Home Health Fenomena Sun Sneezing: Mengapa Sinar Matahari Bisa Membuat Kita Bersin?

Fenomena Sun Sneezing: Mengapa Sinar Matahari Bisa Membuat Kita Bersin?

76
0
ilustrasi Fenomena Sun Sneezing - sumber foto FREEPIK
ilustrasi Fenomena Sun Sneezing - sumber foto FREEPIK
Urban Vibes

Hi Urbie’s! Pernahkah Anda melangkah keluar rumah di pagi hari, lalu tiba-tiba bersin begitu melihat matahari? Jika iya, Anda bukan satu-satunya. Fenomena ini disebut photic sneeze reflex (PSR) atau yang lebih dikenal sebagai sun sneezing. Kondisi ini membuat seseorang bersin ketika terpapar cahaya terang secara tiba-tiba, terutama sinar matahari.

Fenomena ini terjadi akibat respons saraf yang unik dalam tubuh manusia. Saat mata terpapar cahaya intens, saraf optik yang bertanggung jawab atas penglihatan mengirimkan sinyal ke otak untuk menyempitkan pupil. Namun, karena letaknya yang berdekatan, saraf trigeminal—yang mengontrol refleks bersin—juga bisa teraktivasi secara tidak sengaja. Akibatnya, tubuh merespons dengan bersin sebagai mekanisme pertahanan.

Meskipun tampak aneh, sun sneezing bukanlah kondisi berbahaya. Diperkirakan sekitar 10 hingga 35 persen populasi dunia mengalami hal ini. Para ilmuwan masih terus meneliti fenomena ini, tetapi sebagian besar sepakat bahwa faktor genetik memainkan peran penting. Jika salah satu orang tua memiliki refleks ini, kemungkinan besar anak mereka juga akan mengalaminya. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa 50 hingga 70 persen individu dengan photic sneeze reflex memiliki anggota keluarga yang mengalami hal serupa.

Baca juga:

Bagi sebagian orang, sun sneezing mungkin hanya sekadar gangguan kecil. Namun, bagi mereka yang mengalaminya dalam situasi tertentu, seperti saat mengemudi atau beraktivitas di luar ruangan, refleks ini bisa menjadi cukup mengganggu. Sebagian orang mengatasi kondisi ini dengan mengenakan kacamata hitam atau menghindari perubahan cahaya yang terlalu mendadak.

Meskipun penyebab pastinya masih menjadi misteri, fenomena ini menunjukkan betapa kompleksnya sistem saraf manusia. Sun sneezing bukan hanya sekadar reaksi tubuh biasa, tetapi juga bukti bagaimana setiap individu memiliki respons unik terhadap lingkungan sekitarnya. Jika Anda salah satu dari mereka yang sering bersin saat melihat cahaya terang, kini Anda tahu bahwa itu bukanlah kebetulan, melainkan bagian dari keunikan biologis yang mungkin diwariskan dari generasi ke generasi.

Urban Vibes
Previous articleAlice in Borderland Season 3: Kembalinya Permainan Mematikan di Netflix
Next articleSkyline Rilis Lagu Galau Nan Hangat Bertajuk If Only…
Adi D.S adalah penulis yang gemar berkelana. Baginya, dunia adalah perpustakaan raksasa, dan setiap destinasi adalah sebuah cerita yang menunggu untuk diungkap. Dengan bekal rasa ingin tahu yang tinggi dan jiwa petualang, Adi tak pernah lelah untuk menjelajah berbagai penjuru dunia. Gairah menulis Adi bersatu dengan kecintaannya pada traveling, menghasilkan karya-karya yang memikat dan informatif. Lewat tulisan yang apik dan mengalir lancar, Adi mengajak para pembaca untuk ikut berpetualang bersamanya. Dari kearifan budaya lokal hingga keindahan panorama alam, Adi mampu membawakan pengalaman traveling yang imersif dan menggugah selera. Adi tak hanya sekedar bercerita, namun juga berbagi pengalaman dan tips berharga. Para pembaca yang memiliki mimpi jalan-jalan akan dimanjakan dengan informasi praktis dan rekomendasi yang menarik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here