Hi Urbie’s! Di tengah derasnya gelombang kecerdasan buatan (AI) yang menjanjikan masa depan serba pintar, Meta — perusahaan di balik Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger — kembali membuat gebrakan. Hari ini, Meta meluncurkan Meta AI App yang dibangun menggunakan teknologi Llama 4, membuka babak baru AI yang lebih personal, sosial, dan siap diajak ngobrol dengan suara.
Dan untuk menunjukkan betapa seriusnya langkah ini, sang CEO, Mark Zuckerberg, juga langsung turun tangan memperkenalkan aplikasi ini lewat sebuah unggahan di Instagram miliknya. Dalam video singkat yang ia posting, Zuckerberg menjelaskan kemampuan baru Meta AI, terutama fitur percakapan suara yang terasa makin natural. Caption-nya singkat tapi menggugah rasa penasaran:
“New Meta AI app out today! Almost a billion monthly actives use Meta AI across our apps so we dropped a new standalone app. Check it out!”
Postingan tersebut langsung banjir komentar dari netizen yang penasaran sekaligus takjub dengan potensi AI baru ini.
Meta AI: Dari Timeline ke Suara
Sebelumnya, kamu mungkin sudah merasakan kehadiran Meta AI di dalam WhatsApp, Messenger, Facebook, dan Instagram. Tapi kini, kamu bisa mengunduh aplikasi khusus Meta AI dan langsung mencoba fitur andalannya: percakapan suara yang natural dan interaktif. Aplikasi ini hadir sebagai langkah pertama Meta untuk membuat interaksi dengan AI terasa lebih manusiawi dan relevan.
Dengan bantuan Llama 4, Meta AI dapat memberikan jawaban yang lebih ngena, bernuansa obrolan santai, dan disesuaikan dengan gaya hidupmu. Asisten AI ini bisa mengenali bahwa kamu suka traveling, belajar bahasa asing, atau sering nge-like konten kucing. Semua itu diproses untuk memberi kamu pengalaman yang personal, tanpa terasa kaku atau kering.
Teknologi Full-Duplex: Suara AI yang Bikin Lupa Kalau Itu Mesin
Salah satu fitur menarik dari peluncuran ini adalah demo suara full-duplex. Artinya, AI tak lagi membacakan teks seperti robot monoton, melainkan merespons langsung dalam bentuk suara yang terdengar alami — seolah kamu lagi ngobrol sama teman sendiri. Untuk sekarang, fitur ini baru tersedia di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Meski masih dalam tahap uji coba, Meta membuka akses ini untuk mendapat masukan pengguna dan terus menyempurnakan kualitas percakapan suara AI-nya. Tentunya, kamu bisa mengaktifkan dan menonaktifkan fitur ini sesuai kenyamanan. Privasi tetap di tanganmu, Urbie’s!
Baca Juga:
- “Daredevil: Born Again” Musim 2 Tayang Maret 2026! Siap-Siap Nonton Aksi Matt Murdock Lagi!
- Kartini di Ladang Migas, Ketika Perempuan Menjadi Energi Baru Indonesia
- Viral Azan dari Hawaii, Harmoni Islam di Negeri Aloha
AI yang Selalu Ada, di Mana Pun Kamu Berada
Meta AI hadir bukan hanya di aplikasinya sendiri, tapi juga terintegrasi di berbagai platform milik Meta. Mulai dari chat di WhatsApp, scroll di Instagram, reply komentar di Facebook, hingga pakai kacamata Ray-Ban Meta—Meta AI siap mendampingimu.
Bahkan, sekarang kamu bisa mulai ngobrol lewat Ray-Ban Meta Glasses dan lanjutkan percakapannya lewat aplikasi. Fitur ini memungkinkan interaksi dua arah lintas perangkat, menciptakan pengalaman tanpa batas yang semakin mulus.
Tak hanya itu, Meta View — aplikasi pendamping untuk kacamata Ray-Ban — akan diintegrasikan ke dalam Meta AI App. Jadi kalau kamu sudah jadi pengguna kacamata pintar ini, semua pengaturan dan media akan langsung tersinkronisasi di tab perangkat aplikasi baru.
Eksplorasi, Kreasi, dan Interaksi di Satu Tempat
Meta juga menghadirkan Discover Feed dalam aplikasinya. Ini adalah tempat untuk melihat cara-cara seru pengguna lain berinteraksi dengan AI, termasuk prompt (perintah) yang mereka bagikan. Kamu bisa “remix” ide-ide kreatif mereka dan membuat versi unikmu sendiri. Dan tentunya, tak ada yang dibagikan ke publik tanpa persetujuanmu. Semua kontrol tetap di tangan kamu.
Meta AI juga mampu menghasilkan dan mengedit gambar, cukup lewat obrolan suara atau teks. Sedang mengetik dokumen penting? Di beberapa negara, Meta mulai menguji editor dokumen kaya fitur — lengkap dengan teks, gambar, dan opsi ekspor ke PDF.
Masa Depan AI yang Lebih Personal Telah Dimulai
Dengan penggabungan data dari Facebook dan Instagram (jika kamu menghubungkan akunmu), Meta AI akan makin peka terhadap minat dan kebiasaanmu. Hasilnya? Rekomendasi yang lebih relevan, jawaban yang lebih tepat sasaran, dan pengalaman digital yang terasa lebih hidup.
Meski Meta AI belum bisa mengakses internet secara real-time dalam versi awal ini, kemampuan analisisnya tetap jadi andalan. Butuh inspirasi hadiah ulang tahun? Ingin tahu tempat kuliner terbaru di Bandung? Atau sekadar ingin ngobrol santai? Meta AI siap menemani.
So, Urbie’s, kamu siap punya teman ngobrol digital yang bisa diajak curhat, cari ide, sampai bantu kerjaan?
Meta AI adalah langkah awal menuju masa depan AI yang lebih dekat, lebih ramah, dan lebih kamu banget. Dan ini baru permulaan. Yuk, cobain dan lihat sendiri bagaimana kecerdasan buatan bisa jadi bagian seru dari hidupmu sehari-hari!