Hi Urbie’s! Kalau ngomongin tren collectible toys, nama Pop Mart pasti sudah nggak asing lagi di telinga kamu. Brand asal Tiongkok ini sukses besar lewat karakter imut nan misterius, Labubu, yang sempat bikin heboh sampai antrean panjang di berbagai negara. Nah, kali ini Pop Mart bikin gebrakan baru yang bikin penggemar horor sekaligus kolektor mainan penasaran: mereka resmi merilis Chucky Blind Box!
Dari Labubu ke Chucky: Transformasi Tren
Siapa yang nggak kenal Labubu? Karakter berwujud makhluk mungil dengan wajah menggemaskan (tapi sedikit seram) itu berhasil mencuri hati kolektor. Fenomena Labubu bahkan sampai disebut sebagai bukti bahwa tren mainan koleksi bisa menyatukan pop culture, seni, dan gaya hidup.
Tapi sekarang, Pop Mart kayaknya nggak mau berhenti di satu karakter aja. Mereka mencoba melangkah ke ranah baru: horor klasik. Yup, mereka mengangkat Chucky, boneka pembunuh legendaris dari film Child’s Play, ke dalam bentuk blind box.
Apa Itu Chucky Blind Box?
Seperti biasa, Pop Mart menghadirkan format blind box—artinya kamu nggak akan tahu karakter Chucky mana yang bakal kamu dapatkan sampai membuka kotaknya. Satu box dibanderol dengan harga $20 (sekitar Rp300 ribuan), harga yang masih cukup bersahabat untuk kategori collectible toys.
Koleksi ini terdiri dari beberapa versi Chucky dengan gaya yang berbeda, mulai dari yang menyeramkan klasik, hingga versi lebih playful yang masih tetap punya sentuhan horor.
Apakah Chucky Blind Box Akan Jadi Tren Selanjutnya?
Pertanyaan besarnya adalah: apakah Chucky bisa mengikuti jejak Labubu?
Kalau dilihat dari popularitasnya, Chucky punya daya tarik lintas generasi. Dari pecinta film horor tahun 90-an sampai Gen Z yang doyan hal unik dan estetik, karakter ini bisa jadi magnet baru. Ditambah lagi, blind box Pop Mart selalu punya unsur “surprise” yang bikin orang rela beli berkali-kali demi melengkapi koleksi.
Namun, ada tantangan tersendiri. Berbeda dengan Labubu yang netral dan “gemesin”, Chucky identik dengan horor dan kesan menakutkan. Artinya, target pasarnya bisa lebih spesifik: mereka yang memang suka horor atau koleksi karakter ikonik.

Baca Juga:
- Fenomena Photo Hoarding: Saat Koleksi Foto Digital Berlebihan Jadi Gangguan Serius
- Kenapa Kita Bersin Saat Melihat Matahari? Ini Jawaban Ilmiahnya!
- Studi FKUI Ungkap Cara Sederhana Merawat Kulit dan Tidur Lansia di Rumah
Pop Mart dan Strategi Mengguncang Pasar
Kalau kita lihat pola Pop Mart, mereka pintar banget dalam membaca tren. Dari kolaborasi dengan seniman independen, merilis karakter ikonik, sampai memanfaatkan fenomena blind box sebagai pengalaman “thrill”, semua jadi strategi yang bikin brand ini selalu relevan.
Dengan Chucky, Pop Mart seperti ingin menguji pasar: apakah kolektor siap menerima karakter horor sebagai bagian dari tren lifestyle collectibles? Kalau berhasil, bukan nggak mungkin nanti muncul karakter horor lain—misalnya Annabelle atau Pennywise—yang juga hadir dalam format blind box.
Lebih Dari Sekadar Mainan
Buat Urbie’s yang mungkin mikir, “Kenapa sih orang rela keluarin ratusan ribu buat mainan sekecil itu?” — sebenarnya blind box seperti ini bukan cuma soal mainan, tapi juga soal pengalaman dan identitas.
- Ada rasa excited tiap kali buka kotak.
- Ada kebanggaan saat berhasil dapat rare edition.
- Ada juga komunitas di baliknya, tempat orang-orang bisa tukeran atau pamer koleksi.
Dengan hadirnya Chucky, Pop Mart bukan hanya menjual barang, tapi juga lifestyle yang unik: horor, edgy, tapi tetap collectible.
Jadi, Worth It Nggak Chucky Blind Box?
Kalau kamu penggemar horor sekaligus kolektor Pop Mart, jawabannya: yes! Koleksi ini bisa jadi investasi sekaligus statement piece di rak mainan kamu. Tapi kalau kamu lebih suka karakter imut seperti Labubu, mungkin Chucky bisa jadi tambahan yang “beda” biar koleksi kamu nggak monoton.
Gimana menurut kamu? Apakah Chucky bakal jadi tren besar seperti Labubu, atau hanya jadi edisi khusus buat fans horor sejati?
Satu hal yang pasti, Pop Mart lagi-lagi berhasil bikin kita penasaran. So, apakah kamu siap berburu Chucky Blind Box?