Hi Urbie’s!
Kabar hangat datang dari skena musik indie Indonesia. Oslo Ibrahim, penyanyi, penulis lagu, sekaligus produser yang dikenal lewat karya-karya bernuansa melankolis dan jujur, akhirnya merilis EP terbarunya berjudul TOP 5 pada 18 Juli 2025. EP ini berisi lima lagu yang menggambarkan potret kejujuran, kegelisahan, dan pergulatan batin—semua dibalut dengan aransemen musik yang intim dan dalam.
TOP 5 bukan sekadar koleksi lagu, Urbie’s. Ia seperti jurnal pribadi Oslo yang dibuka untuk publik, tanpa filter dan penuh perasaan mentah. Dua lagu yang sudah lebih dulu dirilis—Fuck You dan Aku Bukan Rumahmu Lagi—kembali hadir dalam paket ini, ditemani oleh tiga lagu baru yang memperluas spektrum emosional Oslo sebagai musisi.
Salah satu yang paling menonjol dari EP ini adalah lagu Alone Together. Uniknya, lagu ini bukan diciptakan oleh Oslo sendiri, melainkan oleh Yudis Dwikorana. Namun, lagu ini sudah menjadi bagian dari perjalanan panjang Oslo, bahkan sebelum akhirnya resmi dirilis. Alone Together terasa seperti pelengkap yang sempurna bagi narasi emosional di dalam TOP 5, menjembatani perasaan kesendirian, keterikatan yang rapuh, dan keinginan untuk tetap bertahan di tengah hubungan yang sudah kehilangan bentuknya.
Kalau kamu sudah dengar Fuck You, kamu pasti tahu betapa brutal tapi jujurnya Oslo mengekspresikan kemarahan dan rasa sakit. Lagu ini seperti teriakan dari seseorang yang akhirnya berani menolak untuk terus disakiti. Sementara itu, Aku Bukan Rumahmu Lagi lebih tenang namun menghantam, tentang menyadari bahwa kamu bukan lagi tempat pulang bagi seseorang yang pernah kamu cintai.
Baca Juga:
- Slovenia Buka Visa Nomaden Digital Mulai November, Ini Syarat dan Keuntungannya!
- Ronja the Robber’s Daughter, Romeo & Juliet Versi Petualangan Fantasi ala Ghibli
- Mengenang Whitney Houston: Kostum Ikonik Dilelang di Ulang Tahun ke-40, Seluruh Hasil Disumbangkan untuk Amal
Melalui EP ini, Oslo memperlihatkan kedewasaan artistik yang kian matang. Aransemen musik yang digunakan tetap setia pada nuansa indie-pop dan alt-R&B yang menjadi ciri khasnya, namun terasa lebih terbuka secara emosional. Ia tidak hanya mengandalkan lirik puitis, tetapi juga membiarkan kekosongan, jeda, dan irama pelan berbicara dengan caranya sendiri.
Secara visual dan produksi, TOP 5 juga tampil minimalis namun bermakna. Cover art-nya mencerminkan nuansa raw dan personal yang jadi benang merah dalam keseluruhan EP ini. Oslo juga merilis cuplikan proses kreatif di media sosial, memperlihatkan bahwa karya ini benar-benar tumbuh dari pengalaman pribadi yang mendalam.
Melalui TOP 5, Oslo Ibrahim sekali lagi membuktikan bahwa musik bisa menjadi medium penyembuhan sekaligus ruang pengakuan diri. Ia tidak berusaha tampil sempurna, tapi justru memilih untuk jujur, rapuh, dan nyata. Dan itu justru membuat karya ini terasa sangat dekat dan relevan bagi banyak orang, terutama generasi muda yang tengah bergulat dengan dinamika emosi dan hubungan.
Kalau kamu sedang butuh teman dalam kesendirian, atau sekadar ingin mendengar musik yang “berbicara”, EP TOP 5 ini patut banget masuk playlist-mu, Urbie’s. Jangan lupa siapin telinga dan hati—karena lagu-lagu Oslo akan mengajakmu menyelami sisi terdalam dari rasa kehilangan, penerimaan, dan keberanian untuk melanjutkan hidup.