Home Entertainment Selamat Jalan Ozzy Osbourne, Prince of Darkness yang Mengubah Wajah Musik Rock...

Selamat Jalan Ozzy Osbourne, Prince of Darkness yang Mengubah Wajah Musik Rock Selamanya

43
0
Ozzy Osbourne meninggal dunia - foto sumber Instagram ozzyosbourne
Ozzy Osbourne meninggal dunia - foto sumber Instagram ozzyosbourne
Artotel Casa Kuningan

Hi Urbie’s! Dunia musik kembali kehilangan salah satu bintangnya. Ozzy Osbourne, legenda hidup yang dikenal sebagai ikon heavy metal dan pentolan band Black Sabbath, meninggal dunia pada Selasa, 22 Juli 2025 dalam usia 76 tahun. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh keluarganya melalui pernyataan emosional yang dikutip dari Sky News.

“Dengan kesedihan yang tak bisa diungkapkan kata-kata, kami harus memberitahukan bahwa Ozzy tercinta telah meninggalkan kami pagi ini. Ia berpulang dikelilingi keluarga dan cinta,” tulis pernyataan tersebut.

Final Bow di Kota Kelahiran Ozzy Osbourne

Tiga minggu sebelum kepergiannya, Ozzy tampil dalam konser perpisahan di Villa Park, Birmingham—kota kelahirannya di Inggris. Duduk di atas singgasana di tengah sorotan lampu, ia menyampaikan rasa terima kasih yang dalam kepada para penggemarnya. “Kalian nggak tahu gimana rasanya ini buatku. Terima kasih dari lubuk hatiku yang terdalam,” ujar Ozzy, membuat ribuan penonton terdiam penuh haru.

Konser itu pun menjadi panggung perpisahan yang sempurna. Deretan band besar seperti Metallica dan Guns N’ Roses ikut tampil memberi penghormatan, menciptakan malam penuh distorsi, nostalgia, dan air mata.

Lebih dari Sekadar “Iron Man”

Ozzy Osbourne bukan sekadar musisi—ia adalah legenda yang membentuk arah musik keras dunia. Bersama Black Sabbath, ia membesut lagu-lagu ikonik seperti Iron Man, Paranoid, dan War Pigs, yang hingga kini tetap menjadi anthem wajib para metalhead. Setelah keluar dari band, karier solonya juga tak kalah sukses dengan hits seperti Crazy Train dan Mama, I’m Coming Home.

Namun, bukan hanya musiknya yang membuat Ozzy begitu diingat. Aksinya di atas panggung—termasuk momen kontroversial menggigit kepala kelelawar—membentuk persona “Prince of Darkness” yang melekat kuat hingga akhir hayatnya.

Ozzy Osbourne Dari MTV ke Hall of Fame

Generasi 2000-an mungkin mengenal Ozzy bukan pertama kali lewat musik, tapi lewat reality show The Osbournes di MTV. Acara ini memperlihatkan sisi domestik kehidupan Ozzy bersama istrinya, Sharon, dan anak-anak mereka: Aimee, Kelly, dan Jack. Di tengah nuansa glamor dan kekacauan khas rockstar, serial ini menunjukkan bahwa bahkan Prince of Darkness pun adalah seorang ayah yang bisa tertawa, marah, dan menyayangi.

Baca Juga:

Sementara itu, pengakuan terhadap kontribusinya di dunia musik datang dari berbagai institusi besar. Ozzy telah dilantik dua kali ke Rock and Roll Hall of Fame—baik sebagai anggota Black Sabbath maupun sebagai solois. Ia juga dianugerahi bintang di Hollywood Walk of Fame dan Birmingham Broad Street, serta memenangkan lima Grammy Awards. Tak hanya itu, ia juga menerima Godlike Genius Award dari NME dan Classic Rock Living Legend Prize.

Perjuangan di Balik Layar

Di balik sosok panggungnya yang mengguncang, Ozzy selama bertahun-tahun berjuang melawan berbagai penyakit. Mulai dari diagnosis Parkinson yang diumumkan pada 2020, hingga cedera serius akibat jatuh di rumah pada 2019, Ozzy tetap tampil tangguh di hadapan publik. Semangatnya untuk terus berkarya dan menyapa penggemar menjadi bukti bahwa jiwa rock sejati tidak mudah padam.

Warisan untuk Dunia

Ozzy Osbourne meninggalkan Sharon, istri yang selalu mendampinginya di setiap naik-turun kehidupan, lima anak, dan cucu-cucunya. Tapi lebih dari itu, ia meninggalkan warisan abadi dalam dunia musik—suara khas yang meraung dari ribuan speaker, distorsi gitar yang menghentak di konser metal, dan jiwa pemberontak yang menginspirasi jutaan musisi di seluruh dunia.

Selamat jalan, Ozzy. Meski panggung telah gelap dan gitar telah hening, semangatmu akan terus hidup di hati setiap pecinta musik keras di dunia.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here