Home News Iwan Effendi Gelar Solo Exhibition Bertajuk ‘Once Was’

Iwan Effendi Gelar Solo Exhibition Bertajuk ‘Once Was’

361
0
Iwan Effendi gelar Solo Exhibition berjudul
Iwan Effendi gelar Solo Exhibition berjudul "Once Was' di ara contemporary. Dok. Istimewa
Urbanvibes

Iwan Effendi, Pendiri sekaligus Direktur Papermoon Puppet Theatre mengadakan pameran hasil karyanya berjudul ‘Once Was’ di ara contemporary, Jakarta Selatan. Pameran ini menggabungkan antara keheningan dan gerakan melalui tampilan gambar bergerak, lukisan, dan gambar di atas kertas.

Seni gambar bergerak miliknya dibuat dari karya-karya di atas kertas yang dihapus lalu digambar lagi berulang kali. Iwan Effendi mengungkapkan, selama proses kreatif tidak ada ruang untuk melihat ke belakang. Ia harus menghapus apa yang telah digambar untuk mendapatkan adegan berikutnya, jadi tidak ada jalan kembali ke asal mula.

Baca Juga:

Judul ‘Once Was’ sendiri diambil dari latar belakangnya sebagai dalang. Menyiratkan elemen ingatan dan transformasi seorang dalang yang menangkap, mewujudkan, hingga menerjemahkan sebuah cerita dan identitas dalam sebuah boneka.

‘Once Was’ seakan menggambarkan sesuatu yang pernah ada tapi mengalami transformasi.

Tentang Seniman Iwan Effendi

Nama Iwan Effendi bukanlah nama baru di dunia seni. Ia acapkali melakukan pameran baik di dalam maupun luar negeri.

Pameran tunggalnya antara lain articulate di Mizuma Gallery Tokyo, Jepang (2024); preload di Mizuma Gallery, Singapura (2023); Daydreaming Face di Ruci Art, Jakarta (2021); DRAWING withdrawing (2020) dan Face to Face di Mizuma Gallery, Singapura (2019); Eye of the Messenger di Yavuz Gallery, Singapura (2011); serta Two Shoes for Dancing di Valentine Willie Fine Art (Project Room), Kuala Lumpur, Malaysia (2009).

Iwan juga telah berpartisipasi dalam sejumlah pameran kelompok di Bulgaria, Singapura, Australia, Belanda, Filipina, Prancis, Jepang, Amerika Serikat, dan Meksiko.

Ia pernah menjalani residensi di Museum of Art di Kochi, Jepang (2015); Federation Square, Melbourne, Australia (2014); serta Asian Cultural Council di New York, AS (2009-2010) untuk melakukan riset mengenai dunia wayang, seni visual, dan seni pertunjukan.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here