Home Entertainment BAD, Ketika Martin Scorsese dan Michael Jackson Mengubah Video Musik Menjadi Karya...

BAD, Ketika Martin Scorsese dan Michael Jackson Mengubah Video Musik Menjadi Karya Sinematik

26
0
Michael Jackson video musik Bad, Martin Scorsese - sumber foto Istimewa
Michael Jackson video musik Bad, Martin Scorsese - sumber foto Istimewa
Urban Vibes

Hi Urbies! Kalau kita bicara soal video musik yang ikonik, tentu kita tidak bisa melewatkan “Bad” dari Michael Jackson. Tapi tahukah kalian bahwa video ini bukan sekadar klip musik biasa? Martin Scorsese, seorang maestro di dunia perfilman, adalah otak di balik konsep sinematik yang membuat video ini lebih dari sekadar pertunjukan visual.

Lebih dari Sekadar Video Musik

Dirilis pada tahun 1987, video musik “Bad” bukanlah video musik biasa yang berdurasi beberapa menit. Scorsese menyulapnya menjadi film pendek berdurasi 18 menit dengan cerita yang terinspirasi dari kejadian nyata. Sebuah pendekatan yang kala itu masih jarang terjadi dalam industri musik.

Dengan latar belakang dunia yang keras dan penuh konflik, video ini berkisah tentang seorang pemuda yang berusaha meninggalkan masa lalunya yang kelam dan kembali ke jalan yang benar. Namun, lingkungannya terus menariknya kembali ke kehidupan lama. Michael Jackson berperan sebagai karakter utama, sementara Wesley Snipes, yang kala itu masih merintis karier, berperan sebagai antagonis yang berusaha menguji kesetiaan karakter MJ terhadap perubahan hidupnya.

Baca juga

Sentuhan Khas Martin Scorsese: Gritty dan Dramatis

Sebagai sutradara film seperti Taxi Driver (1976), Raging Bull (1980), dan Goodfellas (1990), Scorsese terkenal dengan gaya sinematiknya yang khas: realistik, penuh emosi, dan tidak takut mengeksplorasi sisi gelap kehidupan. Hal ini juga diterapkannya dalam video musik “Bad”.

  • Gaya Visual Gritty: Scorsese membawa estetika khasnya yang keras dan nyata ke dalam video ini. Lokasi yang dipilih adalah stasiun kereta bawah tanah yang suram, menggambarkan kerasnya kehidupan jalanan.
  • Dramatisasi Narasi: Berbeda dari video musik pada umumnya, “Bad” memiliki plot yang kuat. Ada perasaan tegang yang dibangun perlahan-lahan hingga akhirnya pecah dalam pertunjukan tarian khas MJ yang energik.
  • Aktor Berkelas: Keterlibatan Wesley Snipes sebagai bagian dari cerita semakin memperkuat elemen sinematik dalam video ini.

Martin Scorsese Mengubah Standar Video Musik

Sebelum “Bad”, Michael Jackson sudah menciptakan video musik revolusioner dengan “Thriller” yang disutradarai oleh John Landis. Namun, dengan menggandeng Martin Scorsese, MJ semakin memantapkan posisinya sebagai pelopor dalam menggabungkan musik dan film dalam satu kesatuan artistik.

Setelah perilisan “Bad”, banyak artis dan sutradara lain yang terinspirasi untuk membuat video musik dengan narasi yang lebih kompleks dan sinematik. Era video musik sebagai medium bercerita pun dimulai, dengan banyak bintang besar mengadopsi gaya ini dalam karya-karya mereka selanjutnya.

Dampak dan Warisan “Bad”

Lebih dari tiga dekade sejak dirilis, “Bad” tetap menjadi salah satu video musik terbaik sepanjang masa. Tidak hanya karena koreografi khas MJ atau lagu yang menjadi anthem era 80-an, tetapi juga karena pendekatan sinematik yang memberikan pengalaman menonton yang lebih mendalam.

Dengan sentuhan Scorsese, video ini tidak hanya sekadar menjadi media promosi lagu, tetapi juga sebuah karya seni visual yang bercerita. Hingga saat ini, “Bad” masih dikenang sebagai salah satu kolaborasi terbaik antara industri musik dan perfilman.

Perpaduan Musik dan Film yang Abadi

Michael Jackson dan Martin Scorsese membuktikan bahwa video musik bisa menjadi lebih dari sekadar alat promosi. Mereka menciptakan sebuah mahakarya yang terus dikenang hingga kini.

Bagaimana menurut kalian, Urbies? Apakah video musik saat ini masih memiliki kekuatan storytelling seperti era MJ dan Scorsese? Atau justru semakin kehilangan sentuhan artistiknya? Yuk, share pendapat kalian di kolom komentar!

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here