkan betapa kompleksnya sistem saraf manusia. Sun sneezing bukan hanya sekadar reaksi tubuh biasa, tetapi juga bukti bagaimana setiap individu memiliki respons unik terhadap lingkungan sekitarnya. Jika Anda salah satu dari mereka yang sering bersin saat melihat cahaya terang, kini Anda tahu bahwa itu bukanlah kebetulan, melainkan bagian dari keunikan biologis yang mungkin diwariskan dari generasi ke generasi.