Home Business Archipelago Dinobatkan sebagai Top Member The Code 2025, Komitmen Lindungi Anak di...

Archipelago Dinobatkan sebagai Top Member The Code 2025, Komitmen Lindungi Anak di Industri Pariwisata

306
0
Archipelago Dinobatkan sebagai Top Member The Code 2025, Komitmen Lindungi Anak di Industri Pariwisata
Archipelago Peduli Perlindungan Anak
ohbeauty.id

Hi Urbie’s!
Industri pariwisata memang identik dengan relaksasi dan pengalaman menyenangkan. Tapi di balik itu semua, ada tanggung jawab besar yang harus dipikul, terutama dalam menjaga keselamatan anak-anak dari berbagai bentuk eksploitasi. Kabar baiknya, salah satu pelaku industri pariwisata asal Asia Tenggara ‘Archipelago’ berhasil menunjukkan komitmennya secara konsisten dan patut kita apresiasi!

Archipelago, grup manajemen hotel swasta terbesar di Asia Tenggara, baru saja meraih kehormatan besar dengan terpilih sebagai Top Member The Code untuk tahun 2025. Ini bukan sekadar penghargaan biasa, Urbie’s. Gelar ini diberikan oleh The Code (The Code of Conduct for the Protection of Children from Sexual Exploitation in Travel and Tourism)—sebuah inisiatif global yang diinisiasi oleh ECPAT International untuk menekan eksploitasi seksual anak dalam dunia pariwisata.

Menurut John Flood, CEO Archipelago, penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas komitmen nyata yang telah dilakukan oleh seluruh jaringan hotel Archipelago dalam menciptakan lingkungan yang aman, ramah anak, dan terbebas dari potensi bahaya perdagangan anak. “Ini tanggung jawab bersama yang kami emban dengan serius,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Hal senada juga disampaikan oleh Winston Hanes, Senior Vice President Operations Archipelago. Ia menegaskan bahwa seluruh anggota tim dan mitra kerja telah menjalankan prosedur perlindungan anak dengan konsisten, dari pusat hingga ke seluruh properti Archipelago yang tersebar luas.

Baca Juga:

Nah, apa saja sih bentuk komitmen nyata yang sudah dilakukan Archipelago?

  1. Pelatihan Khusus untuk Karyawan
    Archipelago mewajibkan seluruh karyawannya mengikuti pelatihan terkait pencegahan eksploitasi dan perdagangan anak. Pelatihan ini tak hanya diberikan saat orientasi karyawan baru, tapi juga dilakukan rutin setiap tahun agar kewaspadaan tetap terjaga.
  2. Penyebaran Informasi di Area Staf
    Poster, materi edukasi, dan panduan internal disebarkan secara berkala di lingkungan kerja agar pesan tentang pentingnya perlindungan anak terus mengakar dalam budaya perusahaan.
  3. Aturan Ketat untuk Mitra dan Pemasok
    Semua kerja sama bisnis yang dilakukan Archipelago mencantumkan klausul anti-eksploitasi anak. Jadi, setiap mitra dan pemasok harus tunduk pada prinsip ini. Jika tidak, kerjasama tidak akan dilanjutkan.
  4. Kebijakan Internal dan Penanganan Risiko
    Archipelago juga memiliki sistem pemantauan risiko yang ketat. Bila ada dugaan pelanggaran, perusahaan sudah menyiapkan prosedur jelas sesuai dengan hukum nasional dan internasional untuk menanganinya.

Menariknya Urbie’s, penghargaan ini bukan hanya soal pencitraan. Archipelago membuktikan bahwa pertumbuhan bisnis bisa tetap berpihak pada nilai kemanusiaan, dan bahwa sektor pariwisata juga bisa menjadi pelindung bagi yang paling rentan—anak-anak.

Dengan dinobatkannya Archipelago sebagai Top Member The Code 2025, perusahaan ini sekali lagi membuktikan bahwa kualitas layanan tidak hanya diukur dari fasilitas dan kemewahan, tapi juga dari nilai dan tanggung jawab sosial yang dipegang teguh.

Semoga langkah Archipelago ini bisa jadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya. Karena pariwisata yang baik, seharusnya bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga soal keamanan dan tanggung jawab.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here