Penyanyi solo, Sandhy Sondoro berkolaborasi dengan musikus serba bisa, Ibrahim Imran atau yang lebih dikenal dengan nama panggung, Baim dalam pertunjukan intim bertajuk BaimSandhy Live Showcase di Reverend & Co. Studios, Jakarta Barat pada Jumat malam, 21 Februari 2025.
Pertunjukan berdurasi kurang lebih 2 jam ini dibuka oleh penampilan Kiandra Adriana yang tak lain adalah putri dari Sandhy Sondoro. Kian sendiri memang mengikuti jejak sang ayah yang berkesenian di bidang musik.
Saat ini, Kiandra Adriana tercatat telah melepas rilis dua karya musik berupa single yang masing-masing berjudul “Anonymous” dan “Sweet Nothings”. Penampilan Kian ditutup riuh tepuk tangan dari seratusan lebih penonton yang memenuhi ruang studio tempat showcase digelar.
Sesaat setelah Kiandra turun panggung, Baim dan Sandhy langsung mengambil alih pentas dan menyapa kerumunan penonton dengan membawakan lagu berjudul “Fly Away” milik Lenny Kravitz dan disusul tembang “Ough” yang pernah dipopulerkan Ada Band, sewaktu Baim masih menjadi vokalis.
Baim dan Sandhy Sondoro yang tampil diiringi oleh Jupiter (bas), Filipus Cahyadi (drum), dan Rio Manuel (keyboard) itu kemudian menyanyikan lagu “Malam Biru” yang diikuti koor panjang dari bangku penonton.
Sejumlah selebritas semisal Jamie Aditya, Rano Karno, Ashley Hamel, hingga Artika Sari Devi yang hadir menyaksikan pertunjukan malam itu, terlihat memberikan apresiasi tulus.
Berturut-turut, mereka berdua membawakan lagu-lagu nostalgia semisal “How Am I Supposed to Live Without You” (Michael Bolton), “Time After Time” (Cindy Lauper), “If You Go Away” (New Kids On The Block), dan
“You’re the Inspiration” (Chicago).
Tak cukup membuat hati para penonton penuh dengan tembang melankoli, Sandhy Sondoro dan Baim lalu membawakan single “I’ve Enough with Love”, sebuah lagu kolaborasi milik mereka berdua yang pernah dirilis pada 2019 silam.
Sandhy Sondoro dan Baim kemudian membawakan lagu “Tiba-Tiba Cinta” milik Sandhy yang dirilis pada 2024 lalu, dan dilanjut dengan single “To Be With You” milik Mr. Big, setelah sebelumnya menyanyikan lagu “Throw Your Fears to the Wind” dari Bernard Oattes.
Sandhy Sondoro dan Baim menutup pertunjukan BaimSandhy Live Showcase dengan membawakan single “Papa Rock N Roll” yang dipopulerkan The Dance Company, unit musik yang turut digawangi Baim.
Ditemui awak media usai turun pentas, Baim dan Sandhy Sondoro mengatakan bahwa pertunjukan malam itu merupakan sebuah titik awal dari rencana panjang melanjutkan kolaborasi mereka yang sempat terkendala pandemi pada 2019 lalu.
“Seperti tadi cerita di atas panggung, sebenarnya di 2019 Baim dan Sandhy Sondoro ini sudah pernah membuat single. Sempat promo di beberapa radio pada saat itu, sampai akhirnya harus di-stop karena pandemi,” kata Baim.
“Padahal waktu itu kita juga sudah ada kegiatan dengan dua cafe di Semarang dan Jakarta. Tapi ya harus di-cancel, kita kemudian break sampai 2023 sempat kita ketemu lagi, ‘yuk kapan kita lanjutin?’ dan akhirnya baru bisa terealisasi di 2025 ini” ujarnya.
Menggelar showcase perdana di Reverend & Co. Studios, diakui Baim sebagai keputusan yang tepat. Menurutnya, arena yang hanya menampung 150-an penonton menjadikan pertunjukan malam itu terasa kian intim.
Formula menyanyikan lagu-lagu populer di era 1980-an hingga 1990-an, dan digabung dengan karya-karya hits milik Baim dan Sandhy Sondoro, rencananya akan dibawa dalam panggungan-panggungan mereka berdua di lain tempat.
“Karena kita memang band yang menyanyikan lagu-lagu yang mungkin orang masih kangen sama lagu-lagu 1980-an, 1990-an, tapi juga ditambah dengan lagu-lagu hits kita sendiri. Kurang lebih polanya seperti itu,” kata Baim.
“Buat kita senang-senang aja, nggak ada beban. Ayok kita bawain lagu-lagu yang memang kita suka, kira-kira apa, dan terbukti dari repertoar kita tadi hampir semuanya mereka (penonton) senang,” tutur Sandhy Sondoro.
Tak hanya membawa konsep kolaborasi dalam pertunjukan-pertunjukan berikutnya, Sandhy Sondoro dan Baim mengatakan bahwa segera merilis karya baru berupa single dalam waktu dekat ini.
“Pasti akan kita buat lagi sesuatu yang baru karena yang 2019 sudah terlewat enam tahun yang lalu. Apalagi Sandhy ini kalau diajak ber-ide itu gampang banget orangnya. Jadi akan gampang banget pula kita membuat sesuatu yang baru ini,” kata Baim
