Hi Urbie’s! Bayangkan naik kuda… tapi kudanya bukan makhluk hidup, melainkan robot berkaki empat dengan AI vision, tenaga hidrogen, dan bisa melompat dari batu ke batu seperti kucing di pegunungan. Mimpi? Mungkin. Tapi Kawasaki Heavy Industries (KHI) baru saja memperkenalkan sesuatu yang membuat kita semua menoleh dua kali—Corleo, konsep kendaraan paling absurd (dan mungkin paling keren) yang pernah mereka buat.
Corleo Si Kuda Robot dari Masa Depan
Diperkenalkan pada preview Osaka Kansai Expo tanggal 4 April lalu (dan ya, kami sudah cek, ini bukan April Mop), Corleo adalah kendaraan berkaki empat yang bisa ditunggangi dua orang, dan dikendalikan lewat gerakan tubuh si pengendara. Yup, bukan lewat setang atau pedal gas, melainkan lewat body language—seolah-olah kamu sedang menunggang kuda sungguhan. Bedanya? Kuda ini nggak punya ekor yang bikin waspada bagian belakangnya.
KHI menyematkan mesin 150cc berbahan bakar hidrogen yang ramah lingkungan. Hasil pembakaran dari “perut” Corleo? Bukan gas buang atau suara kentut yang tidak sopan, melainkan air bersih, bahkan kemungkinan air dingin dari dispenser yang disembunyikan di bawah perut. Cocok banget buat piknik di pegunungan tanpa harus membawa galon!
Mesin Futuristik dengan Sentuhan Fantasi
Dengan desain ergonomis, Corleo dilengkapi “kuku” karet anti-slip, stirrups yang bisa disesuaikan panjangnya, serta layar dasbor warna penuh di balik windshield mungil. Yang menarik, posisi tempat duduknya bisa mengambang secara independen dari sambungan kaki belakang sang robot—sebuah fitur yang terdengar sangat sci-fi, tapi juga masuk akal kalau kita bayangkan medan ekstrem yang akan dia lewati.
Dan soal kecepatan? Angin yang terdefleksi dari windshield mungil itu menunjukkan bahwa Corleo mungkin bisa “berlari” hingga 80 km/jam. Kuda balap kalah gaya!
Baca juga:
- Lebaran di Ladang Minyak: Kisah Para Pekerja Hulu Migas yang Mengabdi Tanpa Libur
- BPOM Klarifikasi Isu Penutupan Pabrik Skincare PT. Ratansha Purnama Abadi
- Nvidia Perkenalkan Groot N1: AI Canggih untuk Robot Humanoid
Corleo AI yang Bisa Membaca Gerakan Tubuh
Corleo punya kemampuan luar biasa untuk menavigasi medan berat berkat AI vision-nya. Sistem ini menganalisis langkah-langkah potensial di depan, memilih rute paling aman, dan memberikan indikasi lewat panah kecil di malam hari—jadi kamu tahu ke mana dia akan melangkah selanjutnya. Bahkan, kaki belakangnya dilengkapi sendi ekstra untuk meredam benturan, atau… siapa tahu, untuk berdiri sendiri dan ikut dalam robot wars di masa depan?
CGI atau Masa Depan?
Tapi tenang dulu, Urbie’s. Video yang ditampilkan Kawasaki memang sepenuhnya CGI. Meski KHI sudah punya prototipe fisik yang bisa berdiri dan berpose, ini masih sepenuhnya konsep biru langit alias blue-sky project. Mereka menargetkan ini sebagai bagian dari visi mobilitas tahun 2050—yang, jujur saja, terasa seperti naskah fiksi ilmiah ketimbang roadmap teknologi nyata.
Dengan populasi Jepang yang terus menurun dan banyak tantangan global lainnya, siapa yang bisa menjamin kita akan melihat Corleo versi produksi dalam waktu dekat? Tapi apakah mungkin akan ada kendaraan berkaki empat yang bisa ditunggangi? Sudah terjadi! XPeng, perusahaan asal Tiongkok, pernah meluncurkan rideable unicorn untuk anak-anak, lengkap dengan ekor robotik yang bisa mengangkat benda hingga 3 kg.
Jadi meskipun Corleo mungkin terlalu jauh melangkah—dalam hal desain, kecepatan, dan lompatan antar jurang—ide kendaraan robotik untuk mobilitas ekstrem bukan hal mustahil lagi. Mungkin, pada 2030, kita tidak akan menunggang kuda sungguhan saat naik gunung, tapi kuda robot yang bisa mendinginkan air dan memahami gestur tubuh kita.
Teknologi dengan Sentuhan Humor
Yang bikin kami di urbanvibes.id senyum-senyum? Kawasaki cukup sadar diri untuk tidak menempelkan label “Ninja” di kendaraan ini. Karena jika robot ini tiba-tiba belajar bela diri karena kesalahan branding… ya, kamu bisa bayangkan kelanjutannya!
Untuk sekarang, kita bisa menikmati ide gila ini sebagai bentuk eksplorasi desain futuristik yang menyenangkan. Jadi, Urbie’s, siap naik kuda robot untuk off-road di tahun 2050? Atau kamu lebih suka naik sepeda listrik yang bisa diajak ngobrol dulu?