Home Health Kebisingan Lalu Lintas Tingkatkan Risiko Stroke, Studi Denmark Buka Fakta Mengejutkan

Kebisingan Lalu Lintas Tingkatkan Risiko Stroke, Studi Denmark Buka Fakta Mengejutkan

177
0
Kebisingan Lalu Lintas Tingkatkan Risiko Stroke, Studi Denmark Buka Fakta Mengejutkan
Foto ilustrasi: Freepik
ohbeauty.id

Halo, Urbie’s! Pernah kebayang nggak kalau suara bising kendaraan di jalan raya yang setiap hari kita dengar ternyata bisa jadi ancaman serius buat kesehatan otak? Yup, bukan sekadar bikin telinga sakit atau tidur terganggu, tapi sebuah penelitian jangka panjang membuktikan bahwa tinggal di area dengan kebisingan tinggi bisa meningkatkan risiko stroke secara signifikan.

Sebuah studi besar dari Denmark yang berlangsung selama 40 tahun meneliti sekitar 27.000 pria berusia 65 hingga 74 tahun. Hasilnya bikin merinding, Urbie’s: hanya dengan perbedaan 14,9 desibel lebih bising dibandingkan area yang tenang, risiko terkena stroke meningkat hingga 12,4%! Bayangin, hanya gara-gara kebisingan yang mungkin kita anggap biasa, nyawa bisa jadi taruhannya.

Dr. Stefan Mainz dari Rumah Sakit Universitas Odense, yang memimpin riset ini, menegaskan bahwa kebisingan lalu lintas bukan cuma soal ketidaknyamanan, tapi juga faktor risiko lingkungan yang berhubungan langsung dengan kesehatan jangka panjang. Bahkan, meskipun tingkat polusi udara rendah, suara bising tetap berdiri sebagai ancaman tersendiri bagi tubuh. Dengan kata lain, polusi suara itu nyata, dan dampaknya nggak kalah berbahaya dari polusi udara.

Kenapa bisa begitu? Menurut para peneliti, kebisingan kronis yang terjadi sepanjang siang, sore, hingga malam hari bisa mengganggu kualitas tidur dan mengaktifkan jalur stres dalam tubuh. Jadi, meskipun kamu udah terbiasa dengan suara klakson atau deru mesin, tubuh tetap “bekerja keras” menghadapi stres yang nggak terlihat. Kalau berlangsung terus-menerus, risiko stroke jadi meningkat drastis.

Baca Juga:

Nah, pertanyaannya: apa yang bisa kita lakukan? Peneliti menyarankan beberapa langkah sederhana untuk meminimalkan paparan kebisingan. Salah satunya adalah menutup jendela rumah, terutama saat malam, dan memilih kamar tidur yang lokasinya lebih jauh dari jalan raya. Mungkin terdengar sederhana, tapi dampaknya bisa signifikan untuk kesehatan.

Selain itu, temuan ini juga jadi alarm keras buat pemerintah dan para pembuat kebijakan. Perencanaan kota yang lebih baik, strategi transportasi yang ramah lingkungan, hingga kebijakan pengurangan kebisingan harus diprioritaskan. Bayangkan kalau kota kita bisa lebih tenang, bukan cuma kualitas hidup yang meningkat, tapi angka stroke juga bisa ditekan.

Buat Urbie’s yang tinggal di perkotaan, ini jadi wake-up call. Suara kendaraan yang tiap hari kita dengar ternyata bukan “latar belakang” biasa, tapi bahaya tersembunyi yang bisa memengaruhi masa depan kesehatan. Jadi, jangan sepelekan polusi suara, ya. Jaga kualitas tidurmu, kelola stres dengan baik, dan kalau bisa, ciptakan ruang pribadi yang lebih tenang di rumah.

Karena pada akhirnya, hidup bukan cuma soal “stay for good” di tempat yang kita suka, tapi juga memastikan tempat itu benar-benar baik buat kesehatan kita. Dan percayalah, ketenangan adalah investasi jangka panjang yang nilainya nggak ternilai.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here