Hi Urbie’s! Dunia Vtuber kembali diguncang kabar mengejutkan. Ironmouse, salah satu Vtuber paling populer sekaligus anggota pendiri VShojo, akhirnya resmi berpisah dari agensi yang telah menaunginya sejak 2020. Dalam sebuah video di YouTube, Ironmouse menyatakan bahwa alasan kepergiannya bukan hanya soal profesionalisme, tapi juga menyangkut transparansi dana, termasuk dana yang seharusnya disalurkan ke Immune Deficiency Foundation (IDF) — sebuah organisasi amal yang sangat dekat dengan dirinya.
Pernyataan ini langsung menyita perhatian komunitas Vtuber global. Pasalnya, Ironmouse dikenal bukan hanya karena karakternya yang ceria dan kontennya yang menghibur, tapi juga karena perjuangannya sebagai penderita CVID (Common Variable Immunodeficiency), penyakit imun langka yang membuatnya bergantung pada perawatan intensif dan dukungan komunitas.
Ironmouse Ketika Donasi Amal Tak Sampai Tujuan
Dalam videonya, Ironmouse mengungkap bahwa sejumlah dana donasi yang dikumpulkan melalui subathon dan event streaming, hingga saat ini belum disalurkan ke IDF oleh pihak VShojo. Salah satunya adalah donasi dari subathon terakhirnya yang mencapai angka mencengangkan: $515,000 USD (setara sekitar Rp 8,3 miliar). Dana ini dikumpulkan melalui platform Tiltify dan berasal dari dukungan para fans di seluruh dunia — namun hingga satu tahun kemudian, uang itu belum diterima pihak yayasan.
Ironmouse menjelaskan bahwa karena pengumpulan donasi dilakukan lewat akun Twitch-nya yang berada di bawah manajemen VShojo, proses penyaluran dana ke IDF harus melalui VShojo sebagai pihak yang memegang kontrol keuangan. Sayangnya, hingga saat ini, dana itu tak kunjung diteruskan.
Bukan Hanya Uang, Tapi Juga Tekanan Emosional
Dalam pernyataannya, Ironmouse juga menyebut bahwa VShojo mencoba memanipulasi emosinya agar tetap bertahan di agensi. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengatakan bahwa jika dia keluar, hal itu akan menyakiti teman-teman terdekatnya di komunitas. Bagi Ironmouse, ini adalah bentuk tekanan yang tidak profesional dan menyakitkan secara personal.
Karena keterlibatan hukum, Ironmouse tidak bisa bicara terlalu banyak soal detail kasus ini. Namun ia menegaskan bahwa dirinya akan tetap melanjutkan karier sebagai Vtuber independen, serta berjanji akan mengadakan siaran khusus untuk mendukung IDF dalam waktu dekat.
Baca Juga:
- Bo Bragason & Benjamin Evan Ainsworth Didaulat Jadi Zelda dan Link di Film Live-Action ‘The Legend of Zelda’
- Australia Luncurkan Visa Iklim Pertama di Dunia untuk Warga Tuvalu
- Kampung Haji Indonesia Segera Hadir di Makkah, Diplomasi Prabowo untuk Jemaah Nusantara
Komunitas Vtuber Tunjukkan Dukungan Total
Setelah pengumuman mengejutkan itu, dukungan untuk Ironmouse mengalir dari berbagai penjuru komunitas. Sejumlah Vtuber ternama baik dari VShojo maupun independen menyatakan solidaritas mereka. Nama-nama besar seperti Henya the Genius, Kuro, Shylily, Shoto, Bao the Whale, hingga Zentreya menyuarakan simpati mereka lewat media sosial.
Bahkan Dokibird secara langsung menyumbangkan $10,000 ke kampanye Tiltify baru yang diluncurkan Ironmouse untuk IDF. Sementara itu, beberapa Vtuber lain seperti AmaLee (Monarch), Michi Mochivee, dan Kuro memilih untuk menghapus afiliasi VShojo dari profil mereka — tanda bahwa ketegangan internal mungkin lebih besar dari yang tampak di permukaan.
Yang menarik, Zentreya, yang juga anggota pendiri VShojo, sebelumnya juga sudah hengkang dari agensi ini. Rentetan kepergian Vtuber dan bahkan sejumlah eksekutif VShojo dalam beberapa bulan terakhir pun memunculkan spekulasi tentang isu manajemen internal yang lebih dalam.
Ironmouse Kembali ke Akar: Independen dan Berdaya
Ironmouse bukan sosok baru dalam dunia streaming. Sebelum bergabung dengan VShojo pada 2020, ia sudah aktif sebagai Vtuber independen sejak 2017. Dengan pengalamannya, loyalitas fans yang kuat, dan dedikasi tinggi terhadap isu kesehatan dan amal, tak sulit membayangkan bahwa Ironmouse akan tetap bersinar — bahkan mungkin lebih bebas dan berdaya dari sebelumnya.
Keputusannya untuk bicara, meski dengan risiko hukum dan tekanan emosional, menunjukkan keberaniannya untuk membela integritas dan nilai-nilai yang ia perjuangkan. Dan untuk banyak penggemarnya, ini adalah pengingat bahwa di balik avatar virtual, ada manusia nyata yang berjuang dengan sepenuh hati.