
Hi Urbie’s! Jakarta kembali menjadi pusat perhatian dunia fashion. Dalam atmosfer yang penuh warna dan semangat kolaborasi, Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) 2025 resmi digelar pada 8–12 Oktober 2025 di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta.
Acara ini merupakan puncak dari rangkaian roadshow internasional ke Osaka, Istanbul, dan Paris, serta sejumlah event domestik seperti MUFFEST dan FESyar. Tahun ini, IN2MOTIONFEST menjadi bagian dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025, ajang ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Tanah Air.
Satu Visi, Satu Gerakan
Menginjak tahun keempat, IN2MOTIONFEST 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mengembangkan ekosistem modest fashion nasional.
“Alhamdulillah, Indonesia is the largest modest fashion in the world. Melalui IN2MOTIONFEST kita wujudkan one vision, we will maintain Indonesia as the biggest modest fashion country,” kata Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia, saat pembukaan IN2MOTIONFEST 2025 di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Mengusung tema “One Vision, One Movement: Advancing Indonesia Modest Fashion Through Synergy & Collaboration”, festival ini tak sekadar pesta fashion, tapi juga gerakan kolektif untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.

Panggung Kolaborasi Tanpa Batas
Tahun ini, kolaborasi menjadi kata kunci. IN2MOTIONFEST melibatkan berbagai kementerian dan lembaga — mulai dari KemenKopUKM, Kementerian Perdagangan, Kemenparekraf, hingga KNEKS — yang bersama-sama membuka peluang lebih besar bagi desainer lokal, pengrajin wastra, dan UMKM.
Lebih dari 214 desainer dan brand unjuk karya, menampilkan 1.785 koleksi modest fashion, termasuk 11 desainer mancanegara dari Thailand, Bangladesh, Filipina, Malaysia, Turki, Italia, Spanyol, Australia, dan Dubai.
Nama-nama seperti Yodyoko (Thailand), FIZIWOO (Malaysia), hingga Madame & Mister Sibarita (Spanyol) ikut memeriahkan runway, menandai bahwa IN2MOTIONFEST bukan sekadar ajang lokal, melainkan wadah kolaborasi global.

Wastra Nusantara di Panggung Dunia
Batik, songket, tenun ikat, hingga eco print — semua tampil menawan di panggung IN2MOTIONFEST. Karya para desainer muda dan pelaku UMKM binaan Bank Indonesia memadukan nilai tradisi dengan sentuhan modern dan berkelanjutan.
“Setiap helai kain punya cerita. Di IN2MOTIONFEST, kami ingin menunjukkan bahwa modest fashion Indonesia bisa tampil elegan tanpa kehilangan akar budaya,” ujar Hannie Hananto, salah satu desainer yang turut berpartisipasi dalam fashion parade.
Selain fashion show, pengunjung juga bisa menikmati trade show internasional, business matching wastra, dan seminar tren fashion beretika yang menghadirkan nama-nama seperti Moza Pramita (Tobatenun) dan Annisa Fauziah (Closed Loop Fashion).

Dari Fashion ke Aksi Nyata
Tak hanya menampilkan busana, IN2MOTIONFEST 2025 juga menginisiasi program sosial bertajuk “Clearance Sale for Charity”, di mana sebagian hasil penjualan produk didonasikan untuk aksi kemanusiaan. Ada juga Jastiper Program, yang memfasilitasi reseller dan jastiper berbelanja langsung di lokasi acara — inovasi cerdas untuk mendorong ekonomi kreatif.
Baca Juga:
- Destinasi Indonesia Dipromosikan ke Pasar di Empat Benua Lewat Mega Famtrip
- 80% Terumbu Karang Dunia Memutih: Ilmuwan Inggris Sebut Iklim Sudah Melewati Titik Kritis
- 3 Cara Trading Bitcoin untuk Pemula agar Profit Maksimal di 2025
Menuju Pusat Modest Fashion Dunia
Melalui semangat “One Vision, One Movement”, IN2MOTIONFEST membuktikan bahwa modest fashion bukan sekadar tren, melainkan kekuatan ekonomi baru Indonesia.
“Saatnya kita semua ambil bagian dalam perubahan besar modest fashion Indonesia,”
tutup Perry Warjiyo dengan optimis.
Dari panggung Jakarta, gema modest fashion Indonesia kini menggema hingga ke kancah global — membawa pesan bahwa modesty is the new luxury, dan Indonesia siap memimpinnya.
IN2MOTIONFEST 2025 bukan sekadar festival fashion, tapi gerakan bersama yang menyatukan desainer, pemerintah, dan masyarakat untuk meneguhkan posisi Indonesia sebagai global hub modest fashion.




















































