Home News Pemerintah Prabowo-Gibran Jadikan Pariwisata Pilar Ekonomi Nasional

Pemerintah Prabowo-Gibran Jadikan Pariwisata Pilar Ekonomi Nasional

182
0
Pemerintah Prabowo-Gibran Jadikan Pariwisata Pilar Ekonomi Nasional
Presiden Prabowo Subianto, foto: istimewa
Mercure

Hi Urbie’s! Ada kabar penting buat kamu yang peduli sama pariwisata dan masa depan ekonomi Indonesia nih. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pemerintah berkomitmen kuat untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, dalam siaran pers resminya, Senin, 28 Juli 2025.

Menpar Widiyanti menegaskan bahwa kekayaan alam, budaya, dan kekuatan masyarakat Indonesia merupakan modal besar yang harus dimaksimalkan secara berkelanjutan. Fokusnya? Kesejahteraan masyarakat. Pariwisata tak lagi hanya bicara soal destinasi, tapi juga menjadi instrumen pemerataan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan kemiskinan berbasis komunitas.

Salah satu bukti nyata dari komitmen ini adalah serangkaian program stimulus yang digelontorkan pemerintah untuk mendongkrak sektor wisata, khususnya pada masa libur sekolah. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp24,4 triliun demi meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara. Bentuknya beragam, dari diskon tiket kereta api sebesar 30% untuk 2,8 juta penumpang, diskon tiket pesawat kelas ekonomi 6%, hingga potongan tarif tol 20% yang menyasar 110 juta pengguna jalan tol. Pemerintah juga memberikan diskon angkutan laut hingga 50% dengan total anggaran stimulus sebesar Rp940 miliar dan Rp650 miliar untuk tol.

Dampaknya? Perputaran ekonomi masyarakat meningkat, dan tentu saja pertumbuhan ekonomi daerah pun ikut terdongkrak. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari hingga Mei 2025 tercatat sebanyak 5,63 juta, meningkat 7,44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, perjalanan wisatawan nusantara mencapai 508,67 juta, naik 16,13% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini jadi bukti bahwa sektor pariwisata Indonesia sedang bangkit dengan kecepatan penuh.

Baca Juga:

Gak cuma bicara angka, Kemenpar juga aktif mendukung program prioritas nasional seperti Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam program Koperasi Merah Putih, Kementerian Pariwisata bersama Kementerian Koperasi menandatangani MoU untuk mengembangkan koperasi di desa wisata. Tujuannya? Memperkuat peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai pengelola koperasi berbasis komunitas lokal. Salah satu momen pentingnya adalah peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah pada 21 Juli 2025.

Untuk mendukung program MBG, Kementerian Pariwisata juga melatih 1.600 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) melalui Politeknik Pariwisata NHI Bandung, bekerja sama dengan Universitas Pertahanan. Para peserta ini dipersiapkan menjadi pengelola dapur profesional guna mendukung ketahanan pangan bergizi bagi lebih dari 82 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia hingga 2029. Program ini juga menunjukkan bahwa sektor pariwisata punya kontribusi nyata dalam isu strategis seperti gizi dan ketahanan pangan.

Di akhir pernyataannya, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengajak semua pemangku kepentingan, dari pemerintah daerah, pelaku industri, hingga masyarakat, untuk berkolaborasi menjadikan pariwisata sebagai kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif. Dengan pemberdayaan masyarakat lokal dan pengembangan usaha berbasis komunitas, pariwisata Indonesia diharapkan tak hanya menjual keindahan, tapi juga menghadirkan masa depan yang lebih baik untuk seluruh rakyat.

So, Urbie’s, bukan cuma traveling yang seru, tapi sektor pariwisata juga bisa jadi penggerak masa depan ekonomi bangsa, lho. Yuk, dukung terus pariwisata Indonesia!

Swiss-Belexpress Kuta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here