Hai Urbie’s,
Ada kabar manis dari dunia musik Indonesia! Penyanyi muda berbakat Nyoman Paul akhirnya merilis album debut penuhnya yang berjudul “LUAP”. Album ini bukan cuma jadi milestone penting dalam karier Nyoman Paul, tapi juga menjadi medium paling jujur yang menampilkan luapan isi hatinya dalam bentuk musik. Dirilis oleh Universal Music Indonesia, LUAP hadir dengan total delapan lagu yang bisa langsung kamu dengarkan di platform musik digital favoritmu!
LUAP: Bukan Sekadar Nama, Tapi Penuh Makna
Mungkin kamu sempat mikir, kenapa sih albumnya dikasih nama LUAP? Ternyata ini adalah kebalikan dari nama Paul sendiri. Tapi lebih dari sekadar permainan kata, LUAP juga mencerminkan “luapan” emosi, cerita, dan pengalaman pribadi Paul selama perjalanan karier dan hidupnya. Dalam albumnya ini, Paul ingin menunjukkan jati dirinya sebagai musisi yang punya warna khas dan enggak ragu mengekspresikan dirinya melalui musik.
Tracklist yang Catchy dan Relatable Banget
Buat Urbie’s yang udah familiar sama lagu-lagu Nyoman Paul sebelumnya, tenang aja, tiga lagu favorit kamu juga ada di album ini yaitu Tunggu Apa Lagi, Alunan Mimpi, dan Mundur Perlahan.
Nah, selain itu ada lima lagu baru yang bikin album ini makin lengkap: Sekarang dan Selamanya, Penjara, Luapkanlah, Memori Kita, dan Namanya Juga Hidup yang merupakan kolaborasi spesial bareng rapper A. Nayaka. Yup, kamu nggak salah baca! Paul berani tampil beda dengan sentuhan hip-hop di lagu ini.
Baca Juga:
- Santai Tapi Waspada: Jurus Anak Muda Hadapi Badai PHK!
- Desserto, Kulit Vegan dari Kaktus yang Siap Mengubah Dunia Fashion
- Disney Gandeng Miral Bangun Taman Hiburan Baru di Abu Dhabi!
Kolaborasi dengan Produser Kelas Dunia
Yang bikin album ini makin matang adalah kolaborasi Paul bareng nama-nama besar di industri musik. Ada Johan Gustafsson dan Josefin Glenmark Breman dari The Kennel, Swedia, di lagu Memori Kita. Lafa Pratomo berperan di Penjara, Mundur Perlahan, dan Luapkanlah. S/EEK terlibat di Tunggu Apa Lagi dan Alunan Mimpi. Sementara Krisna Trias menggarap lagu Sekarang dan Selamanya serta Namanya Juga Hidup.
Enggak cuma dari sisi produksi, Paul juga mengajak penulis lirik seperti Rahman Sadli Waraiya dan Clara Riva untuk menyusun kata-kata yang relate dan jujur banget.
Musik yang Dekat dengan Anak Muda
Paul bilang kalau aransemen lagu-lagunya banyak mengusung gaya band tahun 2000an yang nostalgic, tapi tetap fresh dan gampang dinikmati. Cocok banget buat kamu yang lagi nyari lagu buat nemenin perjalanan, nongkrong, atau bahkan buat main musik bareng teman karena chord-nya sederhana dan melodinya gampang diikutin.
“Album ini gue bikin supaya bisa jadi teman di keseharian banyak orang, bukan cuma sekadar didengar tapi juga dinyanyiin bareng,” ujar Paul.
Dengarkan LUAP Sekarang!
Buat Urbie’s yang penasaran, album LUAP dari Nyoman Paul sudah bisa kamu dengarkan di seluruh platform musik digital. Yuk, support musisi lokal dan rasakan sendiri luapan emosi dan cerita yang ditumpahkan Paul di setiap lagunya!
