Hi Urbie’s! Apa yang terlintas di benakmu saat mendengar kata Hawaii? Pantai eksotis, ombak untuk surfing, dan nuansa tropis yang damai? Tapi, siapa sangka, dari balik gemuruh ombak dan hangatnya mentari, sebuah suara merdu melantunkan azan justru jadi viral dan menyentuh hati ribuan orang di dunia maya.
Video yang pertama kali diunggah oleh akun TikTok @yuliseperi itu menampilkan sosok pria bertubuh besar, dengan suara yang begitu khas dan nada azan yang berbeda dari biasanya. Bukan nada datar atau ritme Timur Tengah yang sering kita dengar di Indonesia, melainkan lantunan bernuansa soulful yang menggambarkan bagaimana agama bisa menyatu dengan budaya lokal—dalam hal ini, budaya Hawaii yang lekat dengan musik dan harmoni.
Ketika Azan Bernyanyi di Atas Angin Pasifik
Dalam durasi singkat video tersebut, sang muazin berdiri dengan penuh khidmat. Suaranya menyatu dengan angin, seperti merayakan kehadiran spiritualitas di tengah hamparan birunya langit dan laut. Meski tidak disebutkan secara spesifik masjid atau nama sang muazin, netizen dengan cepat merespons dengan kekaguman.
“Rasanya kayak dengar azan di dunia paralel yang penuh damai,” tulis seorang pengguna TikTok. Ada pula yang menyebut bahwa azan tersebut seperti membawa nuansa gospel atau chant khas Hawaii—tenang, penuh jiwa, dan tetap menggugah iman.
Islam di Hawaii: Sedikit, Tapi Berarti
Mungkin tak banyak dari kita yang tahu bahwa Islam juga tumbuh di tanah eksotis ini. Meski jumlah Muslim di Hawaii tak sebesar komunitas di negara-negara bagian lainnya di Amerika Serikat, eksistensinya nyata dan kaya akan toleransi. Masjid-masjid kecil, komunitas pengajian, hingga kegiatan Ramadan tetap hidup, bahkan dengan cita rasa lokal.
Lantunan azan viral ini menjadi pengingat bahwa Islam hadir di berbagai belahan dunia, dan masing-masing tempat membawa ciri khasnya sendiri. Seperti bunga yang tumbuh sesuai tanahnya, cara umat Muslim mengekspresikan iman mereka pun bisa beragam, selama tetap berakar pada esensi tauhid dan kasih sayang.
Baca juga:
- Warner Bross Umumkan Siap Garap Beetlejuice 3 dan Minecraft 2!
- Kopi Kenangan Resmi Hadir di Sydney, Tembus Pasar Australia dan Rayakan Gerai ke-1000 di…
- Google Ciptakan DolphinGemma, AI Canggih yang Bisa Terjemahin Suara Lumba-Lumba!
Viral, Tapi Bermakna
Tak butuh waktu lama bagi video ini untuk menyebar ke berbagai platform. Dengan jutaan penonton dan ribuan komentar, azan dari Hawaii ini menembus batas negara dan bahasa. Bukan hanya sebagai konten viral semata, tapi sebagai refleksi kebhinekaan dalam beragama.
Beberapa netizen mengaku menangis saat mendengarnya. Ada juga yang merasa terinspirasi untuk belajar lebih banyak tentang Islam di berbagai belahan dunia. Bahkan, beberapa pengguna non-Muslim pun menyatakan kekaguman mereka pada keindahan spiritual yang mereka saksikan.
“Suara ini membawa kedamaian, bahkan untuk saya yang bukan Muslim,” tulis seorang pengguna dari Jepang.
Ketika Spiritualitas Menjadi Jembatan
Fenomena ini menunjukkan bahwa spiritualitas bisa menjadi jembatan antarbudaya. Azan bukan hanya panggilan salat, tapi juga simbol hadirnya keimanan yang hidup di mana pun manusia berada—termasuk di tempat-tempat yang tak biasa kita bayangkan.
Sebagai generasi muda yang hidup di era global, kita punya kesempatan luar biasa untuk mengenal berbagai wajah Islam di seluruh dunia. Ada yang melantunkan azan dengan gamelan di Jawa, dengan maqam Hijaz di Arab, atau bahkan dengan sentuhan aloha spirit seperti di Hawaii. Dan semuanya sah, selama membawa nilai damai dan cinta pada sesama.
Hi Urbie’s, Pernah Dengar Azan Unik Lainnya?
Fenomena ini mengajak kita untuk merenung: sudahkah kita membuka mata dan telinga untuk melihat keindahan dalam keragaman? Sudahkah kita membagikan kebaikan dari sisi Islam yang damai dan inklusif?
Kalau kamu pernah mendengar azan unik lainnya—mungkin dari pelosok Nusantara, dari minoritas Muslim di luar negeri, atau bahkan dari desa kecil yang tak pernah masuk radar—bagikan kisahmu! Siapa tahu, lantunan yang kamu dengar bisa menginspirasi ribuan hati lainnya