Hi Urbie’s! Pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin dikebut agar bisa digunakan untuk Salat Idul Fitri pada 1 Syawal 1446 Hijriah, yang jatuh pada tahun 2025. Masjid megah ini dirancang mampu menampung hingga 5.580 jamaah dan akan menjadi ikon spiritual baru di pusat pemerintahan Indonesia yang baru.
Menurut pernyataan dari Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), progres pembangunan terus dipantau ketat untuk memastikan segala elemen utama, seperti struktur utama dan fasilitas pendukung, dapat selesai tepat waktu. Pemerintah ingin memastikan bahwa masjid ini bisa menjadi tempat ibadah yang nyaman sekaligus mencerminkan semangat keberagaman dan kemajuan bangsa.
Desain Masjid Negarayang Menggabungkan Modernitas dan Kearifan Lokal
Masjid Negara di IKN dirancang dengan arsitektur yang menggabungkan unsur modern dan tradisional khas Nusantara. Bangunan masjid ini akan menampilkan sentuhan budaya lokal dari berbagai daerah di Indonesia, mencerminkan keberagaman masyarakat yang hidup dalam harmoni.
Dari segi konsep, desainnya mengedepankan ruang yang terbuka, sejuk, dan ramah lingkungan. Selain itu, masjid ini juga akan dilengkapi dengan area wudu, taman islami, serta fasilitas pendukung lainnya yang dapat memberikan kenyamanan bagi para jamaah. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid ini juga akan menjadi pusat kegiatan keislaman dan sosial yang memperkuat nilai-nilai kebersamaan di IKN.
Baca juga:
- Lebaran di Ladang Minyak: Kisah Para Pekerja Hulu Migas yang Mengabdi Tanpa Libur
- BPOM Klarifikasi Isu Penutupan Pabrik Skincare PT. Ratansha Purnama Abadi
- Nvidia Perkenalkan Groot N1: AI Canggih untuk Robot Humanoid
Fokus pada Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan
Sebagai bagian dari konsep pembangunan berkelanjutan di IKN, Masjid Negara juga akan menerapkan teknologi ramah lingkungan. Beberapa aspek keberlanjutan yang diterapkan meliputi penggunaan panel surya sebagai sumber energi, sistem pengelolaan air yang efisien, serta pemanfaatan material bangunan yang ramah lingkungan.
Dengan mengusung prinsip eco-friendly, masjid ini diharapkan menjadi salah satu contoh bangunan hijau di IKN yang mencerminkan komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.
Simbol Peradaban Baru di IKN
Sebagai bagian dari perwujudan Ibu Kota Nusantara yang modern dan futuristik, Masjid Negara bukan sekadar bangunan ibadah, melainkan simbol peradaban baru di pusat pemerintahan. Keberadaannya diharapkan dapat menjadi tempat berkumpulnya umat Islam dari berbagai penjuru negeri, sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah.
Dengan kapasitas lebih dari 5.500 jamaah, masjid ini akan menjadi pusat ibadah yang megah dan mampu menampung masyarakat yang datang dari berbagai daerah untuk beribadah maupun sekadar menikmati keindahan arsitekturnya.
Target Penggunaan Masjid Negarauntuk Salat Idul Fitri 2025
Meskipun pembangunan masih berlangsung, pemerintah optimis bahwa masjid ini akan siap digunakan untuk Salat Idul Fitri 2025. Proses percepatan pembangunan dilakukan dengan tetap menjaga kualitas serta keamanan konstruksi agar hasil akhirnya benar-benar sesuai dengan standar yang diharapkan.
Pembangunan Masjid Negara di IKN bukan hanya tentang menciptakan tempat ibadah, tetapi juga mencerminkan identitas baru bangsa Indonesia yang religius, modern, dan berorientasi pada keberlanjutan. Kita tunggu bersama, Urbie’s, bagaimana megahnya masjid ini saat peresmiannya nanti!